IDPOST.ID – Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, secara resmi menutup Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) bagi peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Anggaran 2025. Upacara penutupan digelar di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo pada Sabtu (12/7/2025).
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Lanud, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Syamsoedin mengungkapkan bahwa total peserta SPPI Batch 3 mencapai 30.018 orang, tersebar di 15 kolat (komando latihan). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI, Polri, dan Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).
Pelatihan dasar militer berlangsung dari 14 April hingga 11 Juni 2025, dilanjutkan dengan pendidikan manajerial hingga 12 Juli 2025.
SPPI: Program Strategis Reformasi Pertahanan Nasional
Sjafrie menegaskan bahwa SPPI bukan program biasa, melainkan kebijakan langsung Presiden RI dalam rangka reformasi kelembagaan pertahanan nasional.
“Para lulusan SPPI akan menjadi bagian dari komponen cadangan pertahanan negara. Mereka tidak hanya dibekali kemampuan fisik, tetapi juga kompetensi akademik, teknologi, dan kepemimpinan untuk menghadapi tantangan peperangan modern,” jelasnya.
Siap Bertugas Operasional
Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko menyatakan, sebanyak 1.186 peserta SPPI Batch 3 di wilayah Solo Raya telah resmi menjadi komponen cadangan dan akan dialokasikan untuk mengelola program Dapur Makan Bergizi Gratis (SPPG) pemerintah.
“Di Solo Raya, pendidikan dilaksanakan di dua lokasi: Lanud Adi Soemarmo dan Pusdiktop AD. Hari ini, mereka telah menyelesaikan pelatihan dan siap bertugas secara operasional,” ujar Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa TNI dan Polri akan terus membuka rekrutmen untuk memperkuat komponen cadangan nasional.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik program SPPI dan berharap percepatan pelaksanaan SPPG dapat segera terwujud.
“Kami menargetkan pembangunan 20 dapur makan bergizi gratis di Surakarta tahun ini. Kami berharap program ini segera direalisasikan,” kata Respati.
Kesiapan Mitra Pelaksana
Puspo Wardoyo, pengelola SPPG Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) di Ngemplak, Boyolali, menyatakan kesiapan timnya dalam mendukung program ini.
“Ini sangat bagus karena mereka memiliki jiwa kedisiplinan layaknya tentara. Kami siap menyiapkan makanan bergizi untuk pelajar setiap hari,” tegasnya.
Dengan penutupan latihan ini, para peserta SPPI siap berkontribusi dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan dan gizi nasional.