Sidoarjo, Idpost.co.id,- Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur menggelar konferensi pers yang bertajuk #DaruratKorupsi Sidoarjo. Acara tersebut berlangsung di Cafe Kopi Dari Hati, Taman Tiara No. 3, Jl. Raya Pagerwojo, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024) malam.
Acara digelar sebagai bentuk keprihatinan maraknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik di wilayah Jawa Timur serta sebagai refleksi jelang peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember 2024 mendatang bertema “Teguhkan Komitmen Memberantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Ketua MAKI Jatim Heru Satrio mengatakan Korupsi merusak setiap aspek kehidupan, dari pembangunan hingga kesejahteraan rakyat. Kalau kita ingin mewariskan Indonesia yang lebih baik, kita harus punya pemimpin yang bersih, yang berani menolak korupsi.
“Bahkan sampai saat ini MAKI Jawa Timur masih meyakini bahwa 95 persen anggota DPRD Jawa Timur tahun 2019 – 2024 pasti akan menjadi pesakitan dalam pusaran dana hibah,” ungkap Ketua MAKI Jatim.
Sidoarjo sendiri menjadi sorotan utama dalam acara ini karena tercatat tiga periode berturut-turut kepala daerahnya tersandung kasus korupsi dan berakhir di balik jeruji besi. Hal tersebut mencerminkan betapa dalamnya praktik korupsi telah mengakar di birokrasi.
“Kondisi tersebut sebagai krisis integritas yang memerlukan tindakan nyata dan komitmen tinggi dari semua pihak berani tolak korupsi,” ungkapnya.
Sementara itu menjelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah, Heru mengatakan bahwa Sidoarjo membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan dan keluar dari lingkaran korupsi yang telah lama mencengkram.
“Kami dari MAKI tidak akan masuk dalam kancah politik praktis. Kami syiar mengajak seluruh calon bupati untuk berkomitmen memerangi korupsi. Ini bukan hanya janji politik, tapi sebuah tanggung jawab moral dan sosial bagi mereka yang nanti akan memimpin Kabupaten Sidoarjo,” tegasnya.
Heru menegaskan sudah saatnya Sidoarjo bangkit menuju pemerintahan yang bersih dari korupsi. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik, kita harus memastikan pemimpin yang terpilih berani berkomitmen melawan korupsi.
“Kita harus mempersiapkan tongkat estafet kepemimpinan dengan memilih pemimpin yang bersih dari korupsi. Demi masa depan Indonesia Emas. Mari teguhkan komitmen bersama melawan korupsi, khususnya di Sidoarjo,” tuturnya.
Ia menyerukan agar para calon bupati yang bertarung dalam Pilkada Sidoarjo berani menyuarakan semangat pemberantasan korupsi dalam setiap kampanyenya dan berkomitmen menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel saat terpilih.
“Dengan pemimpin yang bersih dari korupsi kedepan bisa menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan berdaya saing,” pungkas Heru penuh optimisme.
Dalam rangkaian acara tertuang simbol dan pernyataan sikap MAKI Jatim,
#Sidoarjo Darurat Korupsi
24 tahun Sidoarjo terpuruk dan terjebak
24 tahun Sidoarjo mengelus dada
Hari ini saatnya Sidoarjo bangkit
Menuju Sidoarjo bersih dari korupsi
Demi masa depan Indonesia emas
Penerus tongkat kepemimpinan
Dengan pemimpin yang bersih dari Korupsi
konferensi pers diakhiri dengan pernyataan sikap dari MAKI dalam mendukung gerakan anti korupsi di Jawa Timur dan menyerukan agar setiap calon kepala daerah berani menyatakan komitmennya memberantas korupsi di segala lini pemerintahan.