IDPOST.ID – Wali Kota Blitar, Mas Ibin, baru-baru ini ngasih pesan ke para mahasiswa supaya menyampaikan pendapatnya dengan cara yang santai, tapi tetap sopan dan elegan.
Hal ini menyusul aksi pasang spanduk yang dilakukan sekelompok mahasiswa waktu kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Blitar, Rabu (18/6/2025).
Menurut Mas Ibin, suara mahasiswa itu penting banget buat demokrasi, tapi harus tahu waktu dan tempat supaya nggak malah bikin suasana jadi kurang enak, apalagi saat ada tamu negara di tengah-tengah kita.
Dia juga cerita, sebenarnya kalau mau ngomong, para mahasiswa itu sudah diajak ngobrol dan bahkan dijamu makan bareng. Jadi nggak perlu ribut-ribut aneh-aneh lah.
Mas Ibin sendiri ngaku agak ngerasa malu dan sedih liat cara sebagian mahasiswa nyambut tamu negara yang menurut dia kurang pas.
“Sumpah deh, kalau gini caranya, mending saya nggak usah undang tamu negara ke Blitar,” ujarnya santai tapi tegas.
Dia berharap momen kedatangan wakil presiden itu bisa jadi ajang buat kita semua, terutama para pemuda, unjuk diri dengan cara yang keren dan bijak, bukan malah bikin malu.
Mas Ibin juga bilang, dulu dia juga aktivis seperti mahasiswa sekarang, tapi tetap pegang aturan main dan cara yang keren dalam nyuarain aspirasi. Jadi jangan cuma cari panggung doang, karena itu malah bikin kita kelihatan kayak nggak ngerti budaya.
Dia juga bilang, beberapa aparat sampai panggil mahasiswa itu “adik-adiknya Pak Wali Kota.” Mas Ibin tertawa dan bilang, “Iya benar, saya kepala daerahnya, dan saya juga ngerasa ‘ketampar’ sama kejadian ini.”
Di akhir, Mas Ibin pesenin supaya para mahasiswa terus semangat nyuarain pikiran, tapi tetap santai dan nggak bikin keributan.
“Jangan sampai aksi jalanan jadi ajang buat caper, tapi harus pinter-pinter nyampaikan ide dengan cara yang asik dan berkelas,” tutupnya.