IDPOST.ID – Sebanyak 240 relawan dari Banyumas dan Cilacap mengikuti Workshop Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan yang digelar Basarnas Cilacap, Sabtu-Minggu (28-29/6/2025).
Acara strategis ini dihadiri langsung Anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Wibowo, Bupati Cilacap, serta jajaran Forkopimda.
Kepala Basarnas Cilacap Abdullah menekankan pentingnya kolaborasi dalam sambutannya.
“Pertolongan pertama bukan tanggung jawab Basarnas semata. Keberhasilan penyelamatan bergantung pada kesigapan warga yang terlatih,” ujarnya di Pendopo Wijayakusuma Sakti.
Ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Banyumas-Cilacap dan Komisi V DPR yang memfasilitasi pelatihan di dua kabupaten sekaligus.
Sementara Yanuar Arif Wibowo dalam pembukaan workshop menegaskan peran krusial relawan: “75% nyawa korban bencana ditentukan respons 30 menit pertama.
Merekalah yang jadi mata dan telinga Basarnas di lapangan!” Legislator itu berharap pelatihan ini membentuk jaringan relawan terintegrasi untuk mempercepat layanan SAR.
Peserta diajarkan teknik darurat mulai dari pembalutan luka, pembidaian patah tulang, pembuatan tandu darurat, hingga resusitasi jantung paru (RJP).
“Kami praktik langsung evakuasi korban dengan bahan seadanya. Ilmu ini menyelamatkan nyawa saat ambulans belum datang,” tutur Siti, relawan dari Desa Kedunguter, Banyumas.
Abdullah mengungkapkan rencana lanjutan pascaworkshop yakni akan dirikan posko relawan di 15 kecamatan.
“Kami akan dirikan posko relawan di 15 kecamatan rawan bencana dan gelar pelatihan rutin tiap triwulan.cBasarnas juga akan distribusikan modul SAR ke sekolah-sekolah dan lakukan simulasi gabungan dengan TNI-Polri,” katanya.