Boyolali, Idpost.Id – Sebanyak 93 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditargetkan berdiri dan beroperasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada 7 unit SPPG yang berjalan dan melayani sekitar 24.500 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat. Dalam waktu dekat, 5 SPPG baru juga akan diluncurkan sehingga total menjadi 13 unit.
Komandan Kodim 0274 Boyolali, Letkol Infantri Dhanu Anggoro Asmoro, mengatakan pihaknya mendapat mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pendampingan dalam persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pendampingan itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemkab Boyolali.
“Untuk Boyolali, ditargetkan ada 93 titik SPPG yang akan beroperasi dan melayani sekitar 325.500 siswa penerima manfaat program MBG,” ujar Dhanu usai meluncurkan SPPG Ampel 1 di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, saat ini 53 titik SPPG masih dalam tahap persiapan operasional. Sementara 5 unit baru segera diluncurkan di wilayah Ngemplak, Nogosari, Andong, Musuk, dan Ampel.
Pengelola SPPG Ampel 1, Harnowo, menjelaskan SPPG yang baru diluncurkan tersebut melayani siswa dari 25 sekolah di lima desa, yaitu Desa Candi, Ngampon, Ngenden, Gondang Slamet, dan Urut Sewu. Total penerima manfaat mencapai 3.500 siswa.
“Karena SPPG Ampel 1 berada di lereng Gunung Merbabu, bahan baku seperti sayuran dan beras kami ambil langsung dari petani sekitar. Jadi, selain memberi manfaat ke siswa, program ini juga bisa melibatkan petani dan UMKM untuk tumbuh bersama,” jelas Harnowo.
Dalam sehari, operasional SPPG Ampel 1 membutuhkan anggaran sekitar Rp26 juta. Dengan adanya layanan ini, siswa-siswi di lereng Gunung Merbabu kini juga bisa merasakan program makan bergizi gratis.
Tinggalkan Balasan