IDOST.ID – Niat turun tangan Walikota Malang, Wahyu Hidayat, dalam kasus Kyai Mim vs Sahara tidak berhasil memulihkan kepercayaan publik.
Sebaliknya, langkah tersebut justru memantik tuduhan pencitraan dan “drama politik” yang dianggap tidak tulus.
Banyak warganet yang mencurigai kehadiran walikota yang mendadak ini lebih dilatarbelakangi oleh kepanikan melihat sorotan beralih ke Denny Sumargo, daripada keinginan genuin untuk menegakkan keadilan.
Kredibilitas Walikota semakin dipertanyakan dengan penampilannya yang dinilai tidak serius.
Seorang netizen, @Taurus boy, mengkritik, “udah gitu penyampain ga beradab pakai kacamata hitam seolah² buat klarifikasi buat gaya²an doang”.
Kritik terhadap atribut kacamata hitam ini menjadi simbol ketidakpercayaan publik terhadap niat di balik pernyataannya.
Publik melihatnya sebagai upaya untuk terlihat “keren” alih-alih menunjukkan empati yang tulus terhadap korban.
Komentar lain seperti, “cuma mau cari simpati warga aja🙄🙄 kemaren kemana aja pak walikota” dari akun @anii, semakin menguatkan narasi pencitraan.
Tinggalkan Balasan