Peristiwa

Bongkar Makam Kuno di Sawit Boyolali, 9 Orang Diburu Warga Sampai ke Mapolsek

×

Bongkar Makam Kuno di Sawit Boyolali, 9 Orang Diburu Warga Sampai ke Mapolsek

Sebarkan artikel ini
Sejumlah warga Dukuh Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, pada Sabtu (25/11/2023) siang mendatangi Polsek Sawit.

IDPOST.CO.ID – Sejumlah warga Dukuh Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, pada Sabtu (25/11/2023) siang mendatangi Polsek Sawit.

Mereka datang untuk melakukan mediasi dengan 9 (sembilan) orang yang diduga mencuri benda yang berada di sebuah makam kuno di desa setempat.

Informasi yang dihimpun di Polsek Sawit, warga datang di Mapolsek sekitar pukul 11.00 wib siang, kemudian melakukan mediasi dengan sekelompok orang membongkar makam kuno tersebut.

Mediasi yang ditengahi dengan pihak Mapolsek dan pihak kecamatan Sawit tersebut sempat berjalan alot. Mediasi yang di mulai pukul 11.00 wib siang hingga pukul 15.30 wib.

Mediasi dapat menemukan kesepakatan dengan warga, setelah ada perjanjian antara warga dan sekelompok orang yang diduga mencuri benda kuno tersebut akan melakukan pembongkaran makam kuno Kiai Kolojengking atau Mbah Klabang kembali pada Senin (27/11/2023) mendatang.

“Kejadian itu berawal adanya seorang warga di Dukuh Klabang yang ingin memperbaiki makam kuno Mbah Klabang, kemudian tempat itu yang dikeramat oleh warga desa Jatirejo. Yang jelas warga ingin kejelasan adanya batu yang hilang dari makam itu,” kata Agus Handoyo Camat Sawit, Sabtu(25/11/2023).

Ia mengatakan, pada saat ini setelah mediasi dari 9 orang tersebut telah mengembalikan dua nisan yang diambil dari makam kuno tersebut.

“Kemarin sore dari jam 6.00 wib sore sampai jam 11.00 wib malam warga sudah mendatangi Mapolsek ini, dan siang kembali lagi melakukan mediasi. Tapi tadi sudah ada dua nisan di serahkan ke warga,” ujarnya.

Agus Handoyo berharap, kasus tersebut tidak dibesar besarkan, biarkan proses hukum yang berjalan, hal ini untuk menjaga lingkungan tetap kondusif dan pada Senin mendatang dijadwalkan kuburan tersebut dibongkar kembali.

“Ya, kami berharap kasus ini tidak dibesar besarkan, hal ini agar kondisi masyarakat tidak terus memanas. Dan sudah ada kesepakatan di Mapolsek bahwa kuburan akan di bongkar,” kata dia.

Tokoh masyarakat Desa Jatirejo, Slamet Saputro mengatakan,makam keramat tersebut dibongkar kemudian di rapikan oleh sekelompok orang, setelah dibongkar kemudian dirapikan lagi.

Namun, dengan aksi itu justru warga tidak terima. Warga ingin seperti aslinya, kemudian informasi yang berkembang ada benda kuburan itu yang diambil orang tersebut.

“Yang membongkar kuburan itu ada satu orang warga desa Jatirejo, dan 8 orang dari luar desa Jatirejo. Namun dalam pembongkaran itu warga menyimpan curiga kalau ada salahsatu benda yang diambil dan dibungkus kain putih, informasinya seperti tapi saya tidak tahu sebenarnya,”katanya.

Meski mediasi yang ditengahi pihak kepolisian polsek Sawit dan Camat Sawit berhasil menemui kesepakatan adanya pembongkaran ulang kuburan kuno itu,namun pihak polsek setempat tidak mau dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan terkait hal itu.