Kalam

Amalan Puasa Hari Pertama: Memulai Ibadah dengan Penuh Keberkahan

×

Amalan Puasa Hari Pertama: Memulai Ibadah dengan Penuh Keberkahan

Sebarkan artikel ini
Amalan Puasa Hari Pertama: Memulai Ibadah dengan Penuh Keberkahan

IDPOST.CO.IDPuasa adalah salah satu ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Baik itu puasa wajib seperti Ramadan maupun puasa sunnah, hari pertama puasa memiliki makna istimewa.

Pada hari pertama, kita memasuki fase baru dalam beribadah, di mana niat, kesungguhan, dan persiapan batin sangat diperlukan untuk menjalani puasa dengan penuh keikhlasan.

Artikel ini akan membahas berbagai amalan yang dapat dilakukan di hari pertama puasa agar ibadah semakin bermakna dan penuh keberkahan.

Keutamaan Memulai Puasa dengan Niat yang Ikhlas

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai puasa adalah meluruskan niat. Dalam Islam, niat adalah fondasi dari setiap ibadah. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya.”_ (HR. Bukhari dan Muslim)

Di hari pertama puasa, penting bagi kita untuk memperbaiki niat agar puasa tidak hanya menjadi rutinitas menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat puasa wajib Ramadan diucapkan pada malam sebelum berpuasa atau sebelum waktu Subuh. Niat ini tidak harus dilafalkan secara keras, tetapi cukup di dalam hati dengan kesadaran penuh bahwa kita melaksanakan puasa karena Allah.

  1. Mengawali Hari dengan Sahur

Sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan saat berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”_ (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun sahur hanyalah makan di waktu dini hari, aktivitas ini mengandung banyak hikmah.

Selain memberikan energi fisik untuk menjalani puasa seharian, sahur juga menjadi momen spiritual di mana kita bangun di waktu yang penuh berkah untuk beribadah.

Sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu Subuh agar tubuh lebih siap menghadapi tantangan puasa.

  1. Memperbanyak Zikir dan Doa

Hari pertama puasa adalah momen yang sangat baik untuk memperbanyak zikir dan doa.

Dengan berzikir, hati menjadi lebih tenang dan pikiran lebih fokus pada ibadah. Beberapa zikir yang dianjurkan selama berpuasa adalah:

  • Membaca tahlil (Laa ilaaha illallaah).
  • Membaca tasbih (Subhanallah).
  • Membaca tahmid (Alhamdulillah).
  • Membaca takbir (Allahu Akbar).

Selain itu, berdoalah dengan penuh keyakinan, terutama di waktu-waktu mustajab seperti saat menjelang berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa hingga dia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.”_ (HR. Tirmidzi)

Gunakan waktu di hari pertama puasa untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalani ibadah selama bulan penuh rahmat ini.

  1. Membaca Al-Qur’an

Puasa adalah momen yang tepat untuk memperbanyak membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an.

Ramadan, misalnya, dikenal sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membaca kitab suci ini menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.

Di hari pertama puasa, mulailah dengan membaca Al-Qur’an secara perlahan-lahan dan konsisten.

Jika memungkinkan, cobalah untuk mengatur target khatam Al-Qur’an selama bulan Ramadan, misalnya dengan membaca satu juz setiap hari.

Jika tidak mampu, cukup membaca beberapa ayat dengan penuh penghayatan dan pemahaman. Lebih baik membaca sedikit tetapi dipahami daripada membaca banyak tanpa merenungi maknanya.

  1. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Hari pertama puasa adalah waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baik, seperti bersedekah. Sedekah tidak harus berupa uang atau harta, tetapi juga dapat berupa memberikan makanan berbuka untuk orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.”_ (HR. Tirmidzi)

Selain itu, lakukan kebaikan-kebaikan kecil seperti membantu orang lain, menjaga kebersihan, atau memberikan senyuman tulus kepada orang di sekitar kita. Semua ini akan menambah pahala dan membuat puasa menjadi lebih bermakna.

  1. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat merusak pahala puasa.

Di hari pertama, kita harus mulai membiasakan diri untuk menjaga lisan dari ucapan yang tidak bermanfaat, seperti berbohong, bergosip, atau berbicara kasar.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”_ (HR. Bukhari)

Selain menjaga lisan, hindari juga perbuatan-perbuatan buruk seperti marah, iri hati, atau menyakiti orang lain. Fokuslah pada hal-hal positif yang dapat meningkatkan kualitas ibadah kita.

  1. Berbuka dengan Sunnah

Saat waktu berbuka tiba, jangan lupa untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan berbuka dengan sesuatu yang manis seperti kurma atau air putih. Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”_ (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah berbuka, jangan lupa untuk melanjutkan ibadah dengan menunaikan salat Maghrib, Isya, dan Tarawih jika itu di bulan Ramadan. Di hari pertama, ini adalah momen yang tepat untuk memulai kebiasaan baik yang akan terus dilakukan sepanjang bulan.

Hari pertama puasa adalah langkah awal menuju perjalanan spiritual yang penuh makna. Dengan melaksanakan amalan-amalan seperti sahur, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan menjaga lisan, kita dapat memaksimalkan pahala dan keberkahan di hari pertama puasa.

Jadikan hari pertama sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga setiap langkah yang kita ambil dalam menjalani puasa senantiasa diberkahi dan diridhai oleh-Nya. Aamiin.