IDPOST.ID – Gelaran akbar Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025 tidak hanya menjadi panggung bagi para seniman, tetapi juga membawa berkah ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal.
Ribuan penonton yang memadati rute karnaval dari Alun-Alun hingga Jalan Ahmad Yani menjadi pasar potensial yang disambut antusias oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, hingga perajin busana.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, secara eksplisit menyatakan bahwa salah satu tujuan utama BEN Carnival adalah menjadi etalase bagi ekonomi kreatif lokal.
“Kita ingin masyarakat melihat bahwa seni budaya bisa memberi nilai tambah ekonomi. Kreativitas warga, dari kostum, tata rias, hingga kuliner khas, semuanya berkontribusi pada perputaran ekonomi,” ujarnya di sela-sela acara, Sabtu (23/8/2025).
Pernyataan ini terbukti di lapangan. Di sekitar Alun-Alun Blitar, puluhan lapak kuliner yang menjual makanan khas seperti nasi pecel hingga jajanan modern ramai diserbu pengunjung.
Para pedagang minuman dan suvenir juga merasakan dampak positif dari keramaian tersebut. Rini, seorang penjual minuman di dekat panggung utama, mengaku omzetnya meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Alhamdulillah, acara seperti ini sangat membantu kami pedagang kecil,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono, menambahkan bahwa fokus pada peningkatan kualitas acara secara tidak langsung turut mendongkrak nilai ekonomi.
Menurutnya, dengan standar penyelenggaraan yang lebih baik, acara ini menarik pengunjung yang lebih beragam, termasuk dari luar kota.
“Bukan sekadar ramai-ramai, tapi benar-benar memberi ruang bagi seniman dan UMKM untuk unjuk karya dengan standar lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan daya jual dan citra produk lokal,” ucapnya.