Tak lupa, ia juga meminta maaf jika memang keracunan tersebut disebabkan oleh kelalaian pihak dapur MBG.
“Semua ruangan diperiksa, mulai dari load in barang, loker, gudang basah gudang kering, racikan, ruang produksi, pemorsian, ruang cuci,” jelasnya.
“Harapan saya, ya, dari identifikasi pihak kepolisian, khusus BidLabfor Polda Jateng ini, semoga bisa lebih cepat terselesaikan masalahnya. Kita bisa tahu di mana letak kesalahannya kalau misal dari kita yang memang bersalah, saya atas nama SPPG Purwosari meminta maaf sebesar-besarnya dan akan mengevaluasi serta memperbaiki semuanya, bisa berjalan kembali,” penuh harap.
Disampaikan sebelumya di awal, Ketua Satgas MBG Kabupaten Purworejo, dr Tolkha menjelaskan, hingga kini ada 127 siswa yang diduga keracunan menu makan dari program MBG tersebut, 104 menjalani rawat jalan sedangkan sisanya harus opname di Puskesmas dan rumah sakit.
“Untuk Kondisi terakhir saat ini yang dirawat berjumlah 23 siswa, diantaranya, 2 di Puskesmas Bubutan, 8 di Puskesmas Bragolan, 1 di Puskesmas Ngombol, 5 di RSUD Tjitrowardojo, 6 di RS Tjokronegoro dan 1 di RS Panti Waluyo,” jelasnya.
