Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Bukan Sekadar Indah, Pasir Hitam Pantai Jebring Blitar Simpan Kisah Penambangan Bijih Besi

×

Bukan Sekadar Indah, Pasir Hitam Pantai Jebring Blitar Simpan Kisah Penambangan Bijih Besi

Sebarkan artikel ini
Bukan Sekadar Indah, Pasir Hitam Pantai Jebring Blitar Simpan Kisah Penambangan Bijih Besi

IDPOST.ID – Hamparan pasir hitam pekat di Pantai Jebring, Desa Ngadipuro, Blitar, bukan sekadar pemandangan eksotis yang memanjakan mata.

Di balik keunikan warnanya, tersimpan kisah panjang tentang kandungan bijih besi yang melimpah, bahkan pernah menjadi incaran penambangan berskala besar.

Karakteristik pasir hitam di Pantai Jebring ini merupakan anomali di antara pantai-pantai lain di pesisir selatan Jawa yang umumnya berpasir putih atau cokelat.

Warna gelap tersebut, menurut penelitian geologi, disebabkan oleh konsentrasi bijih besi yang tinggi dalam butiran pasirnya.

Fenomena alam ini menciptakan kontras visual yang dramatis ketika berpadu dengan birunya air laut dan putihnya buih ombak.

Sejarah mencatat, antara tahun 2010 hingga 2014, Pantai Jebring menjadi saksi bisu aktivitas penambangan bijih besi.

Meskipun kini kegiatan tersebut telah berhenti, jejaknya masih terasa. Salah satu dampak positif dari penambangan ini adalah terbukanya akses jalan yang lebih baik menuju pantai, yang sebelumnya sulit dijangkau.

Jalan yang dulunya hanya setapak, kini telah diperlebar, memudahkan wisatawan untuk menikmati keindahan tersembunyi ini.

Meski pernah dieksploitasi, Pantai Jebring menunjukkan resiliensinya. Ekosistem pantai perlahan pulih, dan keindahan alamnya tetap terjaga.

Kisah penambangan bijih besi ini menjadi pengingat akan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, sekaligus pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian lingkungan.

Bagi pengunjung, keberadaan pasir hitam ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Banyak yang memanfaatkan keunikan ini untuk berfoto atau sekadar menikmati sensasi berjalan di atas hamparan pasir yang berbeda.

Pantai Jebring membuktikan bahwa keindahan bisa datang dalam berbagai rupa, bahkan dari sebuah fenomena geologis yang menyimpan sejarah panjang.