Podcast Eks Dosen UIN Malang Yai Mim dan Denny Sumargo Ditunggu Netizen, Kapan Tayang?

IDPOST.ID – Podcast antara mantan dosen UIN Malang, Yai Mim dengan Denny Sumargo kini menjadi salah satu topik yang paling ditunggu-tunggu netizen

Antusiasme netizen sudah mulai membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial. Banyak yang menyatakan tidak sabar untuk mendengar percakapan langsung dari Yai Mim, yang selama ini jarang terdengar suaranya.

“Semoga segera diumumkan jadwalnya! Pengen dengar langsung cerita dari Yai Mim,” tulis seorang netizen.

Komentar serupa juga membanjiri unggahan terbaru Denny Sumargo dan Aviwkila, dengan permintaan agar podcast segera direalisasikan.

Podcast ini berawal dari viralnya video TikTok Aviwkila yang menyoroti konflik yang melibatkan Yai Mim. Denny Sumargo merespons dengan cepat dan, berkat peran Aviwkila sebagai penghubung, komunikasi antara Denny dan Yai Mim pun terjalin.

Melalui update di akun mereka, Aviwkila mengonfirmasi bahwa nomor kontak Yai Mim telah berhasil disampaikan kepada Denny Sumargo setelah mendapatkan izin dari yang bersangkutan.

“Kita udah telpon istrinya Yai Mim dan chat ke Yai Mim, dan izin untuk share nomor pribadi mereka ke Bang Densu. Mereka sudah mengizinkan. Dan nomor mereka sudah kita kirim ke Bang Densu,” jelas Aviwkila.

Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tanggal berapa podcast tersebut di uploud, publik diminta untuk bersabar dan terus memantau perkembangan terbaru melalui akun media sosial resmi Denny Sumargo dan Aviwkila.

Reuni Akbar FH Unsoed Purwokerto di Tutup dengan Jalan Sehat dan Baksos Ratusan Paket Sembako

IDPOST.ID – Rangkaian Reuni Akbar Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (KAFH Unsoed) Purwokerto berhasil ditutup dengan meriah pada Minggu (28/9/2025).

Acara yang berlangsung selama dua hari itu diakhiri dengan kegiatan jalan sehat dan bakti sosial yang melibatkan ratusan alumni.

Para peserta yang terdiri dari alumni lintas angkatan beserta sejumlah dosen terlihat antusias mengikuti jalan sehat yang menyusuri kawasan kampus Unsoed.

Kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian acara reuni yang telah berlangsung sejak Sabtu (27/9/2025).

Ahmad Fauzy, alumni angkatan 2000, mengungkapkan kekagumannya atas penyelenggaraan reuni kali ini.

“Momen reuni akbar KAFH Unsoed kedua ini sangat menyenangkan sekaligus mengharukan. Kita tidak hanya bertemu dengan teman seangkatan, tapi juga bisa berkenalan dengan alumni dari generasi lain,” ujarnya.

Kombinasi Acara yang Apik

Menurut Fauzy, panitia berhasil menyajikan berbagai kegiatan yang menarik dan bermakna. “Tak sekadar acara seremonial pelantikan pengurus, reuni ini juga diisi dengan senam bersama, jalan santai, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penyaluran bantuan sembako untuk warga sekitar kampus,” paparnya.

Dekan Fakultas Hukum Unsoed, Profesor Dr Riris Ardhanariswari, yang hadir dalam acara tersebut menyebut reuni akbar sebagai sarana memperkuat silaturahmi.

IJTI Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN Usai Tanya Soal MBG ke Presiden Prabowo

IDPOST.IDIkatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) melayangkan sikap resmi menanggapi pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia.

Pencabutan ini berawal ketika Diana melontarkan pertanyaan kritis kepada Presiden Prabowo Subianto seputar implementasi Program Makan Bergizi Gratis.

Dialog tersebut berlangsung di area Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada akhir September 2025.

Dalam pernyataan resminya yang dilayangkan pada Minggu (28/9/2025), IJTI melalui Ketua Umum Herik Kurniawan dan Sekjen Usmar Almarwan menyoroti waktu pencabutan kartu yang dinilai problematik.

“Kami mencatat pencabutan ini terjadi justru usai rekan jurnalis tersebut menjalankan kewajiban profesionalnya,” ungkap pernyataan tertulis IJTI yang diterima idpost.id.

Desak BPMI Beri Kejelasan

Lebih lanjut, IJTI akan mendesak Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden untuk memberikan klarifikasi terbuka mengenai langkah pencabutan kartu liputan tersebut.

Menurut organisasi profesi ini, substansi pertanyaan yang diajukan jurnalis CNN Indonesia tersebut masih berada dalam ruang lingkup etika jurnalistik dan menyentuh kepentingan masyarakat luas.

“Patut dicatat, Presiden justru telah memberikan respons yang cukup komprehensif atas pertanyaan tersebut. Materi ini justru penting untuk disebarluaskan kepada khalayak,” tegas pernyataan IJTI.

Walikota Malang Turun Tangan Mediasi Kyai Mim vs Sahara, Netizen: Pahlawan Kesiangan

IDPOST.ID – Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM akhirnya menyatakan akan turun tangan langsung memediasi konflik viral antara Kyai Imam Muslimin (Kyai Mim) dengan pemilik rental mobil Sahara.

Pernyataan ini disampaikan melalui akun TikTok resminya @pakmbois.malang, namun justru menuai kritik pedas warganet yang menilai langkah ini sudah terlambat.

Walikota yang akrab disapa Wahyu Hidayat ini mengungkapkan akan memantau langsung proses mediasi yang rencananya digelar di Kelurahan Merjosari.

“Besok, kedua belah pihak akan dipertemukan, dimediasi di Kelurahan Merjosari. Pak Lurah Merjosari dan Pak Camat Lowokwaru akan memantau langsung. Insyaa Allah, aku yo bakal hadir langsung memantau jalannya mediasi,” ujarnya dalam bahasa Jawa khas Malang.

Namun, niat baik Walikota ini justru disambut sinisme warganet. Banyak komentar yang menilai langkah ini baru diambil setelah kasus tersebut viral secara nasional dan bahkan sudah ditangani oleh selebriti Denny Sumargo melalui podcastnya.

Kritik ‘Pahlawan Kesiangan’

Komentar pedas datang dari akun @awan nu reborn yang menyindir, “ribut berminggu2 ditag warga terus setelah ada berita kedensu baru nongol.. 😂😂😂”. Pernyataan ini mendapat 200 like dan dukungan dari warganet lainnya.

Sementara @lucky ayu dengan tegas menulis, “telat pak telas, pak dosen udah podcast sama densu cari keadilan, kemaren² kemana aja pak 🗿🗿🗿”.

HUT TNI ke-80, Mas Ibin: Dari Blitar, Kita Belajar Menjaga Api Perjuangan Bung Karno

IDPOST.ID – Kota Blitar kembali mengukuhkan diri sebagai titik refleksi kebangsaan melalui penyelenggaraan Upacara Ziarah Nasional HUT TNI ke-80 di Makam Bung Karno, Minggu (28/9/2025).

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin dalam sambutannya menegaskan peran strategis Blitar dalam memelihara api perjuangan bangsa.

“Bung Karno bukan hanya milik Blitar, tetapi milik seluruh bangsa. Namun, dari Blitar inilah kita belajar menjaga api perjuangan tetap menyala,” kata Mas Ibin, sapaan akrab wali kota, di hadapan para peserta upacara.

Keberadaan makam Bung Karno di Blitar, menurut Mas Ibin, telah menjadikan kota kecil ini sebagai simpul kebangsaan. “Di sinilah generasi bangsa belajar arti pengorbanan dan persatuan. Di sinilah kita semua diingatkan kembali akan perjuangan para pendahulu kita,” ujarnya dengan penuh semangat.

Upacara yang dihadiri jajaran TNI dari tiga matra, Forkopimda Blitar Raya, serta masyarakat ini berlangsung khidmat sejak pagi hari. Turut hadir Bupati Blitar Rijanto, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, dan sejumlah pejabat teras kota dan kabupaten.

Dalam pandangan Mas Ibin, ziarah nasional ini bukan sekadar agenda protokoler tahunan. “Ini adalah pesan moral tentang pentingnya mengenang jasa pendiri bangsa, meneladani semangat mereka, dan meneruskan perjuangan dalam bentuk yang relevan dengan zaman,” tegasnya.

Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah sebagai inspektur upacara menambahkan, “Harapannya sederhana, Proklamator kita adalah sosok istimewa yang harus diteladani semua rakyat Indonesia, dari segala lapisan. Terutama generasi muda.”

Usai upacara, suasana kebersamaan semakin terasa ketika seluruh undangan melanjutkan ramah tamah di Rumah Dinas Wali Kota. Dialog yang terbangun antara pejabat sipil dan militer menunjukkan kuatnya koordinasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah.

“Dari Blitar untuk Indonesia,” pungkas Mas Ibin, menutup sambutannya dengan kalimat singkat yang sarat makna, mengukuhkan posisi Blitar sebagai kota perjuangan yang terus menyemai semangat kebangsaan.

HUT ke-80 TNI, Ratusan Prajurit Gelar Upacara Ziarah di Pusara Bung Karno Blitar

IDPOST.ID – Suasana khidmat menyelimuti kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, pagi itu. Dentang lonceng menandai dimulainya Upacara Ziarah Nasional dalam rangka HUT ke-80 TNI, Minggu (28/9/2025).

Ratusan personel TNI dari tiga matra berdiri tegap dalam barisan rapi, mengenakan seragam putih dan hijau tua yang kontras dengan karpet merah menuju pusara sang proklamator.

Upacara yang digelar serentak di beberapa titik bersejarah di Indonesia ini dipimpin langsung oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah.

Turut hadir Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, Bupati Blitar Rijanto, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, serta jajaran Forkopimda Blitar Raya.

Dalam sambutannya, Letjen Nur Alamsyah menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar ritual tahunan belaka.

“Agenda kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka HUT TNI ke-80 tahun 2025. Serentak di Yogyakarta, di Blitar sini, di Jombang (makam Gus Dur), dan satu lagi di Dili,” ujarnya.

Rangkaian upacara berlangsung penuh hikmat. Saat komando penghormatan dikumandangkan, seluruh peserta upacara berdiri tegak memberikan salam hormat.

Prosesi dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga di depan pusara Bung Karno, penghormatan akhir, dan doa bersama.

Di sisi kanan area upacara, terlihat barisan ibu-ibu Persit, Jalasenastri, dan PIA Ardhya Garini duduk bersila dengan khidmat. Sementara para perwira senior tampak menundukkan kepala, seolah sedang berbincang dalam batin dengan Sang Bapak Bangsa. Aroma bunga tabur menebar di udara, menambah sakralnya suasana.

“Kenapa harus makam Bung Karno? Karena kita tahu siapa beliau. Proklamator kita, tokoh yang sangat berjasa. Banyak hal yang bisa kita teladani dari beliau, terutama bagi TNI agar tetap setia pada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945,” tegas Letjen Nur Alamsyah.

Usai upacara, rombongan melanjutkan ramah tamah di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Suasana menjadi lebih cair dengan obrolan ringan antar pejabat sipil dan militer, memperlihatkan keharmonisan dalam menjaga stabilitas daerah.

Yai Mim Diundang Podcast Denny Sumargo, Netizen Serang Walikota Malang: Kerjanya Apa Woy?

IDPOST.ID – Viralnya konflik antara Kyai Imam Muslimin dengan pemilik rental mobil Sahara tak hanya menyisakan polemik hukum, tetapi juga memantik kritik pedas warganet terhadap Walikota Malang.

Di tengah upaya mediasi yang dilakukan selebriti seperti Aviwkila dan Denny Sumargo melalui podcast “Curhat Bang Denny Sumargo”, netizen justru mempertanyakan kehadiran pemimpin daerah setempat.

“Walikota Malang kerjanya apa woy,” tulis akun REKOMENDASI INTAN DEWI dalam komentar yang viral, disusul oleh iswanto yang bertanya lebih santun, “walikota malang ke mana ya..tanya dengan santun..?”

Kritikan semakin menjadi-jadi setelah Aviwkila mengungkapkan bahwa respons Denny Sumargo justru lebih cepat daripada pemerintah dan aparat setempat.

Proses mediasi melalui podcast “Curhat Bang Denny Sumargo” dinilai menjadi solusi alternatif di tengah kebuntuan penanganan kasus melalui jalur formal.

Seorang netizen Gauri_Pras dengan tegas menyatakan, “Ketika pejabat dan aparat di Malang sudah gak dianggap dan gak berguna menangani kasus ini, terima kasih ka sudah antarkan ke bang densu.” Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap lambannya respons pemerintah setempat.

Banyak warganet yang kecewa dengan keterlambatan respons pemerintah kota. Annastie🍒 menulis dengan nada frustrasi, “Apa apa harus netizen dulu 😭 pemerintah kerjanya apaa.” Komentar ini mendapat ratusan like dan dukungan dari netizen lainnya.

Aviwkila Antar Yai Mim Malang ke Podcast Denny Sumargo, Netizen: Salut Meski Lagi Hamil Besar

IDPOST.ID – Pasangan selebriti Aviwkila turun tangan menjadi penengah dalam konflik viral antara Kyai Imam Muslimin (Kyai Mim) eks dosen UIN Malang dengan pemilik rental mobil Sahara.

Dalam unggahan terbarunya, Aviwkila mengonfirmasi telah mengantar langsung Kyai Mim dan istrinya, Rosyida Vignesvari, ke kediaman Denny Sumargo untuk proses rekaman podcast.

“Dear netizen, sudah kami bantu semampu kami ya. Kami sudah antar Yai Mim dan Ibu Rose ke Denny Sumargo,” tulis Aviwkila dalam video yang telah ditonton ratusan ribu kali.

Aksi mediasi ini mendapat apresiasi luas dari warganet. Banyak komentar yang memuji inisiatif Aviwkila, terlebih mereka sedang dalam kondisi hamil tua.

“Hamil besar loh rela2in kesana kemari demi sebuah keadilan, sehat-sehat sampai lahir mom dan debay,” tulis akun Lᡣ𐭩 yang mendapat ribuan like.

Namun, di balik apresiasi tersebut, netizen justru menyoroti ketidakhadiran pemerintah setempat.

“Apa apa harus netizen dulu 😭 pemerintah kerjanya apaa,” tulis Annastie🍒 yang disukai 390 pengguna.