Fadli Zon Ziarah ke Makam Bung Karno, Apresiasi Blitar sebagai Penjaga Warisan Kebangsaan

IDPOST.ID – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan Kota Blitar sebagai kota proklamator usai melakukan ziarah khidmat ke Makam Proklamator Bung Karno, Sabtu (13/9/2025) petang.

Kunjungan kerja tersebut bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, yang membuatnya menyebut momen ini terasa sangat istimewa.

Suasana hening dan khidmat menyambut rombongan menteri saat memasuki kawasan Makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar.

Fadli Zon disambut langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, beserta jajaran pemerintah setempat.

Di pusara Sang Proklamator, Fadli Zon menundukkan kepala dan memanjatkan doa dengan khusyuk yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Mas Ibin.

“Ini keempat kalinya saya berziarah ke makam Bung Karno. Bung Karno adalah pendiri bangsa dan kekuatan pemersatu yang harus terus kita warisi nilai-nilainya,” ujar Fadli Zon.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesungguhan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan masyarakat dalam menjaga situs bersejarah yang merupakan warisan kebangsaan tersebut.

Fadli juga mengenang kondisi makam pada kunjungan pertamanya 25 tahun lalu yang masih sangat sederhana. Kini, ia melihat pemeliharaan dan penataan kawasan makam beserta museumnya sangat baik.

“Saya kira semakin banyak orang Indonesia yang berziarah ke makam Bung Karno dan Bung Hatta, semakin kuat pula ingatan kita pada perjuangan para pendiri bangsa,” tegasnya.

Seni Beladiri UKM SH Terate dan PN Jadi Jadi Kebanggaan UNU Blitar

IDPOST.ID – Wakil Rektor III Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Ardhi Sanwidi, M.Pd., menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi yang ditunjukkan oleh UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate dan Pagar Nusa (PN) dalam acara PKKMB 2025.

Menurut Ardhi, kolaborasi tersebut merupakan bukti nyata yang mematahkan anggapan atau stigma negatif yang kerap melekat pada dua organisasi perguruan silat tersebut.

“Yang terjadi di UNU Blitar justru sebaliknya. Mereka menunjukkan bahwa kerjasama dan kolaborasi adalah hal yang sangat mungkin dilakukan,” kata Ardhi.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang dibangun oleh kedua UKM tersebut sejalan dengan visi kampus untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

“Statement yang berkembang di luar sana tentang saling bermusuhan itu kami patahkan dengan bukti. Bahwa di UNU ini kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan perguruan masing-masing, terutama kemajuan UNU Blitar,” papar Ardhi.

Penampilan spektakuler yang mengedepankan seni bela diri dan kekompakan itu mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta PKKMB 2025.

Ardhi berharap momen ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun citra positif serta prestasi kedua UKM dan UNU Blitar secara keseluruhan di masa depan.

“Dengan semangat seperti ini, bukan tidak mungkin UNU Blitar akan melahirkan atlet-atlet bela diri unggul yang berkarakter dan mampu bersaing,” pungkasnya.

Dua Pelajar di Purworejo Terluka Usai Motor Mereka Terserempet Bus, Satu Korban Luka Parah

IDPOST.ID – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Purworejo-Yogyakarta KM 8, tepatnya di Desa Keduren, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/25) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Beat AA 3313 QL yang diboncengi dua pelajar, Winna Belinda (18) dan Kyra Ayunda Putri Asrofi (15), serta bus Efisiensi jurusan Purwokerto-Yogyakarta bernopol AA 7518 QD.

Kedua korban yang merupakan pelajar salah satu SMAN di Purworejo itu mengalami nasib nahas. Winna Belinda (18), warga Desa Jenar Kidul, Kecamatan Purwodadi, mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan keras hingga tergeletak di jalan.

Sementara Kyra Ayunda Putri Asrofi (15) yang membonceng hanya mengalami luka ringan dan masih dalam kondisi sadar. Sepeda motor yang mereka kendarai terlempar hingga masuk ke pematang sawah tidak jauh dari lokasi kejadian.

Korban Dibawa ke RSUD Cokronegoro

Korban WB yang mengalami luka serius segera dibantu warga setempat dan dilarikan ke RSUD Cokronegoro untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

“Saat saya ke lokasi, korban sudah di pinggir jalan, dan bus sudah terparkir di sisi bahu jalan sebelah kanan. Motornya korban masuk ke sawah, dan anaknya kondisi kepalanya bocor, satunya hanya luka ringan,” kata Anton (48), warga Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi, yang menyaksikan kejadian.

Kronologi Kecelakaan

Menurut kesaksian warga, bus Efisiensi tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi. Bus saat itu menyalip truk yang ada di depannya.

Tiba-tiba dari arah utara menuju selatan muncul sepeda motor yang diboncengi kedua korban. Bus spontan membanting stir ke kiri sehingga hanya menyerempet motor yang dikendarai kedua pelajar tersebut.

“Ada truk, disalip bus Efisiensi terus bus mungkin terlalu ke kanan, lalu anak SMA berboncengan dari arah utara menuju selatan, mungkin nyenggol atau nabrak, soalnya korban pengendara motornya parah,” tambah Anton.

Korban Masih Dalam Perawatan

Kedua korban pelajar selamat dan saat ini masih dalam penanganan intensif pihak medis RSUD Cokronegoro. Sementara sopir dan bus yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh petugas Gakkum Satlantas Polres Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.

UNWIKU Purwokerto Cetak Mahasiswa Berjiwa Entrepreneur Lewat Inkubator Bisnis

IDPOST.ID – Universitas Wijayakusuma (UNWIKU) Purwokerto tak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga berkomitmen menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini kepada mahasiswanya.

Hal ini diwujudkan melalui program inkubator bisnis dan ekspo kewirausahaan yang digelar dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan yang berlangsung di halaman rektorat kampus tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa baru dari berbagai fakultas. Mereka tidak hanya diberi teori, tetapi juga praktik langsung agar terbiasa menghadapi dinamika dunia usaha.

Rektor UNWIKU, Heru Cahyo, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga berani menciptakan lapangan kerja baru.

“Kami ingin mahasiswa UNWIKU tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. Melalui kegiatan inkubator bisnis dan ekspo kewirausahaan, kami menyiapkan mahasiswa agar memiliki keterampilan dan mental entrepreneur,” tegas Heru, Selasa (13/9).

Melalui inkubator bisnis, mahasiswa dibimbing untuk mengembangkan ide menjadi produk yang memiliki nilai jual. Mereka belajar mulai dari manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan. Pendampingan intensif diberikan agar setiap peserta mampu melahirkan inovasi bisnis yang siap bersaing.

Salah satu peserta, Yulian Kurniawan dari Fakultas Teknik, mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga. “Dengan mengikuti inkubasi bisnis di UNWIKU, saya belajar bagaimana mengelola bisnis dengan baik, mulai dari manajemen, pemasaran, hingga mengembangkan produk. Ini sangat bermanfaat untuk masa depan,” ujarnya.

Selain inkubasi, ekspo kewirausahaan menjadi ajang untuk memperkenalkan karya nyata mahasiswa kepada masyarakat luas. Beragam produk kreatif, kuliner, hingga layanan berbasis teknologi dipamerkan dalam kegiatan ini. Ekspo tidak hanya menjadi sarana pameran, tetapi juga uji pasar dan peluang menjalin kerja sama dengan investor maupun pelaku usaha.

Dalam kesempatan yang sama, universitas juga menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Program ini diharapkan mampu memberikan motivasi sekaligus memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda.

Dengan adanya ekspo kewirausahaan, pihak kampus berharap mahasiswa dapat mengembangkan soft skills di bidang kewirausahaan, sekaligus membentuk lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Melalui penerimaan mahasiswa baru dan program inkubasi bisnis ini, Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang unggul, berprestasi, dan berjiwa entrepreneur.

Cerai karena Faktor Ekonomi, Owner K-Cung Motor Tulungagung Kini Jalani Hidup Mewah Berpoligami

IDPOST.ID – Kisah hidup Suryono Hadi Pranoto atau K-Cung Motor bak drama sinetron yang penuh lika-liku. Setelah mengalami perceraian pahit dari istri pertama akibat faktor ekonomi.

Pria asal Tulungagung ini bangkit menjadi pengusaha sukses dan memilih jalan poligami dengan memiliki dua istri.

Dalam beberapa kesempatan K-Cung kerap bercerita tentang masa lalunya yang getir. Pernikahan pertamanya harus berakhir karena tekanan ekonomi yang tak tertahankan.

“Waktu itu kita jualan apa saja, dari cengkeh, durian, sampai keliling jualan ikan. Tapi semua gagal. Uang habis, hutang menumpuk. Akhirnya istri memilih pergi dan tak kembali,” kenang K-Cung dalam unggahan TikToknya.

Setelah berjuang dari nol, K-cung akhirnya sukses membangun kerajaan bisnis otomotifnya. Kesuksesan finansial inilah yang mengantarkannya pada kehidupan baru.

Dia kemudian menikah lagi dengan seorang wanita bernama Ika, dan tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Monik.

Kedua istri inilah yang kini setia mendampinginya dan kerap menjadi bagian dari konten media sosialnya yang menampilkan kemewahan.

Kedua istri K-Cung dikenal hidup dalam kemewahan. Mereka kerap memamerkan gaya hidup mewah di akun media sosial, mulai dari perhiasan, tas branded, hingga mobil mewah.

Sidang Putuskan Nasib Dua Istri

Jika K-Cung divonis bersalah dan harus menjalani hukuman penjara, kedua istrinya akan menghadapi kenyataan pahit.

Perkara bernomor 86/Pdt.Sus-LH/2025/PN Tlg ini akan segera digelar sidang pertamanya pada Selasa, 16 September 2025 mendatang.

Hasil sidang ini tidak hanya akan menentukan nasib K-Cung, tetapi juga masa depan kedua istrinya dan anak-anak mereka.

K-Cung Motor Tulungagung Bongkar Alasan Perceraian dengan Istri Pertama

IDPOST.ID – Pengusaha otomotif ternama asal Tulungagung, Suryono Hadi Pranoto, yang lebih dikenal sebagai K-Cung Motor, membongkar alasan di balik perceraiannya dengan sang istri pertama.

Ia menjelaskan ada dua faktor utama yang menharuskan ia cerai dari istri pertama yaitu faktor ekonomi dan ketidaksetujuan dari pihak mertua.

Selama ini, kehidupan rumah tangga pemilik K-Cung Motor Tulungagung ini kerap menjadi sorotan.

Pasalnya, usai cerai dengan istri pertama, kini melaui akun TikTok-nya ia sering membagikan kebersamaan dengan dua istri barunya.

Dari unggahan TikToknya pada 24 Mei 2024 membeberkan kisah pahit masa lalunya yang jarang diketahui publik.

“Bagi saya itu masa lalu yang seharusnya tidak dibahas, tapi agar menjawab penasaran semuanya, ya saya ceritakan,” ujar K-Cung, membuka percakapan.

Ia mengungkapkan, awal menjalani rumah tangga, mereka memulai dari nol. Berbagai usaha dilakukan untuk menopang ekonomi keluarga.

“Saya berusaha untuk keluarga yang terbaik. Sudah berusaha jualan cengkeh, jualan durian, jualan ikan keliling lingkungan, tapi belum berhasil juga,” kenang owner K-Cung Motor ini.

Puncak masalah terjadi ketika sang istri memutuskan untuk bekerja ke Taiwan. Uang yang dikirim istri pun ia gunakan untuk membuka usaha motor di tahun 2008, yang menjadi cikal bakal bisnisnya yang sekarang besar.

“Saya coba usaha motor dari yang terkecil. Setelah itu, istri saya dua tahun di sana saya suruh pulang, coba usaha ini saya kembangkan. Tapi, masa Allah, namanya usaha belum berhasil juga,” tutur Suryono Hadi Pranoto dengan nada kecewa.

Usaha yang tak kunjung membuahkan hasil membuat mereka terjerat hutang. “Uang saya habis, uang istri saya yang pertama juga habis. Kita tidak punya apa-apa karena kebanyakan hutang di bank-bank konvensional waktu itu,” paparnya.

Kondisi ini diperparah dengan campur tangan keluarga. “Yang kedua, faktor mertua saya tidak setuju atau kurang setuju sama saya,” tambah K-Cung.

Langkah sang istri yang kembali ke Taiwan untuk kedua kalinya menjadi akhir yang pahit. “Sampai di Taiwan, istri saya sudah tidak mau lagi sama saya,” ucapnya.

Ia bahkan menyusul ke Taiwan untuk berusaha memperbaiki hubungan dan mencari kerja, namun nasib berkata lain. “Saya nyusul ke Taiwan… tapi namanya sudah tidak jodoh, bagaimana? Sampai sana saya temui juga nggak mau, mertua saya juga sudah tidak mau lagi sama saya.”

Meski sempat berusaha rujuk dan mengaku masih ada rasa sayang, banyak kendala, terutama dari keluarga, akhirnya memutuskan mereka untuk berpisah untuk selamanya.

JMSI Sumenep Gandeng BPRS Bhakti Sumekar Dorong Generasi Muda Melek Keuangan

IDPOST.ID – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Sumenep menggandeng BPRS Bhakti Sumekar Perseroda menggelar seminar literasi keuangan bagi puluhan pelajar.

Kegiatan yang mengusung tema Menumbuhkan Generasi Melek Finansial Sejak Dini itu digelar di Yayasan Ponpes Al-Ittihad, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Sabtu (13/9/2025).

Seminar diikuti puluhan siswa SMP dan SMA sederajat yang berasal dari 17 lembaga pendidikan di Kecamatan Lenteng.

Sebagai langkah awal untuk membiasakan menabung, seluruh peserta juga mendapat buku tabungan secara gratis.

Ketua JMSI Sumenep, Supanji, menyampaikan, literasi keuangan bukan hanya sekadar mengenal uang.

Melainkan juga kemampuan untuk mengelola, merencanakan, dan menggunakan uang secara bijak.

“Di era digital saat ini, generasi muda akrab dengan teknologi, belanja online, hingga tren investasi. Namun tanpa literasi keuangan yang baik, kemudahan itu justru bisa berdampak negatif, seperti konsumtif, terjerat utang, atau salah memilih instrumen keuangan,” ungkap Panji, sapaan akrabnya.

Ia menegaskan, JMSI memiliki komitmen untuk mendukung gerakan literasi, termasuk literasi keuangan.

“Media bukan hanya penyampai berita, tetapi juga berkomitmen menjadi agen edukasi. Dengan kolaborasi antara media, lembaga pendidikan, dan perbankan, kita bisa membangun generasi yang melek informasi sekaligus cerdas finansial,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMK Al-Ittihad H. Moh Dahnan mewakili Ketua Yayasan Ponpes Al-Ittihad menyampaikan rasa bangganya karena kegiatan tersebut dilaksanakan di lembaganya.

“Harapan kami, ilmu yang didapat tidak berhenti di sini, tetapi bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya berbangga hati dengan kerja sama ini.

“Bagaimanapun teman-teman JMSI bukan orang baru. Mudah-mudahan ke depan ada keinginan besar untuk mendorong anak muda meraih masa depan yang cerah,” tandasnya.

Acara berlangsung interaktif dengan menghadirkan narasumber Kepala Devisi Funding BPRS Bhakti Sumekar Perseroda, Ida Sofiyati.

Para siswa terlihat antusias mengikuti materi dan berdiskusi, khususnya tentang kebiasaan menabung, cara mengatur uang saku, serta membedakan kebutuhan dan keinginan.

Kronologi Dua Pemuda Pencurian Kotak Amal Pemakaman Umum di Blitar

IDPOST.ID – Aksi nekad yang melakukan pencurian di tempat yang seharusnya disucikan terjadi di Kabupaten Blitar. Dua pemuda nekat merusak dan mencuri kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan.

Berikut kronologinya:

Kejadian berlangsung pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 21.20 WIB. Dua terduga pelaku, SA (25) dan ST (19), mendatangi TPU tersebut dengan mengendarai satu unit sepeda motor Honda Kharisma tanpa plat nomor.

Menggunakan alat tang, mereka kemudian merusak gembok yang mengunci kotak amal. Dari dalam kotak, mereka berhasil mengambil uang tunai sejumlah Rp 60.000.

Aksi mereka tidak luput dari pengawasan warga. Didin Oktavianus (35), seorang saksi yang kebetulan berada di sekitar lokasi, menyaksikan perbuatan kedua pelaku.

Didin pun segera mengambil inisiatif untuk menelepon Ketua RT setempat, Usman Komaeni (38), untuk melaporkan kejadian tersebut.

Usman yang berperan sebagai pelapor kemudian langsung bergerak cepat. Ia mengerahkan sejumlah warga lainnya dan mendatangi TPU untuk mengepung lokasi.

Kedua pelaku pun berhasil diamankan oleh warga. Saat pengamanan, warga dibuat terkejut karena kedua pelaku membawa senjata tajam. Dua buah parang diselipkan di tubuh mereka, dan satu buah palu ditemukan di dalam jok motor mereka.

Menyadari adanya senjata tajam, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Laporan resmi pun dibuat ke Polsek Lodoyo Barat. Anggota Polsek Lobar kemudian berkoordinasi dengan Pleton Siaga Polres Blitar untuk mendatangi TKP.

Kedua pelaku beserta seluruh barang bukti berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Blitar untuk proses penyidikan yang lebih mendalam. Kasus ini kini ditangani oleh jajaran Polres Blitar.