KPK Apresiasi Layanan Publik di Kota Blitar, MPP dan RSUD Jadi Etalase Reformasi

IDPOST.ID – Tim monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara langsung meninjau kinerja dua instansi andalan Pemkot Blitar, yakni Mal Pelayanan Publik (MPP) dan RSUD Mardi Waluyo.

Kedua lokasi ini menjadi bukti nyata reformasi layanan publik yang menjadi pilar utama gerakan antikorupsi.

Kunjungan ini bagian dari rangkaian monitoring capaian indikator Kota Antikorupsi yang sedang dijalani Kota Blitar.

Wali Kota Blitar, Mas Ibin, menyatakan kedua instansi tersebut merupakan wujud komitmennya mewujudkan smart governance dan tata kelola yang bersih.

“Kami telah mengupayakan transformasi layanan melalui digitalisasi perizinan di MPP untuk meminimalisir kontak langsung yang berpotensi memicu pungli,” jelas Mas Ibin.

Sementara di RSUD Mardi Waluyo, sistem layanan yang transparan dan akuntabel terus ditingkatkan.

Langkah-langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan berbasis integritas diwujudkan dalam layanan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

KPK menilai upaya ini sebagai langkah strategis yang signifikan mendongkrak nilai Kota Blitar dalam pemenuhan indikator antikorupsi.

Sementara Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Ariz Dedi Arham, mengapresiasi capaian Kota Blitar. Dari awal program yang berada di angka 38,35, kini telah melonjak signifikan menjadi 77,5 poin.

“Tinggal kurang dua poin untuk mencapai ambang batas tertinggi, yakni 80. Kota Blitar adalah kota terakhir yang kami monitoring dan capaiannya sangat baik,” ujar Ariz.

Tambah SAE, Kota Blitar Selangkah Lagi Raih Gelar Kota Antikorupsi

IDPOST.IDKota Blitar tinggal selangkah lagi meraih predikat prestisius sebagai Kota Antikorupsi. Hal ini terungkap dalam Monitoring Capaian Pemenuhan Indikator Kota Antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Balaikota Blitar, Kamis (11/9/2025).

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, menyambut baik proses evaluasi ini. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Korupsi adalah musuh utama pembangunan. Karena itu, pencegahan dan pemberantasan korupsi kami jadikan prioritas utama,” tegas Mas Ibin di hadapan jajaran pemda dan perwakilan KPK.

Sementara Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Ariz Dedi Arham, mengapresiasi capaian Kota Blitar. Dari awal program yang berada di angka 38,35, kini telah melonjak signifikan menjadi 77,5 poin.

“Tinggal kurang dua poin untuk mencapai ambang batas tertinggi, yakni 80. Kota Blitar adalah kota terakhir yang kami monitoring dan capaiannya sangat baik,” ujar Ariz.

Keberhasilan ini didukung oleh sejumlah terobosan, seperti digitalisasi layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP), penguatan sistem e-planning dan e-budgeting, serta pembangunan Zona Integritas di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selain Gaji, Anggota DPRD Purworejo Juga Terima Dana Aspirasi dan Fasilitas Kunjungan Kerja

IDPOST.ID – Di luar gaji dan berbagai tunjangan yang diatur pemerintah, anggota DPRD Purworejo juga memiliki akses kepada dana aspirasi dan fasilitas kunjungan kerja yang dijamin peraturan perundang-undangan.

Dana tersebut dikenal sebagai Dana Pokir (Pokok Pikiran). Dana Pokir adalah alokasi anggaran dari APBD yang diusulkan anggota dewan untuk merealisasikan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

Penggunaannya bisa untuk pembangunan infrastruktur kecil, fasilitas umum, atau kegiatan pelayanan masyarakat. Dasar hukumnya adalah Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Selain dana, anggota DPRD juga berhak melakukan kunjungan kerja (kunker). Kegiatan ini diatur dalam UU Pemerintahan Daerah dan Peraturan Tata Tertib DPRD setempat. Kunker bertujuan untuk menampung aspirasi, meninjau proyek, atau melakukan pembahasan dengan instansi terkait di luar daerah.

Fasilitas ini, seperti diungkapkan Sekretaris DPRD Purworejo Agus Aris Setiadi, merupakan bagian dari penunjang tugas dewan dalam menjalankan fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan untuk pembangunan daerah.

“Anggota DPRD juga menerima tunjangan jabatan, uang representasi (karena statusnya sebagai anggota dewan). Untuk besarannya, semua ada di PP Nomor 17 Tahun 2018 yang diperbaharui menjadi PP Nomor 1 Tahun 2023, silakan dilihat. Mohon maaf, saya tidak bisa menyampaikan besaran uang representasi dan tunjangan-tunjangan karena itu masuk ke ranah privasi,” ucap Agus Ari.

Bongkar Rincian Penghasilan Anggota DPRD Purworejo dari Gaji Pokok hingga Tunjangan Beras

IDPOST.ID – Masyarakat kerap penasaran dengan total penghasilan yang diterima anggota dewan di daerah. Sekretaris DPRD Kabupaten Purworejo, Agus Aris Setiadi, menjabarkan komponen-komponen penghasilan yang diterima anggota DPRD berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2023.

Agus menjelaskan, penghasilan utama adalah Uang Representasi atau gaji pokok bulanan. Besarannya bervariasi berdasarkan jabatan. Ketua DPRD menerima Rp 3.000.000, Wakil Ketua Rp 2.400.000, dan Anggota DPRD Rp 2.250.000.

“Selain itu, ada Tunjangan Keluarga untuk istri/suami sebesar 10% dari uang representasi, dan tunjangan anak 2% per anak, maksimal dua anak,” ujar Agus Ari saat ditemui di kantornya, Kamis (11/09/2025).

Yang unik, anggota dewan juga mendapat Tunjangan Pangan berupa beras. “Tunjangan pangan berupa beras, per orang 10 Kg untuk 4 orang dalam keluarga, dengan harga Rp 144.840 per Kg beras,” jelasnya.

Komponen lainnya meliputi Tunjangan Jabatan, Tunjangan Perumahan (jika tidak ada rumah dinas), Tunjangan Komunikasi, Transportasi, hingga uang paket untuk rapat dan perjalanan dinas. Agus menegaskan semua tunjangan ini adalah amanat PP dan melekat dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.

Pengurus MUI Banyumas Resmi Dikukuhkan, Jadi Rumah Seduluran Umat Islam

IDPOST.ID – Sebanyak 70 pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas masa khidmah 2025–2030 resmi dikukuhkan dalam acara yang digelar di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kamis 11 September 2025.

Kepengurusan kali ini dinilai lebih variatif, mencerminkan keberagaman unsur masyarakat Islam di Banyumas.

Ketua MUI terpilih, KH Taefur Arofat, menyebut bahwa MUI Banyumas akan menjadi “rumah seduluran” bagi seluruh komponen umat Islam. “Pengurus kali ini berasal dari NU, Muhammadiyah, Al-Irsyad, dan lainnya. Mereka adalah tenaga-tenaga kompeten di bidangnya,” ujarnya.

Menurut Taefur, komposisi pengurus mencakup ulama, ilmuwan, dokter, birokrat, hingga jurnalis. Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan kegiatan dan fatwa MUI kepada masyarakat.

“Selama ini banyak kegiatan MUI yang tidak terinformasikan. Kami berharap jurnalis bisa membantu mengeksposnya dengan baik,” tambahnya.

Pengukuhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas masa khidmah 2025–2030 di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kamis (11/9/2025)

Ia juga mengingatkan para pengurus untuk aktif dan siap menghadapi tantangan. “Kalau siap jadi pengurus, maka harus siap dengan segala risiko, terutama dalam keaktifan menjalankan tugas,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nurhadi, mewakili Bupati Banyumas menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dukungan finansial kepada MUI.

“MUI diharapkan menjadi penyejuk umat dan mendukung pembangunan daerah melalui nilai-nilai spiritual,” kata Agus membacakan sambutan Bupati.

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, turut hadir dan menyampaikan bahwa MUI harus adaptif terhadap perkembangan zaman. “Posisi MUI adalah memberikan masukan kepada umara (pemerintah) dengan cara yang baik dan benar,” ujarnya.

Darodji juga mengapresiasi suasana hangat dalam acara tersebut. “Saya senang melihat banyaknya lelucon dalam sambutan ketua terpilih maupun Sekda. Ini menunjukkan kedekatan ulama dan umara di Banyumas,” pungkasnya.

Acara pengukuhan dihadiri oleh unsur Forkompimda, pengurus MUI tingkat kecamatan, tokoh ormas, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Ini Syarat dan Cara Klaim Diskon 50% Tambah Daya Listrik dari PLN

IDPOST.ID – Bagi para pelanggan PLN yang berencana menambah daya listrik, momentumn Hari Pelanggan Nasional menjadi kesempatan emas. PLN memberikan diskon 50% untuk biaya tambah daya melalui program “Kado Listrik Ceria” (Kalcer).

Namun, untuk dapat menikmati promo yang berlangsung 4-17 September 2025 ini, terdapat sejumlah persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Pertama, pelanggan harus memiliki daya awal 1 fasa antara 450 VA sampai 5.500 VA dan ingin menambah daya hingga maksimal 7.700 VA.

Kedua, status kepelangganan harus sudah aktif sebelum 1 September 2024 dan tidak sedang menunggak pembayaran. Yang tak kalah penting, pelanggan harus melakukan transaksi minimal Rp1.000 untuk pembelian token atau bayar tagihan via PLN Mobile untuk mendapatkan e-voucher diskonnya.

“Maksimal 4 e-voucher per akun PLN Mobile dan hanya 1 kali promo per ID pelanggan,” jelas pihak PLN.

Adapun cara mengklaim promonya pun dipermudah secara digital. Pelanggan cukup mengajukan permohonan tambah daya langsung melalui aplikasi PLN Mobile.

Setelah memilih menu penyambungan tambah daya, sistem akan secara otomatis menerapkan biaya promo yang telah didiskon 50%.

Setelah pembayaran biaya penyambungan (yang harus dibayar lunas tanpa cicilan) berhasil, PLN akan memproses permohonan.

Daya baru akan aktif setelah petugas melakukan verifikasi dan penyambungan fisik ke jaringan. Untuk pelanggan pascabayar, biaya UJL dapat dicicil hingga 12 bulan.

Hujan, Jalan Menurun, dan Penerangan Minim: Jadi Pemicu Kecelakaan di Purworejo

IDPOST.ID – Kecelakaan yang menimpa pemuda 20 tahun, AN, di Jalur Purworejo-Magelang pada Rabu (10/9/2025) malam, diduga kuat dipicu oleh kombinasi beberapa faktor alam dan human error.

Menurut penyelidikan sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Puji Puriyono, SH, MH, titik kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Baledono memiliki beberapa kondisi yang berisiko.

“Saat kejadian, jalan dalam kondisi basah akibat hujan dari sore hari. Untuk kondisi jalan menurun dan di ruas jalan tersebut sering sekali terjadi kecelakaan di tempat yang sama,” jelasnya, Kamis (11/9/2025).

Faktor alam tersebut diperparah dengan kurangnya penerangan jalan di lokasi. Selain itu, pengemudi truk dump yang mengalami pecah ban juga diduga kurang maksimal dalam memasang rambu-rambu peringatan untuk mengantisipasi kendaraan yang melintas.

“Ditambah kurangnya penerangan jalan, dan keterbatasan rambu-rambu yang dipasang sopir truk untuk mencegah kecelakaan,” tambahnya.

Korban, AN, yang mengendarai motor Honda Vario dari arah Magelang (utara) menuju Purworejo (selatan), diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Dengan kondisi jalan menurun, licin, dan gelap, kemampuan pengereman dan kendali motor menjadi berkurang secara signifikan.

Akibatnya, pengendara tidak dapat menghindari truk yang parkir darurat di bahu jalan dan menabrak bagian bak truk tersebut.

Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut, terutama pada malam hari dan dalam kondisi hujan. Pengemudi juga dihimbau untuk selalu menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan.

“Pengemudi kendaraan yang mengalami mogok atau berhenti darurat juga diwajibkan untuk memasang rambu pengaman yang memadai sesuai prosedur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Ipda Puji.

Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus dilakukan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Purworejo.

Honda Vario Nempel di Bak Truk, Pemuda Terluka Usai Kecelakaan Maut di Jalur Purworejo-Magelang

IDPOST.ID – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalur Purworejo-Magelang, tepatnya di Kelurahan Baledono, Kabupaten Purworejo, Rabu (10/9/2025) malam sekitar pukul 23.48 WIB. Seorang pemuda berinisial AN (20) mengalami luka sobek di bagian mulut akibat benturan keras.

Korban yang berdomisili di Desa Krandegan RT 003/RW 001, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diduga melaju kencang dari arah utara (Magelang) menuju selatan (Purworejo).

Saat itu, kondisi jalan dalam keadaan basah akibat hujan dan berlereng menurun. Diduga karena kurang konsentrasi, motor Honda Vario bernopol AA 6158 SLC yang dikendarai AN menabrak bak truk dump bermuatan pasir yang sedang berhenti darurat di tepi jalan sebelah timur.

Truk bernopol AA 8367 FJ tersebut berhenti karena mengalami pecah ban sebelah belakang kanan. Benturan yang sangat keras menyebabkan pengendara motor tersebut terluka.

“Usai menabrak, korban selamat dan langsung dievakuasi menggunakan ambulans PMI menuju RSUD Citrowardoyo untuk penanganan lebih lanjut,” jelas sumber di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Arta Dwi Kusuma, STK, SIK, MH, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Puji Puriyono, SH, MH, membenarkan terjadinya kecelakaan tunggal tersebut.

“Kecelakaan melibatkan sebuah sepeda motor Honda Vario dengan sebuah truk dum bermuatan pasir yang sedang terparkir di pinggir bahu jalan,” ujar Ipda Puji.

Peristiwa tersebut masih dalam penanganan lebih lanjut oleh petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Purworejo.