Blitar Siaga: Posko Bersama Dibentuk, Libatkan Warga Jaga Keamanan Kota

IDPOST.ID – Sebagai respons cepat terhadap potensi ketegangan pasca-aksi massa, Pemerintah Kota Blitar mengambil langkah strategis dengan membentuk posko bersama di setiap wilayah kota.

Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, atau Mas Ibin, dalam pertemuan konsolidasi keamanan di Aula PCNU Kota Blitar, Minggu malam, 31 Agustus 2025.

Mas Ibin menjelaskan bahwa posko bersama ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas kota.

“Posko ini akan diisi oleh unsur gabungan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, peran pam swakarsa akan menjadi ujung tombak pengamanan, memperkuat sistem kewaspadaan dini di tingkat akar rumput.

Konsep “Warga Jaga Warga” menjadi filosofi utama di balik pembentukan posko ini. Mas Ibin menekankan bahwa keterlibatan aktif masyarakat sangat krusial.

“Masyarakat bisa on call, jika ada hal yang mengganggu ketertiban bisa segera ditangani bersama,” jelasnya.

Hal ini bukan untuk menggantikan tugas aparat keamanan, melainkan untuk menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat, dan warga dalam merespons setiap potensi masalah sebelum membesar.

Sebelumnya, Blitar sempat diwarnai aksi massa yang cukup besar, bahkan sempat mengarah ke Polres Blitar Kota dan fasilitas pemerintahan, termasuk DPRD.

Peristiwa ini menjadi pemicu utama bagi Wali Kota untuk segera menggalang kekuatan bersama.

“Kondisi itu menjadi alarm bahwa pemerintah kota bersama masyarakat harus segera merapatkan barisan,” kata Mas Ibin.

Selain pembentukan posko, Wali Kota juga membuka opsi untuk mengadakan doa bersama lintas wilayah.

Meskipun belum diputuskan secara resmi, Mas Ibin melihat doa bersama sebagai instrumen spiritual yang dapat menguatkan persaudaraan warga dan menciptakan suasana yang lebih tenang.

“Mungkin dalam waktu dekat kita adakan doa bersama, jika situasi memungkinkan,” tambahnya.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk PCNU Kota Blitar. Rais Syuriah KH Muhtar Lubby atau Gus Lubby, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga fasilitas umum.

“Kalau bisa jangan sampai ada satu pun kantor, fasilitas umum, atau pemerintahan di kota Blitar ini yang dirusak dan dijarah,” tegas Gus Lubby, mengingatkan bahwa kerusuhan hanya akan merugikan warga sendiri.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, juga menggarisbawahi pentingnya sinergi ini.

“Kota Blitar harus saling jaga. Jika Blitar aman, maka semua bisa merasa nyaman,” kata AKBP Titus, menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan adanya posko bersama dan partisipasi aktif warga, diharapkan Blitar dapat terus menjadi kota yang aman, damai, dan kondusif.

Blitar Bergerak: Wali Kota Mas Ibin Pimpin Konsolidasi Jaga Keamanan Pasca-Aksi Massa

IDPOST.ID – Aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menjadi saksi bisu komitmen bersama menjaga keamanan kota. Minggu malam, 31 Agustus 2025, para tokoh penting dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan partai politik, Ketua DPRD, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, hingga kelompok kepemudaan berkumpul.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, atau akrab disapa Mas Ibin, sebagai tindak lanjut dari aksi massa yang sempat memanas sehari sebelumnya.

Dalam suasana yang hangat namun serius, Mas Ibin menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas Blitar.

“Agenda malam ini adalah tindak lanjut dari peristiwa semalam, ketika terjadi aksi masyarakat cukup besar yang sempat mengarah ke Polres Blitar Kota dan fasilitas pemerintahan, termasuk DPRD,” ujar Mas Ibin.

Ia menambahkan, insiden tersebut menjadi alarm bagi pemerintah kota dan masyarakat untuk segera merapatkan barisan demi mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda hingga pimpinan ormas dan partai politik, dianggap sangat mendesak.

Mas Ibin menekankan bahwa semua pihak adalah representasi masyarakat Blitar yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kota ini sebagai rumah bersama.

“Kita ingin memastikan Blitar tetap kondusif. Aman, damai, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Menyikapi potensi ketegangan yang meningkat, Mas Ibin mengumumkan langkah konkret berupa pembentukan posko bersama di tiap wilayah kota.

Posko ini akan diisi oleh unsur gabungan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, dengan pam swakarsa sebagai ujung tombak pengamanan.

“Masyarakat bisa on call, jika ada hal yang mengganggu ketertiban bisa segera ditangani bersama,” jelasnya, seraya menekankan bahwa keterlibatan warga bertujuan memperkuat sistem kewaspadaan dini, bukan menggantikan peran aparat.

Selain itu, opsi doa bersama lintas wilayah juga diapungkan sebagai instrumen spiritual untuk menguatkan persaudaraan warga, meskipun belum diputuskan secara resmi.

“Mungkin dalam waktu dekat kita adakan doa bersama, jika situasi memungkinkan. Malam ini baru awalan konsolidasi menyeluruh tentang tata kelola keamanan kota,” imbuh Mas Ibin.

Dukungan penuh datang dari PCNU Kota Blitar. Rais Syuriah KH Muhtar Lubby, atau Gus Lubby, menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Kalau bisa jangan sampai ada satu pun kantor, fasilitas umum, atau pemerintahan di kota Blitar ini yang dirusak dan dijarah,” tegas Gus Lubby, mengingatkan bahwa perusakan fasilitas publik hanya akan merugikan warga sendiri.

“Mari kita jaga kota ini, karena semua fasilitas itu untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, turut menekankan sinergi antara aparat dan masyarakat sebagai kunci utama menjaga keamanan.

“Kota Blitar harus saling jaga. Jika Blitar aman, maka semua bisa merasa nyaman,” ujarnya, menegaskan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif warga.

Pertemuan yang berlangsung hingga tengah malam ini menghasilkan kesepakatan bahwa menjaga Blitar dari potensi kerusuhan adalah tanggung jawab bersama.

Para tokoh juga menekankan pentingnya komunikasi di tingkat akar rumput untuk meredam isu provokatif. Mas Ibin menutup acara dengan ajakan persuasif.

“Kota ini milik kita semua. Kalau aman, kita bisa bekerja, belajar, dan beribadah dengan tenang. Mari jadikan Kota Blitar teladan kota kondusif di Jawa Timur,” yang kemudian ditegaskan dengan tagline kuat: WARGA JAGA WARGA.

Panduan Lengkap Menuju Pantai Jebring Blitar: Rute, Kondisi Jalan, dan Tips Perjalanan

IDPOST.ID – Merencanakan perjalanan ke Pantai Jebring di Desa Ngadipuro, Blitar, memerlukan persiapan yang matang.

Meskipun keindahannya tak terbantahkan, medan yang menantang menuntut wisatawan untuk membekali diri dengan informasi yang cukup.

Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda mencapai destinasi eksotis ini dengan aman dan nyaman.

Lokasi dan Rute

Pantai Jebring secara administratif berada di Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Untuk mencapainya dari pusat Kota Blitar, arahkan perjalanan Anda menuju Sutojayan (Lodoyo). Setelah tiba di perempatan Terminal Lodoyo, ambil arah ke selatan menuju Ngeni, mengikuti jalan yang mengarah ke pegunungan.

Lanjutkan perjalanan hingga Anda tiba di Desa Ngadipuro, lalu menuju Dusun Banyuurip. Titik kunci selanjutnya adalah perempatan dengan tugu SH Terate.

Dari sini, ambil arah ke kanan dan ikuti jalan yang tersedia hingga Anda tiba di lokasi Pantai Jebring.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi peta digital yang kini sudah cukup akurat menunjukkan rute tersebut.

Kondisi Medan dan Kendaraan

Perlu diingat, kondisi jalan menuju Pantai Jebring cukup menantang. Jalanan menanjak dan berkelok-kelok khas pegunungan selatan akan Anda temui.

Selepas dari Sutojayan, jalanan mulai menanjak dan di beberapa titik terdapat lubang yang perlu diwaspadai.

Tantangan sesungguhnya dimulai selepas dari Dusun Banyuurip, di mana kondisi jalan masih berupa makadam (bebatuan) hingga ke pantai.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan yang prima, seperti sepeda motor jenis trail atau mobil dengan ground clearance tinggi. Pastikan ban, rem, dan mesin kendaraan dalam kondisi terbaik.

Persiapan Penting Lainnya

  1. Fisik yang Bugar: Perjalanan yang cukup menguras tenaga menuntut kondisi fisik yang prima.
  2. Bawa Bekal: Fasilitas seperti warung atau toko sangat terbatas di sekitar pantai. Membawa bekal makanan dan minuman secukupnya adalah langkah bijak.
  3. Kamera: Jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan setiap momen indah di Pantai Jebring.
  4. Datang Saat Cuaca Cerah: Perjalanan akan lebih aman dan menyenangkan saat cuaca cerah. Hindari berkunjung saat musim hujan karena jalanan bisa menjadi sangat licin dan berbahaya.

Dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda menuju Pantai Jebring akan menjadi sebuah petualangan yang tak terlupakan. Selamat menikmati pesona tersembunyi di pesisir selatan Blitar!

Asah Imajinasi, Siswa YPI Daaru Ta’limil Qur’an Bangle Blitar Ikuti Lomba Mewarnai Mamamia

IDPOST.ID – Siswa dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Daaru Ta’limil Qur’an Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti Lomba Mewarnai Bersama Mamamia! yang digelar di Kampung Coklat, Blitar, Minggu (31/8/2025).

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian acara ulang tahun destinasi wisata edukasi populer ini bertujuan untuk mengasah kreativitas, imajinasi, serta melatih kemampuan motorik halus anak sejak dini.

Para peserta, yang didampingi oleh orang tua mereka, tampak serius namun tetap ceria menggoreskan krayon di atas kertas gambar yang telah disediakan panitia.

Kepala Sekolah YPI Daaru Ta’limil Qur’an Bangle, Mida Himatul Fuadah, S.Pd menyatakan keikutsertaan anak didiknya dalam lomba ini bukan semata-mata untuk meraih kemenangan.

Menurutnya, yang terpenting adalah memberikan pengalaman dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak sejak dini.

“Kami ingin anak-anak berani tampil, berinteraksi dengan teman-teman baru, dan yang paling utama adalah mereka gembira,” katanya.

“Lomba ini menjadi sarana yang sangat baik untuk melatih motorik halus dan imajinasi mereka,” tambahnya.

Suasana di area lomba tampak meriah. Dengan didampingi orang tua, para peserta cilik ini terlihat serius memadukan warna di atas kertas gambar yang telah disediakan panitia. Tawa dan celoteh khas anak-anak pun turut mewarnai jalannya acara.

Salah satu orang tua murid, Kiki Dwi Novianti mengaku senang bisa menemani putrinya dalam kegiatan positif seperti ini.

“Acaranya seru, anak saya jadi lebih bersemangat. Selain melatih kreativitas, ini juga menjadi momen rekreasi keluarga di akhir pekan,” katanya.

Blitar Mencekam: Ketua SH Terate Serukan Warga Tak Terprovokasi di Tengah Badai Gejolak Sosial!

IDPOST.ID – Blitar di ambang ketegangan! Di tengah gelombang eskalasi aksi massa yang mengguncang berbagai daerah, Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Blitar, Pusat Madiun, Kangmas Ibnu Sudibyo, melontarkan seruan tegas: seluruh Warga SH Terate harus menjadi garda terdepan penjaga ketenangan masyarakat!

Seruan ini bukan isapan jempol belaka. Ini adalah respons langsung menyikapi kondisi keamanan yang kian memanas, terutama pasca-insiden pembakaran kantor DPRD Kabupaten Blitar yang menyulut bara di tengah masyarakat.

Kangmas Ibnu Sudibyo tak main-main. Dengan nada penuh otoritas, ia menginstruksikan agar setiap denyut nadi Warga SH Terate Cabang Blitar tak sedikit pun goyah, tak mudah terprovokasi, apalagi terpancing oleh ajakan-ajakan sesat yang hanya akan menyeret pada kehancuran, baik bagi negara maupun fasilitas umum.

“Kami, Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar, menginstruksikan kepada seluruh anggota Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Blitar di mana pun berada, karena saat ini kondisi dan keamanan kita kurang kondusif,” tegas Kangmas Ibnu Sudibyo, suaranya menggelegar.

Ia melanjutkan, “Maka, kami instruksikan kepada seluruh warga Persaudaraan Setia Hati Terate Cabat Blitar untuk tidak terprovokasi ataupun tidak terpancing oleh ajian-ajian yang bersifat merugikan, baik merugikan negara maupun merugikan fasilitas-fasilitas umum lainnya.”

Kangmas Ibnu Sudibyo tak henti-hentinya mengingatkan: tindakan provokasi adalah racun yang akan merugikan semua pihak, baik secara pribadi, organisasi, maupun sebagai bagian dari masyarakat. “Sekali lagi, mohon tidak terprovokasi!” pintanya, menekankan urgensi pesan ini.

Imbauan ini adalah benteng terakhir untuk menjaga kondusifitas dan keamanan di Bumi Blitar. Ini adalah panggilan untuk mencegah setiap anggota SH Terate terseret dalam pusaran aksi-aksi yang hanya akan melahirkan kerugian dan mengoyak ketertiban umum. Blitar harus tetap damai, dan SH Terate adalah kuncinya!

Malam Apresiasi KKN UIN Alauddin Makassar di Samalewa: Warga Sambut Hangat Kebersamaan

IDPOST.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar secara resmi mengakhiri masa pengabdian mereka di Kelurahan Samalewa.

Penutupan program KKN ini ditandai dengan sebuah acara ramah tamah yang meriah dan penuh kehangatan pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Acara yang berlangsung di Kelurahan Samalewa ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Kelurahan Samalewa beserta jajaran, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RT dan RW, serta seluruh elemen masyarakat setempat.

Momen ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan, melainkan juga bentuk rasa syukur dan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin erat selama lebih dari satu bulan antara mahasiswa KKN dan masyarakat.

Kemeriahan malam apresiasi ini semakin terasa dengan beragam penampilan seni yang disuguhkan. Mulai dari tarian yang dibawakan oleh anak-anak SD, pembacaan puisi perpisahan yang menyentuh hati, hingga Panggung Ekspresi yang menampilkan monolog berjudul “Dari KKN Menuju Kelurahan: Jejak, Cerita, dan Harapan”.

Tak hanya itu, sebuah video dokumenter yang merekam perjalanan KKN Angkatan 77, dari hari pertama hingga pelaksanaan program kerja, turut diputar.

Video ini berhasil membangkitkan kembali kenangan akan pengabdian, kerja sama, dan momen kebersamaan yang terukir antara mahasiswa dan warga.

Antusiasme masyarakat Samalewa terhadap acara ini sangat tinggi. Mereka mengungkapkan apresiasi mendalam karena format penutupan kali ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan rangkaian penampilan yang tidak hanya menghibur tetapi juga sarat makna.

Dalam sambutannya, Kepala Kelurahan Samalewa menyampaikan rasa terima kasih yang tulus. “Saya menyaksikan langsung program kerja yang telah kita jalankan bersama. Untuk itu, anak-anakku, saya mengucapkan terima kasih. Bukan hanya sebagai kepala lurah, tetapi juga mewakili seluruh masyarakat Samalewa,” ujarnya dengan haru.

Senada dengan itu, Koordinator Kelurahan Posko 1 KKN Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Lurah, seluruh aparatur kelurahan, serta masyarakat yang telah membimbing dan membantu kami selama berada di Samalewa. Kami juga memohon maaf jika selama pengabdian ini ada hal-hal yang kurang berkenan atau telah merepotkan,” pungkasnya.

Malam ramah tamah ini menjadi penanda berakhirnya program KKN Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar di Kelurahan Samalewa. Lebih dari itu, acara ini meninggalkan jejak indah berupa kebersamaan, semangat kerja sama, dan kenangan tak terlupakan yang akan selalu dikenang oleh mahasiswa maupun masyarakat.

Perketat Pengawasan, KAI Daop 5 Purwokerto Pastikan Layanan KA Tetap Nyaman di Tengah Dinamika Nasional

IDPOST.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto memastikan seluruh perjalanan kereta api jarak jauh tetap beroperasi sesuai jadwal, meskipun situasi nasional belakangan ini masih diwarnai aksi demonstrasi di sejumlah daerah.

VP Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan posko internal di stasiun-stasiun besar untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan layanan kereta api. Minggu, 31/08/25/

Stasiun yang menjadi perhatian utama antara lain Stasiun Purwokerto, Kroya, Maos, Kebumen, Kutoarjo, serta Cilacap.

“Mulai dari manajemen hingga level petugas di lapangan, semua mendapat instruksi tegas untuk siaga penuh. Awasi dan jaga seluruh aset serta objek vital di lingkungan kerja KAI masing-masing. Lakukan langkah antisipasi agar pelayanan tetap berjalan baik,” tegas Gun Gun.

Sebagai bentuk peningkatan pelayanan, KAI menetapkan Stasiun Jatinegara sebagai titik naik dan turun penumpang untuk sejumlah perjalanan KA jarak jauh yang menuju maupun dari arah Bandung, Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Kutoarjo, Purwokerto, Cirebon, dan Semarang.

Kebijakan ini berlaku mulai 31 Agustus hingga 2 September 2025.

Puluhan kereta api dengan nomor genap akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk penumpang naik, sedangkan kereta dengan nomor ganjil akan melayani penumpang turun.

Di antaranya, KA Purwojaya, Argo Semeru, Taksaka, Argo Bromo Anggrek, Argo Dwipangga, Bima, Gajayana, Manahan, Sawunggalih, hingga Tawang Jaya Premium.

Kehadiran layanan ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat dari dan menuju Jakarta tanpa harus melewati Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.

Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menambahkan bahwa selain peningkatan pengawasan, KAI juga tetap fokus pada aspek kenyamanan dan keselamatan perjalanan penumpang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus menggunakan layanan kereta api. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan fasilitas umum di lingkungan stasiun maupun kereta api. Dengan kedisiplinan kita semua, perjalanan bisa tetap aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujarnya.

Krisbiyantoro menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait isu keamanan di tengah dinamika nasional, sebab KAI bersama aparat keamanan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Di tengah situasi nasional yang rawan gesekan sosial, KAI mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga ketertiban, terutama di fasilitas publik seperti stasiun dan kereta api.

Bagi KAI, layanan transportasi bukan hanya soal mengantar penumpang dari satu kota ke kota lain, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas sosial dan kenyamanan masyarakat.

Dengan komitmen tersebut, KAI Daop 5 Purwokerto optimistis mampu terus menghadirkan layanan transportasi yang aman, andal, dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.”tutupnya (Idpost.id/wb).

Dugaan Pemerasan Terhadap Warga Sumbang Selesai Damai, Uang Rp 25 Juta Dikembalikan, Korban Cabut Laporan

Kasus dugaan pemerasan terhadap warga Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akhirnya selesai secara damai.

Pihak terlapor, Restu Bhakti Mahardika (29), telah mengembalikan uang senilai Rp 25 juta kepada korban, Dewi Sri Ningrum (27).

Pengembalian uang tersebut dilakukan secara langsung disaksikan H Djoko Susanto, SH dan disertai tanda terima resmi di Klinik Hukum Peradi SAI pada hari Jumat, 29 Agustus 2025 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Kedua belah pihak kemudian menandatangani surat kesepakatan bersama yang menyatakan penyelesaian perkara secara kekeluargaan.

Dalam kesepakatan tersebut, Dewi selaku pihak pelapor menegaskan bahwa ia mencabut seluruh laporan dan pengaduan di Polresta Banyumas.

Dewi juga menyatakan tidak akan mempermasalahkan kembali peristiwa ini, baik melalui jalur pidana maupun perdata.

“Dengan dikembalikannya uang Rp25 juta, maka saya tidak akan menuntut secara hukum, baik sekarang maupun di kemudian hari,” ujar Dewi saat menerima uang Rp 25 juta dan menandatangani surat pernyataan.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat menjaga nama baik masing-masing, tidak saling menghujat, serta tidak mengungkit kembali persoalan ini di kemudian hari, baik di media sosial, media cetak, maupun elektronik.

Kesepakatan damai tersebut dibuat tanpa adanya paksaan dan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.

“Dengan demikian, kasus yang sempat dilaporkan ke Polresta Banyumas dinyatakan selesai dan tidak berlanjut ke proses hukum,” imbuh H Djoko Susanto,SH.