Kisah Usfina Aliffia, Remaja Penulis Novel 300 Halaman Asal Magelang dengan Ponsel

IDPOST.ID – Di balik dinding Panti Asuhan Darul Hadlonah, Jalan Purworejo, Magelang, seorang remaja bernama Usfina Aliffia atau Nana, tekun merangkai kata demi kata di layar ponselnya.

Siswi SMK Maarif NU Bener ini tengah membangun mimpinya menjadi seorang penulis, meski dalam keterbatasan.

Di tengah kesederhanaan fasilitas panti, Nana justru membuktikan kilaunya sebagai penulis muda berbakat.

Ia telah berhasil menjuarai sebuah lomba cerpen dan kini sedang dalam proses merampungkan novel pertamanya yang diperkirakan mencapai 300 halaman.

“Awalnya hanya coba-coba menulis cerpen, ternyata saya merasa nyaman. Dari situ, saya melanjutkan menulis novel. Karena tidak punya laptop, jadi saya menulisnya menggunakan HP,” ungkap Nana saat diwawancarai pada Jumat (29/8/2025).

Baginya, menulis lebih dari sekadar hobi. Di tengah sunyi dan keterbatasan, aktivitas menulis menjadi ruang baginya untuk berdamai dengan masa lalu sekaligus merajut asa untuk masa depan.

Cerpen pertamanya yang berjudul “Untukmu yang Tertinggal di Ingatan” mengisahkan tentang rasa kehilangan dan perasaan yang tak sempat terucap.

Karya itulah yang mengantarkannya meraih juara dan memberinya keyakinan untuk terus menulis.

Berbagai kendala seperti kuota internet yang terbatas, listrik yang padam, hingga harus berbagi ruang dengan penghuni panti lainnya, tidak menyurutkan semangatnya.

“Novel ini saya tulis sekitar lima bulan, sepenuhnya tanpa menggunakan laptop,” jelasnya.

Nana memiliki harapan besar untuk bisa memiliki laptop suatu hari nanti. Ia yakin, perangkat itu akan memudahkannya menulis lebih leluasa dan mendalami dunia literasi lebih jauh lagi.

“Kalau punya laptop, saya ingin membuat blog pribadi untuk mengunggah cerpen dan puisi. Siapa tahu bisa menjadi penulis profesional,” ucapnya penuh harap.

Mimpinya menjadi penulis bukan hanya untuk kepuasan pribadi. Nana ingin membuktikan bahwa anak-anak dari panti asuhan juga memiliki suara dan cerita yang berharga untuk dibagikan kepada dunia.

“Saya ingin tulisan saya bisa menginspirasi banyak orang. Bahwa meskipun kami tinggal di panti, kami juga bisa berkarya dan bangga pada diri sendiri,” katanya.

Panti Asuhan Darul Hadlonah mungkin tidak memiliki fasilitas teknologi yang mumpuni. Namun, bagi Nana, tempat ini adalah sumber kekuatan, di mana ia menemukan keluarga dan dukungan yang tak ternilai.

Bupati Purworejo Dukung APRONI UMKM Go Export, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

IDPOST.ID – Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, menyambut baik inisiatif Asosiasi Perempuan Owner Indonesia (APRONI) UMKM Go Export untuk memajukan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya.

Dukungan ini disampaikan dalam sebuah audiensi bersama jajaran APRONI yang dipimpin oleh Ketua Umum, Suci Kuntarsih, di Rumah Dinas Bupati Purworejo.

“Semoga pertemuan ini membuahkan hasil, khususnya terkait kolaborasi dengan dinas-dinas terkait,” ujar Yuli Hastuti dalam sambutannya.

“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekali, melainkan dapat berlanjut di kesempatan lain,” tambahnya.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Plt Asisten Pemerintahan Ahmad Jainudin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan R. Achmad Kurniawan Kadir, serta beberapa kepala dinas terkait.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Asisten Pemerintahan, Ahmad Jainudin, memaparkan bahwa Purworejo memiliki posisi strategis yang didukung oleh tiga proyek strategis nasional: Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Badan Otorita Borobudur, dan Bendungan Bener.

“Ke depan, Purworejo juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jogja-YIA dan Jogja-Cilacap, yang akan semakin membuka akses ekonomi,” jelasnya.

Jainudin juga menyoroti potensi besar sektor agrikultur Purworejo, yang mencakup produksi kelapa hingga 36.751 ton per tahun dan populasi kambing terbesar yang mencapai 28.414 ekor, termasuk Kambing Ras Kaligesing yang menjadi keunikan daerah.

Dengan total 33.532 unit UMKM yang didominasi oleh sektor makanan, Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap kolaborasi dengan APRONI dapat menjadi motor penggerak ekonomi.

“Kami berharap kerja sama dengan APRONI dapat mendorong produk lokal naik kelas, bahkan menembus pasar ekspor, sehingga dapat berkontribusi menurunkan angka pengangguran,” tandasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan APRONI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inovatif dan berorientasi pasar.

Komunitas Arum Dalu Gelar Pengajian dan Doa Lintas Agama, Perkuat Persatuan di Purworejo

IDPOST.ID – Komunitas Arum Dalu merayakan milad pertamanya dengan menggelar pengajian dan doa bersama lintas agama di Lapangan RT 8 RW 7 Kelurahan Baledono Kedung Putri, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, pada Kamis malam (28/08/2025).

Acara ini sekaligus memaknai Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji, dilanjutkan dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh tokoh-tokoh dari Islam, Hindu, Buddha, Kristen, hingga Tionghoa.

Tausiah pengajian oleh Abah Athoillah Asy’ari dari Kalibeber, Wonosobo, menutup rangkaian kegiatan yang juga dimeriahkan penampilan musik angklung.

Koordinator Komunitas Arum Dalu, Danan Jaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas maraknya perpecahan di masyarakat.

“Malam ini kami mengadakan pengajian dan doa lintas agama sebagai bentuk syukur atas milad pertama Arum Dalu, sekaligus untuk memperingati HUT ke-80 RI dan Maulid Nabi,” katanya.

“Arum Dalu ingin menggalang persatuan, karena kita sering melihat di media banyak perpecahan. Maka melalui acara ini kami berusaha mempersatukan semua golongan, semua lintas agama, dan komunitas dalam satu wadah kebersamaan,” tambah Danan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan organisasi, termasuk Ansor, GPK, Kejawen, serta perwakilan umat Hindu, Buddha, Kristen, dan Tionghoa.

Danan berharap acara semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mempersatukan berbagai golongan dan etnis.

Sementara itu, Sutadi, perwakilan dari Lurah Baledono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

“Kami dari pemerintah kelurahan tentu mendukung. Semoga warga bisa mengambil hikmah dari tausiah yang disampaikan, dan acara ini memberi manfaat bagi kerukunan bersama,” tutur Sutadi.

Pengajian dan doa lintas agama yang digelar Arum Dalu ini bukan hanya perayaan milad semata, melainkan juga simbol perekat kerukunan dan toleransi di Purworejo.

Melalui kegiatan yang sederhana namun penuh makna, Arum Dalu menunjukkan bahwa perbedaan agama, etnis, maupun latar belakang tidak menjadi penghalang untuk bersatu demi kebaikan bersama.

Edukasi Dini Keselamatan Lalu Lintas: Polda Banten Bentuk Pelopor Keselamatan di SMKN 1 Baros

IDPOST.ID – Kesadaran akan keselamatan berlalu lintas perlu ditanamkan sejak usia dini. Berangkat dari pemikiran tersebut, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menggelar program “Police Go to School” di SMKN 1 Baros, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis (28/08/2025) pagi.

Program ini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.

Program ini, menurut Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Lenganek Mawardi, adalah investasi jangka panjang untuk masa depan lalu lintas Indonesia.

“Kami berharap para siswa ini tidak hanya menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat luas,” tegas Kombes Pol Lenganek Mawardi.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Ditlantas Polda Banten ini melibatkan personel Subdit Kamsel, yaitu Ipda Gelar Harum Negara, Brigadir Dwi, Bripda Widya, dan Bripda M Sandi Nugroho.

Mereka secara langsung berinteraksi dengan para siswa, memberikan pemahaman komprehensif tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan bahaya kecelakaan.

“Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari pengenalan rambu-rambu lalu lintas hingga kewajiban hukum bagi pengendara,” ucapnya.

Selain itu, penekanan diberikan pada penggunaan helm dan kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengendara sepeda motor, serta penggunaan sabuk pengaman bagi pengguna mobil. Larangan terhadap knalpot brong, melawan arus, dan penggunaan ponsel saat berkendara juga menjadi fokus utama edukasi.

Bukan hanya aturan lalu lintas, program ini juga menyentuh aspek pembentukan karakter. Imbauan untuk menjauhi narkoba dan menghindari bullying menunjukkan komitmen Polda Banten dalam mencetak generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab.

“Para siswa juga diingatkan untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah jika belum cukup umur, demi keselamatan diri dan orang lain,” tuturnya.

Polda Banten Gelar Police Go to School di SMKN 1 Baros, Edukasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

IDPOST.ID – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Banten melalui Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) menggelar program “Police Go to School” di SMKN 1 Baros, Jalan Baros-Petir KM. 2, Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis (28/08/2025) pagi.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini kepada para pelajar.

Program ini, menurut Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Lenganek Mawardi, merupakan wujud nyata komitmen Polda Banten dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

“Edukasi sejak dini sangat krusial untuk membentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab di jalan raya,” ujar Kombes Pol Lenganek Mawardi.

Program edukatif ini dipimpin langsung oleh personel Subdit Kamsel Ditlantas Polda Banten, yang terdiri dari Ipda Gelar Harum Negara, Brigadir Dwi, Bripda Widya, dan Bripda M Sandi Nugroho.

Mereka memberikan pemahaman mendasar mengenai pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas kepada siswa-siswi SMKN 1 Baros.

Dalam sesi edukasi, para anggota Subdit Kamsel Ditlantas Polda Banten menyampaikan berbagai materi penting.

Materi tersebut meliputi edukasi tertib berlalu lintas dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas.

Penekanan diberikan pada kesadaran siswa sebagai pengguna jalan untuk menjaga ketertiban dan menghindari kecelakaan lalu lintas.

Beberapa poin utama yang disampaikan antara lain kewajiban pengendara sepeda motor untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan menggunakan helm standar.

Selain itu, penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai standar dilarang. Bagi pengemudi dan penumpang mobil, wajib menggunakan sabuk pengaman. Larangan melawan arus lalu lintas dan menggunakan ponsel saat berkendara juga ditekankan.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini, personel Polda Banten juga mengimbau para siswa untuk menjauhi narkoba demi masa depan yang gemilang serta menghindari tindakan bullying yang marak terjadi di kalangan pelajar dan remaja saat ini.

“Imbauan khusus juga diberikan agar siswa tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah mengingat mereka belum cukup umur untuk berkendara,” ucapnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelajar terhadap dampak buruk kecelakaan lalu lintas, menanamkan nilai-nilai sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, serta mewujudkan generasi muda yang memiliki kesadaran berlalu lintas yang baik dan benar,” tambahnya.

Antusiasme siswa SMKN 1 Baros terlihat jelas dengan partisipasi aktif mereka dalam memahami tugas polisi.

Program “Police Go to School” ini akan terus digencarkan ke sekolah-sekolah lain di wilayah hukum Ditlantas Polda Banten, terutama dalam rangka menyambut Hari Keselamatan Berlalu Lintas yang diperingati setiap tanggal 22 September, atau yang dikenal dengan HUT Lalu Lintas Polri.

Pasca Pembubaran Karnaval di Blitar, Praktisi Hukum Dorong Pemda dan Polisi Susun Regulasi Bersama

IDPOST.ID – Insiden pembubaran karnaval sound horeg di Desa Kedawung, Blitar, memicu perdebatan mengenai penanganan kegiatan hiburan masyarakat oleh aparat.

Banyak warga menyayangkan tindakan tersebut, sementara praktisi hukum mendorong adanya solusi jangka panjang untuk mencegah konflik serupa terulang.

Pengacara Haryono, dari Kantor Hukum Haryono & Partners, menyatakan bahwa penegakan aturan tidak seharusnya mengorbankan hak masyarakat untuk berekspresi.

Ia mengkritik pendekatan represif yang digunakan dalam pembubaran acara pada Rabu (27/8/2025) malam.

“Kami tentu mendukung penegakan aturan, termasuk soal izin dan ketentuan teknis. Tetapi yang harus diingat, polisi hadir untuk mengayomi masyarakat,” kata Haryono, Kamis (28/8/2025).

Lebih lanjut, Haryono mendorong agar pemerintah daerah (pemda) dan kepolisian proaktif mencari solusi konstruktif.

Salah satu langkah yang diusulkan adalah menyusun regulasi yang jelas dan partisipatif mengenai penggunaan sistem suara (sound system) dalam kegiatan publik.

Menurutnya, aturan yang jelas akan memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara acara sekaligus menjadi pedoman bagi aparat dalam melakukan pengawasan.

“Pemerintah daerah bersama kepolisian perlu duduk bersama mencari solusi, termasuk menyusun regulasi yang jelas. Dengan begitu, potensi konflik dapat dihindari, sementara masyarakat tetap bisa melestarikan tradisi dan hiburan mereka secara aman,” pungkasnya.

Pembubaran Paksa Karnaval di Blitar Tuai Kecaman, Pengacara: Aparat Seharusnya Dialogis, Bukan Represif

IDPOST.ID – Pembubaran paksa karnaval sound horeg di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Rabu (27/8/2025) malam, menuai kekecewaan dari berbagai kalangan masyarakat.

Tindakan aparat kepolisian yang dinilai represif dalam menghentikan acara hiburan rakyat itu kini menjadi sorotan.

Menanggapi insiden tersebut, pengacara dari Kantor Hukum Haryono & Partners, Haryono, menyayangkan langkah yang diambil aparat.

Menurutnya, pendekatan persuasif dan dialog seharusnya menjadi prioritas utama.

“Kami prihatin atas kondisi ini, karena masyarakat jelas kecewa dengan sikap represif aparat kepolisian,” ujar Haryono, Kamis (28/8/2025).

Haryono menegaskan, karnaval merupakan bagian dari ekspresi budaya dan kreativitas warga yang semestinya difasilitasi, bukan dibubarkan secara paksa.

Ia berpendapat bahwa tindakan represif justru dapat menimbulkan keresahan dan trauma sosial di tengah masyarakat.

“Karnaval ini sejatinya merupakan bagian dari ekspresi budaya dan hiburan rakyat yang mestinya bisa difasilitasi dengan baik, bukan serta-merta dibubarkan dengan cara-cara yang menimbulkan keresahan,” tegasnya.

Ia menambahkan, meski penegakan aturan terkait perizinan dan teknis penting, peran polisi sebagai pengayom masyarakat tidak boleh dikesampingkan.

Menurutnya, pembubaran paksa berisiko menggerus kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA hingga S1, Cek Formasi dan Jadwalnya

IDPOST.IDPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membuka rekrutmen eksternal pada tahun 2025, memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk bergabung dan membangun karir di sektor perkeretaapian nasional.

Pendaftaran dibuka untuk lulusan tingkat SLTA, D3, dan D4/S1 dengan berbagai formasi strategis yang ditawarkan.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyatakan bahwa rekrutmen ini bertujuan untuk menjaring sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi dalam transformasi KAI menuju layanan transportasi yang lebih modern, aman, dan berkelanjutan.

“Kami membuka peluang bagi anak-anak muda Indonesia untuk bekerja dan berkarir, serta mengembangkan kompetensinya guna membangun layanan kereta api yang lebih baik dan lebih modern di masa depan,” ujar Zainul dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan, KAI mencari talenta terbaik yang memiliki daya saing kuat, kompetitif, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan perusahaan serta transportasi nasional.

Formasi dan Tahapan Seleksi

Sejumlah posisi penting dibuka untuk memperkuat operasional perusahaan, di antaranya:

  • Kondektur
  • Calon Masinis
  • Asisten PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
  • Staf Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
  • Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska)

Calon pelamar yang berminat harus melewati serangkaian tahapan seleksi yang ketat untuk menjamin kualitas dan integritas, meliputi:

  1. Seleksi Administrasi
  2. Seleksi Kesehatan Awal
  3. Seleksi Psikologi
  4. Seleksi Wawancara
  5. Seleksi Kesehatan Akhir (khusus formasi Polsuska akan ditambah Tes Kesamaptaan)

Jadwal dan Waspada Penipuan

Pendaftaran akan dibuka dalam waktu terbatas, yaitu mulai 30 Agustus hingga 1 September 2025. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi KAI di https://e-recruitment.kai.id.

KAI dengan tegas mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan proses rekrutmen.

Zainul menegaskan bahwa seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya apapun dan KAI tidak bekerja sama dengan agen travel atau pihak ketiga manapun.

“Kami ingin memastikan setiap pelamar memperoleh kesempatan yang adil sesuai kemampuan dan kualifikasinya, tanpa ada pihak yang dirugikan,” tegasnya.

Jika menemukan pihak yang menawarkan bantuan atau meminta imbalan, masyarakat diimbau untuk segera melapor ke Contact Center KAI di nomor 021-121.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat, ketentuan, dan mekanisme pendaftaran, calon pelamar dapat mengakses langsung situs web resmi rekrutmen KAI.