Edu Talenta Indonesia Jembatani Mahasiswa dan Dunia Usaha Lewat Business Matching di UI

IDPOST.ID – Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul, Edu Talenta Indonesia mengambil inisiatif strategis dengan menggelar acara “Business Matching” di Gedung Science Techno Park Universitas Indonesia, Depok, pada Sabtu (23/8/2025).

Mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Membangun Negeri,” acara ini menjadi jembatan yang mempertemukan dunia pendidikan dengan para pelaku industri, BUMN, dan pemangku kebijakan.

Founder Edu Talenta Indonesia, Suluh Wahyu Pambudi, menegaskan bahwa acara yang digelar dalam rangka Refleksi 80 Tahun Indonesia ini merupakan perwujudan dari misi utama lembaganya.

Menurutnya, Edu Talenta Indonesia memiliki tugas fundamental untuk mempersiapkan generasi muda, khususnya mahasiswa, agar siap tempur di kancah persaingan global.

“Salah satu tugas kami adalah membina para mahasiswa, termasuk mahasiswa Universitas Indonesia, agar mampu berkompetisi dan berdaya saing,” ujar Suluh dalam sambutannya.

Ia merinci bahwa pembinaan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan akademis seperti pengukuran Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan bimbingan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), hingga penanaman mentalitas kolaboratif yang esensial di dunia profesional.

Lebih dari sekadar lembaga bimbingan belajar, Suluh memposisikan Edu Talenta Indonesia sebagai fasilitator ekosistem. Ia menekankan bahwa di dunia bisnis modern, kolaborasi dan sinergi adalah sebuah keharusan untuk bisa bertahan dan tumbuh. Melalui forum business matching ini, pihaknya secara aktif menciptakan ruang bagi para calon talenta dan pebisnis untuk saling terhubung.

“Anda butuh relasi dan mengenal lebih banyak koneksi. Satu hari minimal harus melakukan pertemuan sembilan kali dengan banyak pihak,” pesannya kepada para peserta, menggambarkan etos kerja proaktif yang ingin ditanamkan.

“Tidak perlu takut gagal, karena setiap pertemuan akan selalu bermakna dalam kemajuan bisnis para pihak,” tambah Suluh, menyuntikkan optimisme.

Inisiatif Edu Talenta Indonesia ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini, Anggota Komisi XI DPR RI M. Hasanuddin Wahid, serta jajaran direksi BUMN dan pimpinan perusahaan teknologi seperti BNI, PLN, Pertamina, Pelindo, dan Alibaba Cloud Indonesia, menunjukkan kepercayaan industri terhadap platform yang dibangun.

Dengan mempertemukan para mahasiswa dan pelaku bisnis dalam satu forum, Edu Talenta Indonesia tidak hanya menjalankan fungsi edukasi, tetapi juga secara nyata berkontribusi dalam membangun jaringan profesional yang akan menjadi fondasi kemajuan ekonomi bangsa di masa depan.

Fatma Ayu Husnasari, Putri Blitar yang Kembali untuk Merayakan Budaya di BEN Carnival

IDPOST.ID – Di antara deretan tamu kehormatan yang duduk di panggung utama Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025, kehadiran Fatma Ayu Husnasari, Putri Indonesia Favorit 2017, mencuri perhatian.

Tampil anggun dalam balutan busana yang menonjolkan sentuhan etnik, kepulangannya ke Blitar bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah selebrasi budaya di tanah kelahirannya.

Bagi Fatma, menyaksikan langsung kemegahan BEN Carnival tahun ini adalah sebuah pengalaman yang membanggakan. Ia mengaku terkesan dengan evolusi festival tersebut yang kini tampil lebih profesional dan berskala nasional.

“Sebagai putri daerah, saya sangat bangga melihat bagaimana Blitar mampu menggelar acara sekelas ini. Ini menunjukkan bahwa potensi seni dan budaya kita jika dikelola dengan baik bisa menjadi luar biasa,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (23/8/2025).

Kehadirannya bukan hanya sebagai pemanis, melainkan sebagai simbol inspirasi bagi generasi muda Blitar. Ia menjadi bukti bahwa talenta dari kota kecil mampu bersinar di panggung nasional.

Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono, menyebut kehadiran figur seperti Fatma Ayu adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan citra acara dan memberikan motivasi.

“Kami ingin menunjukkan kepada anak-anak muda Blitar bahwa mereka juga bisa berprestasi,” kata Edy.

Selama acara berlangsung, Fatma tampak antusias mengapresiasi setiap kontingen yang lewat. Ia sesekali berdiri untuk memberikan tepuk tangan dan melambaikan tangan kepada para penampil.

Baginya, kembali ke Blitar untuk sebuah perayaan budaya adalah momen untuk menyambung kembali akar dan memberikan kontribusi positif bagi daerah.

“Saya berharap BEN Carnival dapat terus menjadi panggung bagi talenta-talenta lokal untuk unjuk gigi dan membawa nama Blitar ke kancah yang lebih luas. Acara ini adalah aset berharga yang harus terus didukung,” pungkasnya dengan senyum hangat.

Dari Aceh hingga Papua: BEN Carnival 2025 Blitar Sajikan Miniatur Indonesia di Jantung Kota Proklamator

IDPOST.ID – Selama lebih dari lima jam, jalanan utama Kota Blitar bertransformasi menjadi sebuah panggung hidup yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia.

Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025, yang digelar pada Sabtu (23/8/2025), berhasil menyajikan sebuah miniatur Nusantara yang memukau, menjadi perayaan megah atas kebhinnekaan bangsa di momen istimewa HUT ke-80 RI.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, dengan penuh kebanggaan menyatakan bahwa acara ini adalah bukti konkret bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan warisan budaya yang luar biasa.

“Hari ini kita tampilkan budaya dari Aceh sampai Papua. Dari Sabang sampai Merauke, kita tunjukkan kepada dunia bahwa persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan kita,” tegasnya.

Atmosfer persatuan begitu kental terasa. Penonton disuguhi pemandangan kostum-kostum spektakuler yang memadukan kain tradisional, ukiran etnik, dan sentuhan kreativitas modern.

Kontingen dari Sumatra menampilkan kemegahan songket, sementara perwakilan dari Kalimantan memamerkan keindahan motif Dayak. Tidak ketinggalan, gemulai tarian dari Jawa dan Bali berpadu dengan hentakan enerjik dari Indonesia Timur, menciptakan sebuah harmoni visual yang sarat makna.
Acara ini lebih dari sekadar parade. Ia adalah sebuah narasi tentang Indonesia.

Mengutip pesan Bung Karno, Mas Ibin mengingatkan bahwa fondasi bangsa adalah “orang Indonesia,” sebuah identitas yang melampaui batas-batas suku, agama, dan daerah.

BEN Carnival 2025 berhasil menerjemahkan pesan filosofis tersebut menjadi sebuah pertunjukan yang dapat dinikmati dan dipahami oleh semua kalangan.

Bagi ribuan warga yang hadir, karnaval ini menjadi pelajaran sejarah dan budaya yang menyenangkan. Mereka tidak hanya melihat keindahan kostum, tetapi juga merasakan semangat persatuan yang terpancar dari setiap penampil.

Di jantung kota proklamator, BEN Carnival 2025 telah menjadi pengingat yang kuat bahwa kebudayaan adalah benang yang merajut tenun kebangsaan Indonesia.

Inovasi Panggung dan Rute Baru, Kualitas BEN Carnival 2025 Blitar Diklaim Naik Kelas

IDPOST.IDBlitar Ethnic National (BEN) Carnival edisi keempat tahun 2025 hadir dengan wajah baru yang lebih segar dan profesional.

Panitia penyelenggara melakukan sejumlah inovasi signifikan pada aspek teknis dan manajerial, yang diklaim berhasil meningkatkan kualitas acara secara keseluruhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono, mengungkapkan bahwa salah satu perubahan paling mencolok adalah desain panggung utama.

“Tahun ini, arah panggung kami ubah dari barat ke timur. Desain ini lebih proporsional dan memberikan sudut pandang yang utuh bagi penonton, terutama tamu VVIP dan juri, sehingga penilaian dan apresiasi terhadap penampilan kontingen menjadi lebih objektif,” jelas Edy Wasono.

Inovasi krusial lainnya adalah perubahan rute karnaval. Jika sebelumnya peserta memulai dari kantor DPRD, kali ini titik start dipindahkan ke Alun-Alun Blitar.

Menurut Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, perubahan ini bukan sekadar teknis, melainkan upaya strategis untuk menghidupkan kembali jantung kota sebagai ruang interaksi budaya.

Dari sisi manajemen acara, panitia mengadopsi konsep “lebih kualitas daripada kapasitas.” Hal ini terlihat dari kurasi peserta yang lebih ketat dan kehadiran tamu-tamu kehormatan yang relevan, seperti Putri Indonesia Favorit 2017 Fatma Ayu Husnasari, duta lingkungan nasional, dan duta pariwisata Jawa Timur.

Kehadiran mereka tidak hanya menambah kemeriahan, tetapi juga meningkatkan citra dan standar acara.

Keberhasilan menarik 43 kontingen, yang melampaui target awal, disebut Edy sebagai bukti meningkatnya magnet BEN Carnival di mata para pelaku seni nasional.

“Ini adalah hasil dari kerja kolektif semua pihak, mulai dari tim keamanan, panitia, sponsor, hingga masyarakat. Kolaborasi yang solid membuat kualitas penyelenggaraan meningkat pesat dibanding tahun lalu,” pungkasnya

Kementerian Kebudayaan Sebut BEN Carnival di Blitar: Investasi Budaya yang Perkuat Kedaulatan Bangsa

IDPOST.ID – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025, yang dinilai lebih dari sekadar festival daerah.

Direktur Film, Musik, dan Seni, Dr. Syaifullah Agam, yang hadir mewakili Menteri Kebudayaan, menyebut perhelatan ini sebagai sebuah investasi budaya yang vital bagi penegasan identitas dan kedaulatan bangsa.

“Setiap kostum yang ditampilkan dan setiap tarian yang dibawakan adalah cermin identitas kita sebagai bangsa yang majemuk. Kebudayaan adalah jiwa kita, pondasi yang menyatukan keberagaman,” ujar Syaifullah dalam sambutannya di panggung kehormatan, Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, di tengah tantangan global, festival seperti BEN Carnival berfungsi strategis untuk tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat dan maju karena persatuannya.

Syaifullah juga menyoroti legitimasi kuat yang dimiliki Kota Blitar sebagai tuan rumah. Posisi Blitar sebagai kota historis tempat Proklamator Bung Karno dimakamkan memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki daerah lain.

“Dengan warisan sejarah yang begitu kuat, BEN Carnival memiliki legitimasi untuk terus tumbuh menjadi salah satu festival budaya terpenting di Indonesia. Semangat kebangsaan dari kota ini terpancar dalam setiap detail acara,” tegasnya.

Kementerian Kebudayaan melihat potensi besar pada festival ini untuk masuk dalam kalender event nasional unggulan.

Apresiasi ini juga diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah lain untuk mengembangkan potensi budayanya masing-masing sebagai aset bangsa.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas BEN Carnival.

“Dukungan dari pusat adalah energi bagi kami untuk menjadikan BEN Carnival lebih besar, lebih kreatif, dan lebih berdampak, tidak hanya bagi Blitar tetapi juga bagi Indonesia,” pungkasnya.

BEN Carnival 2025 Jadi Berkah di Blitar, UMKM dan Pedagang Kecil Raup Untung

IDPOST.ID – Gelaran akbar Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025 tidak hanya menjadi panggung bagi para seniman, tetapi juga membawa berkah ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal.

Ribuan penonton yang memadati rute karnaval dari Alun-Alun hingga Jalan Ahmad Yani menjadi pasar potensial yang disambut antusias oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, hingga perajin busana.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, secara eksplisit menyatakan bahwa salah satu tujuan utama BEN Carnival adalah menjadi etalase bagi ekonomi kreatif lokal.

“Kita ingin masyarakat melihat bahwa seni budaya bisa memberi nilai tambah ekonomi. Kreativitas warga, dari kostum, tata rias, hingga kuliner khas, semuanya berkontribusi pada perputaran ekonomi,” ujarnya di sela-sela acara, Sabtu (23/8/2025).

Pernyataan ini terbukti di lapangan. Di sekitar Alun-Alun Blitar, puluhan lapak kuliner yang menjual makanan khas seperti nasi pecel hingga jajanan modern ramai diserbu pengunjung.

Para pedagang minuman dan suvenir juga merasakan dampak positif dari keramaian tersebut. Rini, seorang penjual minuman di dekat panggung utama, mengaku omzetnya meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

“Alhamdulillah, acara seperti ini sangat membantu kami pedagang kecil,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono, menambahkan bahwa fokus pada peningkatan kualitas acara secara tidak langsung turut mendongkrak nilai ekonomi.

Menurutnya, dengan standar penyelenggaraan yang lebih baik, acara ini menarik pengunjung yang lebih beragam, termasuk dari luar kota.

“Bukan sekadar ramai-ramai, tapi benar-benar memberi ruang bagi seniman dan UMKM untuk unjuk karya dengan standar lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan daya jual dan citra produk lokal,” ucapnya.

Wali Kota Blitar: BEN Carnival Adalah Amanat Trisakti Bung Karno

IDPOST,ID – Di tengah gegap gempita Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa festival budaya ini bukanlah sekadar acara seremonial.

Menurutnya, penyelenggaraan BEN Carnival merupakan implementasi nyata dari amanat Trisakti Bung Karno, khususnya poin “berkepribadian dalam kebudayaan,” yang menjadi landasan kebijakan pembangunan di Kota Blitar.

“Blitar boleh maju dan berkembang, tapi kemajuan itu tidak boleh melupakan jati diri bangsa yang adiluhung,” kata Mas Ibin saat membuka BEN Carnival 2025 di Alun-Alun Blitar, Sabtu (23/8/2025).

Ia memandang festival ini sebagai ruang strategis untuk pewarisan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Dengan melibatkan sekolah-sekolah dan menampilkan kekayaan budaya dari seluruh nusantara, Pemerintah Kota Blitar berupaya menanamkan karakter dan identitas bangsa yang kokoh di tengah derasnya arus globalisasi.

Lebih jauh, beberapa keputusan strategis dalam penyelenggaraan tahun ini mencerminkan visi kebijakan tersebut. Pemilihan bulan Agustus, yang bertepatan dengan HUT ke-80 RI, sengaja dilakukan untuk menyuntikkan semangat nasionalisme.

“Ini adalah momentum untuk merayakan Indonesia yang inklusif, seperti pesan Bung Karno. Bukan Jawa, bukan Sumatra, tapi orang Indonesia,” ucapnya.

Perubahan rute karnaval yang kini dimulai dari Alun-Alun juga merupakan bagian dari kebijakan untuk merevitalisasi ruang publik. “Alun-Alun adalah jantung kota. Dari sini kita ingin masyarakat merasa memiliki dan menikmati kebudayaan,” tambah Mas Ibin.

Kebijakan ini bertujuan agar kebudayaan tidak menjadi sesuatu yang eksklusif, melainkan menyatu dengan denyut nadi kehidupan warga.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Edy Wasono, mengamini bahwa seluruh rangkaian acara dirancang untuk mendukung visi tersebut.

Kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat menjadi bukti bahwa pendekatan partisipatif menjadi kunci keberhasilan.

Dengan demikian, BEN Carnival bukan hanya menjadi tontonan, melainkan sebuah pernyataan kebijakan bahwa pembangunan Kota Blitar akan selalu berjalan seiring dengan penguatan identitas budayanya.

BEN Carnival 2025: Blitar Sulap Jalanan Jadi Etalase Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif

IDPOST.ID – Gemuruh kendang yang bersahutan dengan tabuhan gamelan dan sorak-sorai ribuan penonton membahana di sepanjang Jalan Merdeka hingga Jalan Ahmad Yani, menandai dibukanya Blitar Ethnic National (BEN) Carnival ke-4 pada Sabtu (23/8/2025).

Mengusung tema “The Magnificent of Indonesia”, acara ini tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga menegaskan posisi Kota Blitar sebagai episentrum kebudayaan Nusantara, sekaligus menjadi puncak perayaan HUT ke-80 RI di kota sang proklamator.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, dalam sambutan pembukaannya menyebut BEN Carnival sebagai sebuah panggung multifungsi. “Ini adalah etalase ekonomi kreatif, nasionalisme, dan multikulturalisme,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia menekankan bahwa gelaran tahun ini memiliki makna istimewa karena bertepatan dengan momentum 80 tahun kemerdekaan Indonesia, menjadikannya bukan sekadar parade busana, melainkan sebuah wujud ikhtiar membangun bangsa melalui seni dan budaya.

“BEN Carnival bukan sekadar parade busana dan tarian. Ini adalah wujud rasa syukur sekaligus ikhtiar membangun ekonomi kreatif, memperkokoh nasionalisme, dan menanamkan wawasan kebangsaan lewat seni budaya,” ujar pria yang akrab disapa Mas Ibin itu.

Karnaval tahun ini menampilkan 43 kontingen dari berbagai daerah, sebuah angka yang melampaui target awal 38 provinsi. Keberagaman budaya dari Aceh hingga Papua ditampilkan secara spektakuler dalam balutan kostum megah dan koreografi yang memukau.

Jalanan utama Kota Blitar seolah berubah menjadi panggung raksasa Bhinneka Tunggal Ika, di mana setiap penampilan menceritakan kisah unik dari daerahnya masing-masing.

Kemeriahan ini mendapat apresiasi langsung dari pemerintah pusat. Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan, Dr. Syaifullah Agam, yang hadir di lokasi, menyebut acara ini sebagai investasi budaya yang krusial.

Menurutnya, festival semacam ini adalah cermin identitas bangsa yang majemuk dan menjadi pondasi yang menyatukan keberagaman. Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, BEN Carnival membuktikan diri sebagai agenda budaya nasional yang patut diperhitungkan, memadukan perayaan, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi dalam satu paket kemeriahan.