Pemkot Blitar Tetapkan Prioritas Anggaran 2025 Fokus pada Kesehatan, Pendidikan, dan Infrastruktur

IDPOST.IDPemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama DPRD setempat menetapkan perubahan Kerangka Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna di Graha Paripurna DPRD Kota Blitar, Jumat (15/8/2025).

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menegaskan, perubahan anggaran ini dilakukan dengan prinsip efisiensi dan efektivitas untuk memfokuskan pembiayaan pada sektor-sektor strategis.

“Kami memprioritaskan alokasi anggaran untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur, penurunan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja. Ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan dan berkelanjutan,” ujar Syauqul yang akrab disapa Mas Ibin.

Mas Ibin menjelaskan, Pemkot Blitar berkomitmen melakukan optimalisasi anggaran guna memastikan efektivitas program pembangunan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan publik sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan daerah.

“Visi pembangunan Kota Blitar memang besar dan ingin dicapai cepat, namun dengan keterbatasan anggaran harus ada sinergi antara eksekutif dan legislatif. Kami akan terus berupaya mengoptimalkan sumber anggaran dengan tetap memprioritaskan plafon yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, Badan Anggaran DPRD Kota Blitar memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kinerja keuangan daerah.

Pertama, Pemkot diminta menjaga konsistensi dalam ketepatan waktu dan kesesuaian tahapan penyusunan APBD sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Kedua, perlu peningkatan efektivitas serapan belanja daerah dan perbaikan manajemen kas untuk optimalisasi APBD 2025.

“Kami mengapresiasi masukan dari DPRD. Rekomendasi ini akan kami tindaklanjuti untuk memastikan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik,” ujar Mas Ibin.

Pemkot Blitar menegaskan komitmennya untuk mengalokasikan anggaran secara proporsional pada sektor-sektor yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Selain kesehatan dan pendidikan, kami juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung ekonomi dan program penciptaan lapangan kerja baru. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” pungkas Mas Ibin.

“Kebaya Bercerita” – Pesona Kebaya, Kebanggaan Budaya, Diplomasi, dan Inklusi Lintas Generasi

IDPOST, Banyumas-Taman Arca , Museum Nasional Indonesia, berubah menjadi panggung keanggunan, sejarah, dan diplomasi budaya ketika Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Himpunan Ratna Busana, bersama Kementerian Kebudayaan RI menggelar Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 bertajuk “Kebaya Bercerita”.

Sebagai federasi organisasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1928, KOWANI menaungi 129 organisasi anggota dan konsisten memperjuangkan pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya, pendidikan, kesehatan, dan diplomasi internasional. Tahun ini, perayaan digelar atas inisiatif KOWANI bersama Himpunan Ratna Busana, berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kebudayaan, Sarinah, Kompas Gramedia, handbag handmade koleksi terbaru dari Lungsin, Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, komunitas kebaya pengusung kebaya sebagai warisan budaya takbenda ke UNESCO, serta Perhimpunan Kebayaku. Dukungan mengalir dari seluruh Ketua Umum organisasi anggota KOWANI, serta izin penyelenggaraan dari Kementerian Kebudayaan RI di Taman Arca dan ruang Rotunda, Museum Nasional Indonesia. Acara ini juga dihadiri para Duta Besar negara-negara pengusung kebaya ke UNESCO.

Acara ini menjadi wadah penghormatan kepada para Ibu Kepala Negara dan Ibu Negara Republik Indonesia dari masa ke masa, yang telah mengangkat kebaya sebagai ikon pelestarian budaya dan duta Indonesia di panggung dunia.
Sejak pukul 18.30 WIB, para tamu disambut dengan pameran kebaya koleksi pribadi kepala Negara ke 5 dan Ibu Negara dari masa ke masa di Ruang Arca Rotunda, diiringi musik instrumental yang hangat dan elegan. Pameran ini menjadi magnet perhatian sekaligus membuka perjalanan sejarah kebaya di hadapan publik. Menambah kekhidmatan acara, Glory Oyong, Corporate Communications Director Kompas Gramedia, memandu jalannya perayaan sebagai pembawa acara.

Pembukaan resmi dimulai dengan Bumper Video “Kebaya Bercerita”, dilanjutkan doa lintas agama dan sambutan Ketua Umum KOWANI, Ny. Nannie Hadi Tjahjanto, S.H., yang menegaskan bahwa kebaya adalah jati diri bangsa yang harus dijaga lintas generasi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Menteri Kebudayaan RI, Bapak Fadli Zon, selaku pengusung kebaya ke UNESCO. Beliau menegaskan bahwa kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada sesi ke-19 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Asunción, Paraguay, 4 Desember 2024. Pengakuan ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan empat negara Asia Tenggara: Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kebaya menjadi simbol persatuan dan identitas budaya kawasan, mencerminkan perpaduan budaya yang unik.

Penetapan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian kebaya, serta memperkuat kerja sama regional dalam perlindungan warisan budaya takbenda, dengan dukungan penuh Duta Besar Indonesia untuk UNESCO saat itu, Prof. Ismunandar.
Turut hadir Ibu Titiek Soeharto, Ketua Umum Himpunan Ratna Busana sekaligus penginisiasi acara, yang mengenang almarhumah Ibu Tien Soeharto sebagai pelestari dan ikon kebaya Indonesia.

Salah satu sorotan malam adalah monolog “Perempuan Berkebaya” oleh Jessica Purboyo, diiringi dokumenter yang menyentuh hati, menampilkan kisah perjuangan perempuan Indonesia dalam mengangkat martabat bangsa melalui kebaya.

Puncak acara ditandai dengan penganugerahan Ikon Pelestari Kebaya kepada tujuh tokoh perempuan Indonesia yakni, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, Fatmawati Soekarno, Siti Hartinah Soeharto (Tien Soeharto), Hasri Ainun Habibie, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Kristiani Herawati Yudhoyono (Ibu Ani Yudhoyono), dan Iriana Joko Widodo
Penghargaan diserahkan langsung oleh Pendamping Wakil Presiden RI selaku Penasehat KOWANI, Ibu Silvi Gibran Rakabuming, didampingi oleh Ketua Umum KOWANI, Ny. Nannie Hadi Tjahjanto, S.H., dan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kebudayaan, Ibu Grace Fadli Zon.

Sebagai penutup, Parade Kebaya & Sanggul Nusantara Lintas Generasi memukau hadirin. Menampilkan KOWANI Muda dari Yayasan Puteri Indonesia dan Pencinta Sanggul Nusantara, parade ini memamerkan kebaya dan sanggul khas dari 38 provinsi karya anak bangsa, masing-masing menampilkan ciri khas daerah, lengkap dengan logo KOWANI dan unsur organisasi asal. Keberagaman ini menegaskan persatuan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI.

Perayaan ini tidak hanya memperingati Hari Kebaya Nasional ke-2, tetapi juga menjadi bagian dari rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-80, menyongsong 100 Tahun KOWANI pada 2028, serta menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan estafet kepemimpinan generasi penerus untuk membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

ANAK TENGGELAM DI SUNGAI SERAYU DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA SEJAUH 7.5 KM DARI LOKASI KEJADIAN

IDPOST, Cilacap-Hari ketiga pencarian terhadap anak yang tenggelam di Sungai Serayu Desa Maos Lor Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap akhirnya membuahkan hasil.

“Tim SAR Gabungan berhasil menemukan survivor dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (15/08) pukul 09.20 wib sejauh 7.5 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai. Kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk penanganan lebih lanjut”, jelas Nurul Fauzan, selaku Koordinator Tim SAR Gabungan.

Adapun identitas survivor bernama Radhea Aulia Nisa (6) alamat Desa Maos Lor Rt 02 Rw 01 Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Diketahui sebelumnya, pada Rabu (13/08) pukul 16.00 wib, survivor bersama rekannya pergi bermain di Sungai Serayu. Tak lama berselang, survivor berenang dan tenggelam di Sungai sehingga dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

“Dengan telah ditemukannya survivor, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Dengan ucapan terimakasih, seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing”, tutup Fauzan.

Peradi SAI Dorong Aksi Lingkungan di HUT RI: 700 Tabebuya Menghijaukan Tiparkidul

IDPOST, Banyumas-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Desa Tiparkidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas menggelar aksi penanaman 700 pohon Tabebuya pada Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini menjadi simbol kesinambungan semangat perjuangan bangsa melalui aksi pelestarian lingkungan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama generasi muda.

Aksi penghijauan ini diprakarsai oleh Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI) Dr. Juniver Girsang, yang diwakili oleh Ketua Peradi SAI Purwokerto, H. Djoko Susanto, SH. Turut hadir pula Wakil Ketua Divisi Pencegahan Daya Rusak Air TKPSDA Serayu Bogowonto, Eddy Wahono, Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi), Forkopimcam Ajibarang, serta Pemerintah Desa Tiparkidul.

Kegiatan ini juga melibatkan siswa-siswi SMP PGRI 1 Ajibarang sebagai simbol keterlibatan generasi penerus dalam menjaga kelestarian alam dan cinta tanah air.

Kepala Desa Tiparkidul, Handoyo, mengungkapkan apresiasi dan rasa syukurnya atas dukungan berbagai pihak.

“Alhamdulillah, dari Peradi sudah ada kepedulian terhadap lingkungan. Semoga desa-desa lain juga ikut peduli, dan kegiatan ini memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Camat Ajibarang, Arif Ependi, A.P, M.Si, juga memberikan apresiasi khusus kepada Peradi SAI Banyumas dan seluruh pihak yang mendukung acara ini.

“Agenda tanam pohon ini sangat kami dukung sebagai upaya konservasi lingkungan. Harapannya, ini menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang untuk menjaga Ajibarang tetap lestari,” ungkapnya.

Eddy Wahono dari TKPSDA Serayu Bogowonto menekankan urgensi menjaga daerah resapan air, terutama di tengah meningkatnya alih fungsi lahan yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

“Konservasi adalah pilar utama dalam pengelolaan sumber daya air. Kehadiran masyarakat sangat penting sebagai ujung tombak pelestarian lingkungan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan telah menyebabkan banjir bandang serta hilangnya sumber mata air. Menurutnya, gerakan tanam pohon merupakan langkah konkret dalam mencegah kerusakan dan menjamin ketersediaan air bersih di masa depan.

Sementara itu, H. Djoko Susanto, SH menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dari sekadar penanaman pohon.

“Kami menanam pohon untuk masa depan, sekaligus memberikan contoh kepada anak-anak. Dengan membagikan bendera merah putih, kami ingin menumbuhkan rasa cinta Tanah Air sejak dini,” tuturnya.

Pohon Tabebuya yang ditanam, dikenal dengan bunganya yang indah, diharapkan menjadi simbol masa depan yang lebih hijau, lestari, dan penuh semangat nasionalisme.

Paskibraka Kota Blitar 2025 Resmi Dikukuhkan, Wali Kota Mas Ibin: Kalian Wajah Masa Depan Indonesia!

IDPOST.ID – Suasana khidmat menyelimuti Aula Balaikota Koesoema Wicitra, Jumat (15/8/2025) sore. Sebanyak 78 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Blitar 2025 berdiri tegap dalam balutan seragam putih lengkap, siap dikukuhkan secara resmi oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin.

Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah sebelum mereka menjalankan tugas mulia: mengibarkan duplikat Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Alun-Alun Kota Blitar, Minggu (17/8/2025).

Dalam amanatnya, Mas Ibin menegaskan bahwa pengukuhan Paskibraka adalah tonggak awal tanggung jawab, bukan sekadar prosesi formal.

“Momentum ini adalah ikrar suci. Kalian terpilih dari ribuan pelajar di Blitar karena dianggap yang terbaik. Tugas mengibarkan bendera pusaka adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh khidmat,” tegasnya di hadapan para Paskibraka, Forkopimda, dan keluarga yang hadir.

Ia mengingatkan, Merah Putih yang akan mereka kibarkan bukan sekadar kain, melainkan simbol kedaulatan, harga diri, dan perjuangan para pahlawan.

“Setiap langkah kalian di lapangan upacara nanti adalah penghormatan untuk darah dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan,” ujar Mas Ibin.

Wali Kota Blitar menekankan, perjuangan masa kini berbeda dengan masa lalu. Jika dulu kemerdekaan direbut dengan senjata, sekarang kemerdekaan diisi dengan ilmu, inovasi, dan persatuan.

“Kalian adalah wajah masa depan Kota Blitar, wajah masa depan Indonesia! Bawa nilai-nilai Paskibraka disiplin, nasionalisme, dan kepemimpinan ke dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Para anggota Paskibraka 2025 telah melalui seleksi ketat dan pelatihan intensif selama berbulan-bulan dibawah bimbingan pelatih dari TNI, Polri, dan OPD terkait.

“Tanpa dedikasi para pelatih, mustahil mereka bisa sehebat ini. Kami apresiasi kerja keras semua pihak,” ucap Mas Ibin.

Perluas Pasar Produk Lokal, Pemkot Blitar dan Pemprov DKI Perluas Akses Pasar Produk Lokal

IDPOST.ID – Pemerintah Kota Blitar dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) perdagangan antardaerah, Kamis (14/8/2025). Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses pemasaran produk unggulan Blitar di sejumlah pasar strategis milik badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta.

MoU tersebut ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin di Balai Kota Jakarta. Kesepakatan ini mencakup penyediaan produk pertanian, peternakan, perikanan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Blitar ke sejumlah jaringan BUMD DKI, seperti Food Station, PD Darmajaya, dan PD Pasar Jaya.

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Kolaborasi antardaerah menjadi kunci untuk menciptakan distribusi pangan yang merata dan stabil. Blitar memiliki komoditas unggulan yang siap mendukung kebutuhan pangan Jakarta,” kata Mas Ibin usai penandatanganan.

Ia menambahkan, kerja sama ini akan memperluas jaringan pemasaran produk lokal Blitar melalui Blitar Trade Center (BTC), yang akan berperan sebagai pusat distribusi.

“BTC tidak hanya menjadi pusat perdagangan lokal, tetapi juga gerbang bagi produk Blitar menuju pasar yang lebih luas, termasuk Jakarta,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, Jakarta sebagai kota metropolitan membutuhkan pasokan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan dari berbagai daerah.

“Kemitraan dengan Blitar sangat strategis karena kota ini dikenal dengan produk pertanian dan UMKM-nya yang berkualitas. Ini sejalan dengan upaya kami menjaga stabilitas pangan di Jakarta,” kata Pramono.

Ia berharap kerja sama ini dapat memperkuat konektivitas ekonomi antardaerah sekaligus mendorong pemerataan pertumbuhan.

Mas Ibin menjelaskan, BTC akan difungsikan sebagai simpul distribusi utama untuk memperlancar arus perdagangan Blitar-Jakarta. Beberapa komoditas yang akan diprioritaskan meliputi beras, buah-buahan, sayuran segar, produk peternakan dan perikanan, serta kerajinan tangan UMKM.

“Kami ingin memastikan bahwa produk-produk Blitar tidak hanya sampai ke Jakarta, tetapi juga mampu bersaing dari segi kualitas dan harga,” ujarnya.

Kemitraan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Blitar, khususnya bagi petani dan pelaku UMKM. Dengan terbukanya pasar Jakarta, produk lokal Blitar berpeluang meningkatkan volume penjualan dan nilai tambah.

“Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, langkah ini juga memperkuat branding Blitar sebagai salah satu penyangga pangan nasional,” kata Mas Ibin.

Nguri-uri Budaya Jawa, Sedekah Bumi Desa Kauman Wonosegoro 2025 Meriah Bersama Tim KKN UBY

Boyolali, Idpost.Id– Tradisi Nguri-uri Budaya Jawa kembali digelar di Desa Kauman, KecamatanWonosegoro, Kabupaten Boyolali, melalui acara Sedekah Bumi yang berlangsung meriah pada, Rabu (6/8) pukul 12.00 WIB.

Acara ini turut berkolaborasi dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 13 Universitas Boyolali (UBY), serta dihadiri oleh Kepala Desa Kauman, Widodo, S.Pd., bersama warga setempat dari berbagai dusun dan RT.

Sedekah Bumi diawali dengan pameran ancak oleh setiap RT. Masyarakat menata hasil bumi, makanan, dan hiasan tradisional di atas ancak sebagai simbol rasa syukur atas hasil panen dan berkah yang diterima.

Masing-masing RT menampilkan kreativitasnya dalam menghias ancak, sehingga suasana lapangan desa penuh warna dan nuansa tradisi.

Usai pameran, rangkaian acara dilanjutkan dengan karnaval yang diikuti oleh perwakilan setiap RT.

Karnaval ini mengusung tema berbeda-beda sesuai pembagian panitia, mulai dari seni budaya, hasil bumi, hingga tokoh pewayangan.

Warga dengan antusias memeriahkan arak-arakan, mengenakan kostum unik dan ornament khas Jawa yang memikat perhatian penonton.

Sebagai penutup, tradisi perebutan makanan ancak menjadi momen yang paling ditunggu. Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Widodo, S.Pd., warga berbondong-bondong berebut isi ancak yang dipercaya membawa berkah dan kemakmuran. Suasana penuh tawa, teriakan riang, dan semangat gotong royong terasa hangat di tengah masyarakat.

Acara Sedekah Bumi Desa Kauman 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai tradisi dan budaya Jawa tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat.

Kehadiran Tim KKN UBY turut memberikan dukungan pada pelestarian budaya, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa.

Gerakan Pangan Murah Boyolali Diserbu Warga, Polres Siapkan 5 Ton Beras

Boyolali, Idppost.Id –Ratusan warga di Boyolali, Jawa Tengah, menyerbu gerakan pangan murah yang digelar Polres Boyolali di halaman Kantor Kecamatan Banyudono, Kamis (14/8/2025) pagi.

Dalam waktu singkat, 5 ton beras SPHP, 1 ton minyak goreng, dan 100 kilogram telur ayam ludes terjual. Bahan pokok tersebut dijual dengan harga di bawah pasaran. Beras SPHP kemasan 5 kilogram dibanderol Rp57.000, minyak goreng Rp15.000 per liter, dan telur ayam Rp24.000 per kilogram.

Selain mendapatkan bahan pokok murah, warga juga memperoleh bendera merah putih gratis sebagai ajakan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Salah satu warga, Mulyono(45), mengaku, datang lebih awal untuk mendapatkan sembako murah karena antrian cukup panjang. Menurutnya, selisih harga dengan pasaran mencapai sekitar Rp10.000, sehingga sangat membantu di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.

“Semoga pemerintah lebih memperhatikan masyarakat dan kegiatan ini jangan hanya digelar saat ini saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menjelaskan, gerakan pangan murah ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat di tengah mahalnya harga beras sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok.

“Polres Boyolali menyediakan 5 ton beras SPHP, 1 ton minyak goreng, dan 100 kilogram telur ayam dengan harga terjangkau. Target kami menyalurkan 2.000 ton beras SPHP hingga 20 Agustus 2025, dan sejauh ini sudah tersalurkan 139 ton melalui jajaran polsek,” ujarnya.

Selain bahan pokok murah, Polres Boyolali juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian bendera merah putih secara cuma-cuma kepada masyarakat.