Kemeriahan CFD dan Harkopnas Kota Blitar, Mas Ibin Apresiasi Peran Koperasi dalam Ekonomi Masyarakat

IDPOST.ID – Semarak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 yang bertema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur” berlangsung meriah di Kota Blitar, Minggu (20/07/2025).

Acara yang digelar bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional dan Car Free Day “Blitar Gemas” di Alun-Alun Kota Blitar ini diikuti oleh ribuan warga yang antusias mengikuti berbagai kegiatan seperti jalan sehat, senam bersama, donor darah, dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, menuturkan bahwa peringatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran koperasi sebagai wahana kerakyatan ekonomi yang kokoh dan berkontribusi memperkuat kesejahteraan masyarakat.

Mas Ibin menegaskan pentingnya koperasi untuk terus menjadi entitas yang adaptif dan profesional agar mampu menghadapi perkembangan dan tantangan zaman yang dinamis.

“Koperasi harus bisa menjadi instrumen ekonomi yang inklusif, yang tidak hanya mampu bertahan tetapi juga tumbuh dan membawa manfaat luas bagi masyarakat. Semangat kolektif dan kebersamaan dalam koperasi adalah fondasi penting pertumbuhan ekonomi bangsa kita,” ujar Mas Ibin.

Acara yang dihadiri oleh masyarakat umum, pelaku UMKM, pengurus koperasi, serta jajaran pemerintahan ini menunjukkan komitmen Kota Blitar untuk terus mendorong penguatan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Bangun Karakter Anak Melalui Al-Qur’an, Wali Kota Blitar Mas Ibin Luncurkan Program ‘Pulang Sekolah Ayo Mengaji’

IDPOST.ID – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin meluncurkan sebuah program inovatif bertajuk Pulang Sekolah Ayo Mengaji.

Program ini menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini.

Menurut Mas Ibin, ini bukan sekadar aktivitas pelengkap, tapi bagian dari strategi besar Pemerintah Kota Blitar untuk memperkuat pendidikan karakter dan nilai spiritual para peserta didik.

Kota Blitar, yang dikenal sebagai Kota Patria, juga menjadikan kekuatan nilai religius dan kearifan lokal sebagai fokus utama misi pendidikannya.

“Pulang Sekolah Ayo Mengaji adalah penambahan jam pelajaran sore yang bertujuan memantapkan penanaman nilai spiritual dan pendidikan karakter pada anak-anak,” ujar Mas Ibin dengan penuh semangat.

Untuk memastikan program ini berjalan optimal, pemerintah kota menyiapkan buku kendali kegiatan bagi setiap siswa. Buku ini digunakan untuk mencatat keterlibatan mereka selama program berlangsung, dan bahkan akan dihitung sebagai bagian dari penilaian rapor.

Dengan cara ini, mengaji tidak lagi dianggap sebagai sekadar aktivitas ekstrakurikuler, melainkan sebagai bagian integral dari proses pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menambahkan bahwa program ini diharapkan menjadi solusi untuk mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang mengintai anak-anak di luar jam sekolah.

Di era digital yang terbuka lebar, Dindin menilai sangat penting bagi siswa mempunyai ruang-ruang aman dan bernilai produktif untuk mengisi waktu mereka.

Menurut Dindin, kegiatan mengaji adalah salah satu cara efektif membentuk jati diri anak. “Ngaji ini mengasah jati diri mereka. Dengan adanya aktivitas positif, kita berharap anak-anak terhindar dari pengaruh buruk gadget dan lingkungan yang kurang mendukung,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Blitar pada Sabtu (19/7/2025).

Layanan Kesehatan Gratis Digelar di Pasar Rakyat Kacangan Boyolali

IDPOST.ID – Layanan kesehatan gratis digelar di Pasar Rakyat Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Puskesmas Andong, UPT Pasar Umum Kacangan, Perkumpulan Pedagang Pasar Rakyat (P3R) Kacangan, dan Koppaska.

Layanan ditujukan bagi para pedagang, pembeli, dan masyarakat umum yang beraktivitas di pasar. Kegiatan ini disambut antusias warga karena memberikan kemudahan akses layanan kesehatan secara langsung di lingkungan pasar.

Kepala UPT Pasar Umum Kacangan, Suroso, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Puskesmas Andong yang telah hadir dan berharap program serupa bisa terus dilanjutkan.

“Ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Boyolali, yang mendorong akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya pelaku pasar,” kata Suroso.

Sementara itu, Ketua P3R Kacangan, Kamtar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Menurutnya, layanan kesehatan menjadi upaya menarik minat masyarakat untuk tetap aktif di pasar.

“Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar pada 26 Juni 2025 dalam acara syiar dakwah bersama yang dihadiri Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana,” jelas Kamtar.

Ia menambahkan, Pasar Rakyat Kacangan tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, keagamaan, pendidikan, hingga promosi usaha.

“Hari ini menjadi momentum penting menjadikan pasar sebagai pusat pelayanan kesehatan. Ini juga mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Lush Green Indonesia Siapkan Petisi Tolak Tambang Ilegal dan Tidak Sesuai Tata Kelola di Blitar

IDPOST.ID – Lush Green Indonesia (LGI) akan menjalankan aksi strategis dengan menyebarluaskan petisi menolak tambang yang hanya menggunakan Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menurut mereka tidak sesuai tata kelola di Blitar.

Iyan, Koordinator LGI, menegaskan, meskipun RTRW daerah mengizinkan pertambangan, pengawasan Dinas ESDM dan pemerintah daerah selama ini sangat minim.

“Banyak tambang bermasalah leluasa beroperasi tanpa pengendalian memadai, yang sangat membahayakan swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Masalah lain yang disikapi LGI adalah keresahan masyarakat pekerja tambang yang kehilangan pekerjaan akibat penertiban aparat.

“Solusinya bukan hanya penertiban, tapi penerapan metode penambangan manual yang ramah lingkungan dan tidak merusak,” ucapnya.

LGI juga mengatakan Petisi yang pihaknya buat akan diserahkan ke Gakkum KLH di Sidoarjo dan Gakkum Kementerian ESDM untuk menuntut tindakan hukum tegas terhadap tambang ilegal dan penyalahgunaan izin.

“Kami berharap langkah ini bisa menjaga kelestarian alam dan memaksa tata kelola tambang yang berkeadilan,” kata Iyan.

Lush Green Indonesia Sebut Tambang Pasir di Blitar Rugikan Masyarakat dan Untungkan Pengusaha

IDPOST.ID – Dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas tambang pasir di Blitar mendapat sorotan tajam dari komunitas Lush Green Indonesia (LGI).

Kerusakan lingkungan seperti longsor, hilangnya ekosistem hayati, pencemaran lingkungan, hingga rusaknya lahan pertanian dan perkebunan, menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan alam dan masyarakat setempat.

Salah satu persoalan utama adalah sebagian besar tambang hanya menggunakan Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) yang tidak mewajibkan pengusaha membayar Jaminan Reklamasi (Jamrek).

“Akibatnya, pasca penambangan, lahan hanyalah dibiarkan rusak tanpa penanganan yang memadai,” ujar Iyan koordinator Lush Green Indonesia

LGI juga menyoroti dugaan ketidakpatuhan pengusaha tambang terhadap pembayaran pajak dan retribusi, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak optimal.

“Pemerintah daerah harus serius melakukan audit dan pengawasan agar tambang bisa memberikan manfaat ekonomi yang adil,” tambah Iyan.

Selain itu, kerusakan jalan akibat operasi tambang juga menambah beban pemerintah tanpa kontribusi dari pelaku usaha.

“Ini adalah beban tambahan yang merugikan masyarakat karena uang pajak digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang sejatinya harusnya ditanggung oleh perusahaan tambang,” ucapnya.

Komunitas Lush Green Indonesia Akan Gugat Perusahaan Tambang Nakal di Blitar ke PTUN

IDPOST.ID – Komunitas pegiat lingkungan Lush Green Indonesia (LGI) kembali menyoroti masalah puluhan tambang pasir dan bebatuan yang beroperasi di Blitar, Jawa Timur.

LGI mengungkapkan bahwa banyak tambang, baik ilegal maupun legal, dinilai melanggar tata kelola lingkungan dengan dampak merusak lingkungan yang serius.

LGI akan menggalang petisi dukungan masyarakat dan pegiat lingkungan se-Indonesia untuk menggugat perusahaan tambang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan bertujuan untuk membekukan atau memberi sanksi hukum bagi perusahaan tambang yang tidak mematuhi aturan pengelolaan tambang yang benar.

Menurut Koordinator LGI, Iyan, penggunaan Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) oleh banyak pengusaha tambang hanya sebagai kamuflase agar bisa menambang pasir.

“Padahal izin tersebut seharusnya hanya untuk batu. Ini jelas merusak lingkungan dan melanggar aturan,” katanya.

Keberadaan tambang dekat lokasi wisata, situs purbakala, dan tanggul sungai Brantas menambah kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang berdampak luas.

Iyan menambahkan, pihaknya akan membuka sekretariat di Blitar sebagai pusat aduan dan kolaborasi bersama masyarakat dan petani terdampak tambang.

“Kami membuka sekretariat di Blitar sebagai pusat aduan dan kolaborasi bersama masyarakat dan petani terdampak agar kerusakan alam tidak bertambah parah,” ucapnya.

LGI juga meminta aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran tata kelola tambang.

“Tidak ada toleransi bagi pelaku usaha tambang yang mengabaikan aturan dan merugikan masyarakat serta lingkungan,” tegas Iyan.

Aktivitas Truk Tanah Uruk di Lahan Kades Trowulan Mojokerto Disoal Warga Panggih dan Wonorejo, Ada Apa?

IDPOST.ID – Aktivitas truk pengangkut tanah untuk uruk lahan di Desa Wonorejo Kecamatan Trowulan, Mojokerto, yang melintas di jalan Dusun Pakem Kulon Desa Panggih Kecamatan Trowulan, Mojokerto dikeluhkan warga.

Pasalnya, puluhan truk dari pagi sudah terlihat berjejer dipinggir jalan dimana jam tersebut, anak sekolah mulai berangkat, yang ditakutkan warga sangat membahayakan pengguna jalan. Tidak itu saja disiang hari debu mulai berterbangan sehingga bisa menyebabkan ganguan pernafasan.

Salah satu warga Desa Pangih, sebut saja AD (23) menegaskan bahwa aktivitas truk yang melintas dipagi hari sangat membahayakan pengguna jalan khususnya warga setempat.

“Lokasi urukan itu masuk Desa Wonorejo tapi seberang jalan masuk Desa Pangih, untuk jalannya masuk Desa Pangih, jadi truk tanah itu berdampak pada 2 desa, Desa Panggih dan Wonorejo,” tegasnya.

Masih penjelasan, AD bahwa dampak akibat adanya truk tanah uruk yang hilir mudik di desanya yakni debu berterbangan yanga mana bisa menyebabkan ganguan pernafasan seperti sesak nafas.

“Sangat menggangu tidak disiram air jadi debu berterbangan, warga juga tidak diberitahu tidak ada sosialisasi dari pemilik lahan, siapa pemiliknya tidak ada kata permisi. Tapi katanya yang diketahui warga katanya pemilik Kepala Desa Trowulan. Untuk apa diuruk warga kita tidak tau,” jelasnya.

Menanggapi persoalan tersebut, AD bersama warga akan melakukan audiensi di Kantor Desa Wonorejo dengan pemilik. Agar keluhan warga bisa segera teratasi.

“Kami bersama warga akan memblokade jalan khusus truk pengangkut tanah uruk, sebelum ada audiensi dengan pemilik diketahui Kepala Desa Panggih dan Wonorejo kalau bisa Forpimcam Trowulan. Apa sudah ada izin AMDAL LALIN atau belum. Ini yang dirugikan warga ya dampaknya sudah ada,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Desa Wonorejo Hj Supriati menegaskan bahwa kegiatan pengurukan lahan di desa ternyata selama ini belum ada pemberitahuan.

“Belum ada konfirmasi kedesa seumpama dibuat kavling pasti sudah konfirmasi. Jadi keperuntukannya untuk apa kita belum tau,” jawabnya melalui panggilan aplikasi WhatsApp.

Sedangkan pemilik lahan tersebut, dirinya membenarkan kalau seorang menjabat Kepala Desa Trowulan.

“Yang beli Pak Kades Trowulan (Jainul, red ) SHM masih proses balik nama,” sambung wanita panggilan akrabnya Bu Haji Yati.

Hingga berita ini ditayangkan redaksi masih berupaya melakukan konfirmasi pada pemilik lahan Kades Trowulan dan Pemkab Mojokerto terkait perijinan dan AMDAL LALIN. (Red)

Saluran 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Amran Tegaskan Harga Harus Terkendali

IDPOST.ID – Pemerintah resmi menyalurkan 1,3 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga kelangsungan harga beras di pasaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa langkah ini merupakan hasil koordinasi intensif untuk menekan gejolak harga di masyarakat.

“Kami sudah melepas 360 ribu ton beras untuk bantuan sosial dan 1,3 juta ton beras SPHP secara nasional. Dengan gerakan bersama seluruh Indonesia, dalam 1-2 minggu ke depan kami yakin harga beras bisa turun,” jelas Mentan Amran saat peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras SPHP di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

Menurut Amran, arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas agar negara hadir melindungi keterjangkauan pangan rakyat. “Operasi pasar besar-besaran hari ini kami lakukan guna mencegah harga beras naik, bahkan kami harapkan turun karena stok beras kita cukup,” tambahnya.

Pemerintah melibatkan beberapa BUMN pangan, seperti Perum Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) guna mempercepat distribusi beras.

“Kami ucapkan terima kasih kepada perusahaan BUMN yang ikut terlibat langsung dalam gerakan ini. Harapannya semua titik di Indonesia dapat terjangkau agar masyarakat memperoleh harga beras yang lebih terjangkau,” ujar Amran.

Gerakan Pangan Murah Beras SPHP ini rencananya digelar di 5.302 titik seluruh Indonesia. Harga beras dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan tarif Rp12.500/kg di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi), Rp13.100/kg di zona 2 (Sumatra lainnya, Kalimantan, NTT), dan Rp13.500/kg di zona 3 (Maluku dan Papua).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, yang hadir memberikan apresiasi terhadap sinergi antar kementerian dan BUMN.

“Ini merupakan kolaborasi antar Kemenko Perekonomian, Kementan, Kemendag, Badan Pangan Nasional, BUMN pangan, PT Pos, dan PIHC. Dengan harga beras SPHP Rp12.500 per kilogram, diharapkan dapat menstabilkan harga yang sempat naik,” kata Zulhas.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif menteri pertanian dalam mendorong jalannya Gerakan Pangan Murah ini.

“Semoga penyaluran SPHP tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Arief.