Trauma, Siswa di Purworejo Ogah Makan dari MBG

IDPOST.ID – Sebanyak 127 murid menjadi korban keracunan usai mengonsumsi menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.

Korban berasal dari SD Negeri Purwodadi, SMP Negeri 8, dan SMA Negeri 3 (Keduren), dengan keluhan serupa seperti pusing, mual, dan diare.

Mereka mendapat perawatan di Puskesmas Bragolan, Puskesmas Bubutan, RSUD dr Tjitrowardojo, dan RSUD Tjokronegoro. Di Puskesmas Bragolan, para korban bahkan ditangani di aula ruang pertemuan untuk menampung jumlah pasien yang cukup banyak.

Salah satu korban, Febriyanti Caesahrani, siswa kelas 12 SMAN 3, mengaku merasakan mual dan pusing setelah menyantap menu MBG yang disuplai dari SPPG Purwosari.

“Tadi pagi saya makan menu ayam, sayur buncis, wortel, tempe, tahu, dan susu. Ayamnya seperti semur tapi tidak manis, warnanya pucat. Saya habiskan tiga porsi, lalu mual. Belum sempat minum susu atau air putih sesuai pengumuman sekolah, saya sudah muntah-muntah dan dibawa ke UKS, lalu ke Puskesmas Bragolan,” tutur Febriyanti, Jumat (03/10/2025).

Setelah dirawat, kondisi Febri mulai membaik. Namun, dia mengungkapkan kepanikan sempat melanda sekolahnya.

“Empat orang dibawa ke sini, dua teman saya dirujuk ke RSUD dr Tjitrowardojo karena kondisinya parah. Saya harap ke depan MBG diperbaiki. Tapi saya sekarang trauma, kalau dapat MBG mau saya bawa pulang atau berikan ke teman saja,” ujarnya.

Berbeda waktu keracunan, Atabita Langit Kisherawati, siswi kelas 9 SMPN 8, justru sakit usai menyantap menu MBG pada Kamis (02/10).

Lagi, Ratusan Siswa di Purworejo Keracunan MBG

IDPOST.ID – Sebanyak 127 siswa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kejadian yang memicu kepanikan di kalangan orang tua dan guru ini bermula dari kegiatan pembagian MBG di SMPN 8 dan SMAN 3 Purworejo.

Para korban mulai mengalami gejala seperti mual, pusing, muntah-muntah, diare, dada sesak, dan badan lemas sejak Selasa (30/9/2025) sore.

Hingga Jumat (3/10/2025) siang, ratusan siswa tersebut harus dilarikan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Berdasarkan data sementara, tercatat 23 korban menjalani perawatan intensif yang tersebar di Puskesmas Bubutan (2 orang), Puskesmas Bragolan (8 orang), Puskesmas Ngombol (1 orang), RSUD Tjitro (5 orang), RSUD Tjokro (5 orang), dan RS Panti Waluyo (1 orang).

Sementara itu, sebanyak 104 korban lainnya menjalani rawat jalan di Puskesmas Bubutan, sehingga total korban sementara mencapai 127 orang.

Plt Sekda Purworejo sekaligus Ketua Satgas MBG Kabupaten Purworejo, Dr. Tolkha Amaruddin, mengonfirmasi bahwa para siswa melaporkan makanan yang disantapnya terasa agak kecut. Dia menegaskan penanganan medis telah disiapkan di berbagai titik fasilitas kesehatan.

“Pemkab Purworejo, bersama instansi terkait akan terus memantau dan memastikan korban mendapatkan perawatan. Kami imbau masyarakat tetap tenang,” ucap Tolkha.

Viral karena Konflik dengan Yai Mim, Akun TikTok Nurul Sahara Kini Sepi

IDPOST.ID – Usai viral karena ungahanya, kini akun TikTok Nurul Sahara @sahara_vibesssss seakan tak bertuan. Akun yang sebelumnya ramai dengan unggahan-unggahan kontroversial itu kini telah berhenti beraktivitas.

Melihat dari profilnya, tidak ada lagi konten baru yang diunggah oleh pemilik akun tersebut. Padahal, sebelumnya akun ini sangat aktif dan kerap menjadi perbincangan.

Bio di akunnya pun seolah menjadi sindiran, “Kebenaran tak mengenal gender. jika suaramu bisa mengubah dunia, knp harus diam?”

Namun, kini sang pemilik akun justru memilih untuk ‘diam’.

Diketahui, Nurul Sahara menjadi sorotan publik setelah sejumlah videonya mengenai konfliknya dengan Imam Muslim atau Yai Mim eks dosen UIN Malang.

Beberapa video yang diunggahnya bahkan meraup puluhan juta view, seperti video berjudul “Semakin kau memutarbalikkan fakta di sosmedmu, semakin aku tunjukkan realitanya” yang dikutip Tribunnews dari platform TikTok, telah disaksikan lebih dari 12,7 juta kali.

Akun @sahara_vibesssss sendiri telah memiliki pengikut yang besar, dengan 73,5 ribu followers dan lebih dari 1,5 juta like secara kumulatif.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Nurul Sahara yang menjelaskan alasan di balik ‘kesunyian’ akun TikTok-nya tersebut. (*)

Dispusip Purworejo Akan Digitalisasi Naskah Kuno Peninggalan Kyai Sadrach

IDPOST.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan mendigitalisasi naskah-naskah kuno peninggalan Kyai Sadrach, tokoh penyebar agama Kristen terkemuka di Jawa.

Naskah langka tersebut saat ini masih tersimpan di Gereja Kristen Jawa Karangjoso, Desa Langenrejo, Kecamatan Butuh.

Kepala Dispusip Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, mengaku tak menyangka masih menemukan naskah-naskah kuno karya Kyai Sadrach dalam kondisi terawat di gereja tersebut.

“Tidak menyangka, sejumlah naskah kuno karya Kyai Sadrach masih tersimpan dengan baik,” ujar Stephanus kepada Tribunnews, Kamis (2/10/2025).

Di antara naskah yang akan didigitalisasi adalah Serat Rama dan Serat Ajipamasa yang hingga kini terjaga di Griya Prabayasan, bangunan bersejarah yang didirikan pada 1870 di kompleks gereja tersebut.

Alih Media ke Format Digital

Stephanus menjelaskan, proses alih media dari format fisik ke digital ini penting untuk pelestarian dan memudahkan akses masyarakat.

“Naskah kuno ini akan disajikan dalam bentuk digital supaya mempermudah masyarakat mengaksesnya,” tegasnya.

Selain itu, naskah-nuskah kuno tersebut merupakan warisan budaya yang dapat menjelaskan aspek kehidupan di masa lampau sehingga harus dijaga keasliannya.

Proses peminjaman naskah untuk dialihmediakan telah dilakukan langsung oleh Stephanus pada Rabu (1/10/2025) sore.

Bersih dari Narkoba, Rutan Banyumas Raih Sertifikat UPT Bersinar

IDPOST.ID – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas kembali menorehkan prestasi penting dalam mendukung upaya nasional memerangi narkotika.

Bertempat di Lapas Kelas IIA Purwokerto, Rutan Banyumas secara resmi menerima Sertifikat UPT Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Iwan Irmawan, pada Kamis (2/10).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas konsistensi dan komitmen jajaran Rutan Banyumas dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Dalam arahannya, Kepala BNNK Banyumas, Iwan Irmawan, menekankan bahwa ancaman narkotika kini kian serius dan menyasar berbagai lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.

“Pencegahan peredaran narkoba harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh tanpa menoleransi sedikit pun kesalahan. Saat ini narkoba bahkan sudah mulai beredar di kalangan anak sekolah, padahal mereka adalah generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Saya berharap Rutan Banyumas dapat menjadi contoh nyata bagaimana lingkungan pemasyarakatan bisa benar-benar bersih dari narkoba. Dengan adanya predikat UPT Bersinar ini, Banyumas diharapkan bisa semakin dekat menuju visi Banyumas Bersinar, yakni daerah yang bersih dari narkoba,” tambah Iwan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, menyampaikan apresiasi sekaligus rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada jajarannya.

Diduga Tak Sesuai Aturan, Proses Penagihan BPR Wonosobo Dikeluhkan Nasabah

IDPOST.ID – Sugeng Sudiarto (62), warga Desa Semayu, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mendatangi Klinik Hukum Peradi SAI Purwokerto untuk meminta perlindungan hukum.

Dirinya merasa tertekan atas penagihan pinjaman di salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Wonosobo senilai Rp285 juta.

Dalam keterangannya kepada media, Sugeng Sudiarto mengaku pinjaman tersebut ia ajukan bersama istrinya pada tahun 2020 dengan tenor 10 tahun hingga 2030.

Tetapi dalam perjalanannya, kondisi rumah tangga bermasalah sehingga cicilan macet dan pembayaran tidak lancar.

“Dari Rp285 juta itu saya sudah mengangsur Rp150 juta, tinggal sisa pokok Rp200 juta. Tetapi tagihan justru membengkak hingga lebih dari Rp400 juta,” ungkap Sugeng.

Menurutnya, prosedur penagihan yang dilakukan pihak bank tidak sesuai aturan perbankan. Dirinya menyebut tidak ada mediasi maupun skema restrukturisasi kredit (3R) yang biasanya ditempu.

Dari Rp285 juta itu saya sudah mengangsur Rp150 juta, tinggal sisa pokok Rp200 juta. Tetapi tagihan justru membengkak hingga lebih dari Rp400 juta,” ungkap Sugeng.

Kota Blitar Raih Investment Award 2024 Jatim, Wali Kota: Bukti Kita Jadi Magnet Investasi

IDPOST.ID – Kota Blitar menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Investment Award 2024 Provinsi Jawa Timur untuk kategori Harapan I bidang Pelayanan DPMPTSP. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara pembukaan Jatim Fest 2025 di Exhibition Mall Grand City, Surabaya, Rabu (1/10/2025).

Wali Kota Blitar, H Syauqul Muhibbin atau yang dikenal dengan sapaan akrab Mas Ibin, mengungkapkan rasa terkejut dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menilai penghargaan ini menegaskan posisi Kota Blitar sebagai daerah yang menarik minat investor.

“Awalnya saya terkejut. Tiba-tiba Kota Blitar bisa disejajarkan dengan kabupaten dan kota besar lain seperti Gresik, Bojonegoro, Sidoarjo, dan Kota Madiun sebagai penerima penghargaan. Ini adalah bukti nyata bahwa Kota Blitar sudah menjadi magnet investasi, khususnya untuk kawasan selatan Jawa Timur,” ujar Mas Ibin.

Menurutnya, penghargaan ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam menciptakan iklim investasi yang responsif dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa penghargaan justru menjadi tantangan untuk terus bekerja lebih keras dalam menarik investasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Blitar terus melakukan terobosan dengan membuka seluas-luasnya peluang investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, didukung dengan prosedur yang transparan dan mudah. Beberapa langkah percepatan regulasi juga telah dilakukan, termasuk penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), serta penyesuaian sejumlah peraturan daerah terkait pajak dan retribusi.

Dampak positif dari upaya ini sudah mulai terlihat. Beberapa investor telah menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan pusat perbelanjaan dan proyek ekonomi modern di kota ini. Mas Ibin menekankan, ke depan, pembangunan ekonomi modern haruslah inklusif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal agar kesejahteraan bersama benar-benar dapat terwujud.

GP Ansor Kota Blitar Desak Hukum Tegas untuk Pelaku Pengeroyokan Anggota Banser Tangerang

IDPOST.ID – Pengeroyokan yang menimpa salah satu anggota Banser asal Kota Tangerang, Rida, mendapat kecaman keras dari Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kota Blitar.

Organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama ini menilai aksi tersebut sebagai bentuk kriminalitas yang tak bisa ditolerir.

Ketua PC GP Ansor Kota Blita, M Romdhoni menyatakan sikap tegasnya terhadap insiden yang viral di media sosial tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.

“Pengeroyokan terhadap anggota Banser di Kota Tangerang merupakan tindakan kriminal. Kami mengutuk tegas kejadian ini,” tegas Doni ketika dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

Menurut Doni, penanganan yang lambat dari kepolisian terhadap kasus semacam ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya aksi serupa di daerah lain. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas sebagai bentuk pencegahan.

Insiden pengeroyokan ini menjadi sorotan publik setelah beredarnya rekaman video yang menunjukkan kondisi Rida sedang menjalani perawatan medis. Dalam video tersebut, terlihat jelas luka lebam di bagian wajah korban yang diduga akibat pengeroyokan.

“Kami menuntut agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegasnya.