IDPOST.ID – Di tengah kontroversi yang menyelimutinya, mantan dosen UIN Malang Imam Muslimin atau Yai Mim justru menunjukkan kedalaman ilmu yang memukau Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Pertemuan kedua tokoh ini mengungkap dimensi lain dari Yai Mim sebagai seorang pemikir yang concern terhadap kelestarian lingkungan.

Dalam dialog hangat yang terekam di akun Instagram Dedi Mulyadi, Rabu (1/10/2025), Yai Mim memaparkan tafsir kontemporer tentang konsep musyarokah yang ia kaitkan dengan harmonisasi kehidupan manusia dan alam.

Menurutnya, istilah musyrik yang sering dimaknai negatif sebenarnya memiliki dimensi lain yang justru positif.

“Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yg musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama,” jelas Yai Mim dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, ia memperjelas filosofinya, “Jadi, musyrik itu apa? Memelihara kepada sesuatu, misalnya pohon itu besar, lalu kita pelihara, kita obong-obong, kita jaga kita kasih supaya dia mengeluarkan oksigen, kita memelihara pohon, dia memberikan perlindungan pada kita. Namanya musyarokah. Syirik, Musyarokah menuju Allah.”

Dedi Mulyadi yang dikenal dengan gaya blusukannya langsung menyambut hangat penjelasan ini. Dalam caption yang menyertai video, ia menulis dengan nada rendah hati, “Waduh ini Pak Yai, malah nge-fans sama berandalan kayak saya. Tafsir musyarokah-nya keren banget dan semoga menambah wawasan netizen sekalian.”

Pernyataan Dedi ini pun langsung mendapat respons positif dari warganet. Banyak yang mengapresiasi kemampuan Yai Mim dalam memberikan penafsiran yang segar terhadap konsep keagamaan, sekaligus mengaitkannya dengan isu lingkungan yang sedang aktual.