“Dengan demikian, hasil revitalisasi ini dapat benar-benar meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Purworejo,” tegasnya.
Seleksi penerima program ini didasarkan pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang memuat kondisi fisik setiap sekolah.
Prioritas diberikan kepada satuan pendidikan dengan gedung yang rusak atau memerlukan rehabilitasi mendesak.
Target penyelesaian seluruh revitalisasi dipatok pada Desember 2025, sehingga fasilitas yang baru dapat segera dimanfaatkan para siswa di awal tahun berikutnya.
“Kami berharap pada Desember nanti semua pembangunan sudah tuntas dan bisa langsung digunakan untuk menunjang kenyamanan serta keamanan proses belajar,” tutur Sigit.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi infrastruktur pendidikan di Purworejo telah menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Tinggalkan Balasan