SURABAYA, IDPOST.CO.ID, – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya bersama dengan Plato Foundation melaksanakan kegiatan ‘Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikator dalam Menyampaikan Pesan Kunci Kesehatan dan Mengelola Infodemik’.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (22/5/2023) mulai pukul 07.30-16.00 WIB yang berlokasi di Aula lt. 4 Dinas Sosial Kota Surabaya, Jl. Arief Rahman Hakim no 131-133 Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, dan diikuti 40 orang perwakilan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) seluruh Kecamatan Kota Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk pengendalian fenomena “infodemik” dimana informasi salah yang disengaja disebarkan untuk merusak respon kesehatan masyarakat yang mengarah pada kepatuhan yang buruk terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat.
Infodemik tersebut merujuk adanya hoaks atau berita bohong dan menyesatkan yang penyebarannya masif dan sangat cepat. Data yang di release oleh Kemenkominfo, sepanjang 4 Oktober 2020 hingga 18 Juli 2021, telah ditemukan 252 isu hoaks vaksin COVID-19 pada 1.850 postingan media sosial, dimana seluruhnya telah ditangani atau di-take down.
Selain itu, hasil survei yang telah dilakukan UNICEF-Nielsen pada 2022 menunjukkan, sebanyak 38% masyarakat di enam kota besar Indonesia tidak dapat membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah (hoaks).
Hoaks tidak hanya bisa tersebar melalui media sosial, namun hoaks juga bisa menyebar dari mulut ke mulut di lingkungan keluarga, tetangga dan orang-orang terdekat. Informasi yang salah atau tidak akurat dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan.
Annisa Taqwa Zazi Muslim pemateri dari Plato Foundation menyampaikan dalam kegiatan hari ini kita hadirkan 40 orang perwakilan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) seluruh Kecamatan Kota Surabaya, dengan harapan nantinya saat mereka terjun ke masyarakat mampu memberikan informasi dan mengedukasi terkait info-info hoax dan bagaimana cara mengatasinya.
“Setiap pihak yang memiliki peran strategis di masyarakat perlu diperankan sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan kesehatan ditengah masyarakat dan sekaligus mengatasi infodemik yang diketahui sebagai tsunami informasi ,” ucap Annisa atau yang akrab dipanggil kak Ninis.
Disampaikan pula bahwa tujuan kegiatan yang hendak dicapai yaitu meningkatkan kapasitas peserta mengenai literasi digital kesehatan dan manajemen infodemik, serta mengembangkan keterampilan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) sebagai pendekatan dalam menyampaikan pesan-pesan kunci kesehatan kepada masyarakat, khususnya Imunisasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting.
Pembina Plato Foundation, Ria Damayanti sebagai narasumber dalam pelatihan KAP menyampaikan kegiatan yang bekerjasama dengan Dinsos Kota Surabaya bertujuan agar para peserta pelatihan dari IPSM mampu meningkatkan komunikasi dari yang biasa menjadi terampil.
“Harapannya mereka dapat memberikan isu-isu terkini dan informasi terbaik serta mengedukasi dalam menerima berita-berita yang berkembang di masyarakat agar tidak terpengaruh berita hoax. Karena mereka itu yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Dengan pelatihan ini mereka dapat lebih baik dalam cara berkomunikasi di masyarakat,” tuturnya
Sekretaris IPSM Surabaya, Abdul Rohman mengucapkan terima kasih kepada Plato Foundation dan Dinsos Kota Surabaya yang telah berkenan memfasilitasi pelatihan KAP kepada kami, dimana dengan kegiatan ini mampu untuk menambah informasi serta meningkatkan kapasitas dan cara berkomunikasi kami ke masyarakat.
“Sebenarnya kegiatan IPSM ini berkaitan erat sekali dengan apa yang disampaikan pemateri dari Plato Foundation dimana kita melakukan tugas untuk penanganan 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (IMKS) salah satunya adalah korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), dimana dibutuhkan kemampuan cara berkomunikasi yang baik,” kata Abdul Rohman.
Tantangan dalam menangani hoax tersebut menjadikan program Risk Communication and Community Engagement (RCCE) yang dilaksanakan oleh PLATO bersama UNICEF, sebagai salah satu bagian pilar penting yang mengusung strategi pencegahan melalui komunikasi antarpribadi (KAP) untuk mempromosikan perilaku pencegahan, membangun kepercayaan dan keyakinan masyarakat dalam mengakses layanan pencegahan yang bersifat esensial.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan Plato Foundation yaitu,
1. Meningkatnya pengetahuan peserta untuk mengelola infodemik dan dapat
mengidentifikasi hoaks di isu kesehatan.
2. Meningkatnya ketrampilan peserta tentang literasi digital kesehatan dan teknik KAP sebagai pendekatan edukasi tangkal hoaks
3. Adanya rencana aksi bersama oleh peserta yang akan diimplementasikan setelah pelatihan.
Adapun narasumber dan fasilitator pada kegiatan pelatihan KAP antara lain,
1. Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya
2. Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Kota Surabaya
3. Tim Trainer KAP
4. Yayasan PLATO
5. UNICEF.
Teguh