Health

DR. Koen Maestro Dunia Sanitasi, From Zero to Hero

×

DR. Koen Maestro Dunia Sanitasi, From Zero to Hero

Sebarkan artikel ini
DR. Koen Maestro Dunia Sanitasi, From Zero to Hero

SURABAYA, IDPOST.CO.ID,- Sebuah usaha tidak terbatas hanya kepada faktor modal ataupun uang saja, dikarenakan wirausaha tersebut merupakan dunia yang dinamis, sehingga dibutuhkan adaptasi, inovasi, dan tentunya wajib memiliki kecerdasan juga keuletan untuk meningkatkan sekaligus mengembangkannya.

DR. Koen Irianto Uripan, tenaga Ahli dalam Bidang Pengembangan Perubahan Perilaku dan Bidang Sanitasi menjadi salah seorang wirausahawan sosial yang berani terjun bergelut serta bergaul dengan tinja atau kotoran manusia dan dunia perjambannan, dimana orang lain bahkan setingkatnya belum tentu mampu dan mau terjun untuk melakukannya.

Alumni Sekolah Pascasarjana Unair ini, tidak malu jika dirinya dipanggil Koen WC karena ia berada dalam dunia perjambannan yang dianggap kotor dan menjijikan bagi sebagian orang. Namun disitulah letak jiwa Socio-enterpreneur bagian dari wirausaha sejati, yang bertanggung jawab dengan apa yang diyakini bermanfaat bagi orang lain.

“Inilah hidup, dari bergelut dengan sesuatu yang kotor, bau, sarang penyakit, menjijikan dan jorok, jarang orang mau melakukannya, namun setiap orang hidup pasti akan menghasilkan tinja dan itu membutuhkan sesuatu tempat yang dapat membuatnya menjadi baik, benar, indah, yang tidak merusak lingkungan, agar manusiawi sehat jiwa dan beradab perilakunya, serta tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya,” ucapnya.

DR. Koen memberikan petunjuk kepada timnya pada proses pengecoran septic tank
DR. Koen memberikan petunjuk kepada timnya pada proses pengecoran septic tank

“Disinilah dibutuhkan orang-orang perduli, mampu serta bisa untuk mengurusinya agar membawa dampak baik dan kemanfaatan bagi kesehatan dan lingkungan disekitar kehidupan manusia. Paling tidak keberadaan kita saat ini sudah tidak meninggalkan beban rusaknya lingkungan bagi anak cucu dikemudian hari akibat pola hidup jorok saat ini,” sambung Koen.

Jamban sehat dengan septic tank di atas air yang diterapkan pada Kampung Pelangi, Greges Timur, Gang Buyuk, dan Gang Ancol, Tambak Pokak, Kelurahan Tambak Sarioso, serta lokasi lainnya, menjadi sebuah manifestasi maestro besar dunia sanitasi yang belum pernah dilakukan di Indonesia.

Dan hal tersebut membuahkan rasa kepercayaan dari berbagai pihak, baik akademis, pemerintahan, dan kelompok masyarakat terhadap eksistensi jamban sehat yang kedap air, cor langsung ditempat, cepat, murah dan efektif.

“Kita tidak mudah merubah mindset orang lain meskipun telah menunjukkan bukti sekalipun, tapi dengan banyak mendengar, melihat serta mau merasakan kesulitannya, maka menjadi luar biasa ketika orang lain menyetujui serta menerima gagasan kita demi kebaikannya,” ungkap Doktor jebolan Unair Surabaya.

Dengan teknologi tepat guna strauss pile yang diterapkan dalam pembuatan jamban sehat bisa menjawab semua keluhan dan alasan masyarakat akan rumah kecil dan sempit, rumah yang berdiri di bantaran dan diatas sungai serta “seakan akan biaya mahal”, sehingga masyarakat tidak bisa memiliki jamban sehat.

Lurah Tambak Sarioso, Surabaya, City Magezong Negeri Pertiwi atau yang akrab disapa Sonya merasa wilayahnya terbantu oleh DR. Koen dan tim, sehingga program jamban sehat di wilayahnya dapat berjalan baik dan sukses, warga sudah berperilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Kami sangat senang setelah Kampung Pelangi yang notabene merupakan destinasi kampung wisata menjadi ODF, sehingga menjadi kampung yang sehat dan layak menjadi jujugan wisata dan ini semua hasil upaya dan karya DR. Koen,” tuturnya kepada jurnalis Idpost, Selasa (06/06/2023).

Koen telah menghadirkan solutif bagi warga masyarakat dengan segala keterbatasan di beberapa aspek. Tidak segan mendampingi dan turut hadir di dalam merubah pola pikir masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, bahkan turut memberikan secara cuma-cuma sebuah jamban sehat bagi warga miskin sebagai wujud social responsibility.

 

DR. Koen membantu timnya saat membuat septic tank dalam air di depan rumah panggung yang berada diatas permukaan air sungai
DR. Koen membantu timnya saat membuat septic tank dalam air di depan rumah panggung yang berada diatas permukaan air sungai

Muhammad Riduwan atau yang akrab dipanggil Abah Riduwan dari Baznas Kota Surabaya menyampaikan bahwa program jambanisasi bertujuan agar Surabaya ini bebas dari ODF sehingga kedepannya jangan sampai ada lagi warga Kota Pahlawan ini BABS.

“Upaya-upaya kita untuk menuju ‘Surabaya Sehat’ terus kita lakukan agar benar-benar menjadi sebuah kota percontohan baik di Indonesia bahkan diseluruh dunia, bahwa kita mampu menjadi kota ODF. Dan upaya yang kita lakukan saat ini bersama DR. Koen dan timnya merupakan langkah awal dalam membangun cita-cita itu,” ujar Abah Riduwan.

Tidak dapat dipungkiri sang Doktor telah memberikan bukti bahwasanya dari hasil kerja keras dan pemikirannya telah mampu menjawab tantangan yang bagi sebagian orang-orang dianggap mustahil dilakukan dan itu yang selama ini menjadi alasan klasik hingga membuat orang-orang berlaku Open Defecation (OD) atau buang air besar sembarangan (BABS).

From Zero to Hero, sebuah wirausaha yang membawa sukses dan manfaat bagi pemilik usaha dan bagi penggunanya dari sebuah pemikiran kecil yang tidak pernah dipikirkan bahkan terabaikan. Tidak malu DR. Koen sampaikan motivasinya kepada publik, jika “Taekmu Rejekiku” (Tinjamu adalah rejekiku).

Teguh