Health

DR. Koen Peringatkan Bahaya Sanitasi Buruk Pada Masyarakat

×

DR. Koen Peringatkan Bahaya Sanitasi Buruk Pada Masyarakat

Sebarkan artikel ini
DR. Koen Irianto Uripan saat memberikan materi pentingnya sanitasi yang baik terutama terkait penggunaan jamban sehat pada Pemerintah Desa Kepuh Kiriman, kader kesehatan dan masyarakat.
DR. Koen Irianto Uripan saat memberikan materi pentingnya sanitasi yang baik terutama terkait penggunaan jamban sehat pada Pemerintah Desa Kepuh Kiriman, kader kesehatan dan masyarakat.

SIDOARJO, IDPOST CO.ID,- Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan terjadinya banyak penyakit yang mudah menyerang tubuh dan hal tersebut masih cenderung diabaikan sehingga mengakibatkan turunnya tingkat kesehatan dan tingkat produktivitas masyarakat.

DR. Koen Irianto Uripan, pakar sanitasi dan perubahan perilaku mengatakan tantangan sanitasi adalah mengakhiri buang air besar sembarangan, meningkatkan penyampaian layanan, dan menutup putaran dari akses fasilitas sanitasi ke pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.

“Dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimana pada tiap rumah tangga meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah awal yang tepat untuk mencegah kontaminasi segala sesuatu yang kotor dan berbahaya,” tutur Koen.

Sang Doktor lulusan Sekolah Pasca Sarjana Unair ini juga menyampaikan virus, bakteri, dan parasit tumbuh subur di tempat dengan sanitasi yang buruk sehingga menyebabkan penyakit atau komplikasi serius bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera.

Penjelasan DR. Koen bagaimana jamban sehat yang baik dan sesuai dengan Kesehatan
Penjelasan DR. Koen bagaimana jamban sehat yang baik dan sesuai dengan Kesehatan

“Setidaknya ada enam penyakit akibat dari sanitasi buruk yang berdampak turunnya kualitas kesehatan masyarakat antara lain, penyakit kolera, Demam Tifoid, diare, tifus, polio, dan penyakit cacingan,” ungkapnya pada jurnalis Idpost setelah kegiatan Cegah Stunting, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, buruknya sanitasi juga turut menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dikarenakan kematian dini, biaya perawatan kesehatan, kehilangan waktu dan produktivitas mencari pengobatan, dan kehilangan waktu serta produktivitas mencari akses ke fasilitas sanitasi.

“Sanitasi yang baik menyebabkan beban penyakit lebih rendah, penurunan stunting, meningkatnya kualitas hidup, menjadikan lingkungan hidup lebih sehat dimana pada akhirnya memperoleh keuntungan ekonomi dan sosial kepada masyarakat secara lebih luas sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” ucapnya

Dikatakannya, akses sanitasi yang layak digunakan harus memenuhi syarat kesehatan yaitu, tidak mencemari air, tidak mencemari tanah pemukiman, tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan, bebas dari serangga, aman digunakan pemakainya, mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan pada pemakainya, tidak menimbulkan pemandangan yang kurang sopan.

“Memelihara kondisi sanitasi lingkungan yang baik sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan suatu kondisi yang baik dalam dunia kesehatan dengan terus berupaya dan bergerak memotivasi untuk perubahan perilaku sosial yang dinamis di masyarakat,” pungkasnya.

Teguh