IDPOST.ID – Nasib pahit harus dialami KH Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim. Ulama dan dosen senior UIN Malang yang kini justru diusir dari tempat tinggalnya sendiri, setelah dengan ikhlas mewakafkan sebagian tanah miliknya untuk jalan umum.
Konflik yang awalnya hanya soal sengketa tapal batas, kini diklaim telah bereskalasi menjadi tekanan sistematis yang memaksa Yai Mim dan istri meninggalkan rumah mereka di kawasan Karangbesuki, Kota Malang.
Melalui akun Instagram pribadinya, @mohammad_imam_muslimin, Yai MIM meluruskan narasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa dirinya dan istri sama sekali tidak berniat menarik kembali tanah yang telah mereka wakafkan untuk dijadikan jalan umum.
“Saya dan istri tidak ada sedikitpun keinginan menarik tanah yang sudah kami waqafkan untuk jalan umum. Silahkan semua orang boleh menggunakannya untuk lewat dengan nyaman tanpa gangguan, termasuk rental mobil @s.a.d_sejahtera_global,” tulis Yai MIM dalam postingannya tersebut.
Sontak unggahan tersebut memantik reaksi beragam dari netizen di media sosial:
@Ahmad_Santoso92: “Sedih lihat kondisi Yai Mim. Niat baik berwakaf malah dibalas seperti ini. Semoga ada keadilan untuk beliau. 😔 #JusticeForYaiMim”
@Surya_Wijaya: “Kalau memang tanah statusnya sudah wakaf untuk jalan umum, ya jangan dipakai untuk kepentingan pribadi. Ini jelas salah! Dukung Yai Mim!”
@Mbak_Lia87: “Sedih banget bacanya. Orang baik malah diteror. Kapan ya masyarakat kita bisa menghargai para ulama dengan baik? 🤲”
