IDPOST.ID – Langit Indonesia akan kembali dihiasi fenomena alam yang menakjubkan pada 7 September 2025.
Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi, menampilkan pemandangan ‘Blood Moon’ yang memukau.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena posisi Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan dalam satu garis lurus, menyebabkan cahaya Matahari terhalang dan tidak dapat mencapai permukaan Bulan secara langsung.
Fenomena ‘Blood Moon’ sendiri merujuk pada warna merah atau oranye yang akan tampak pada Bulan selama fase totalitas gerhana.
Warna ini muncul akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi yang kemudian membiaskan cahaya merah ke permukaan Bulan.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia tidak akan dapat mengamati fenomena langka ini secara langsung.
Hanya beberapa daerah tertentu yang mungkin berkesempatan menyaksikan keindahan alam tersebut.
Dalam ajaran Islam, gerhana bulan bukan sekadar peristiwa astronomi biasa. Lebih dari itu, fenomena ini dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat gerhana, dzikir, serta doa-doa yang berisi permohonan ampun dan perlindungan.
Momen ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, merenungi kebesaran-Nya, dan meningkatkan ketakwaan.