IDOST.CO.ID – Kecerdasan buatan yang dikenal dengan AI milik Google dipastikan akan lebih canggih dibanding dengan teknologi buatan yang sudah ada.
Hal tersebut disampaikan Divisi cloud di dalam Alphabet Inc (GOOGL.O) mengantre pelanggan saat menguji teknologi terbarunya.
AI generatif yang menghasilkan prosa mirip manusia atau konten lain dari data masa lalu buatan Google akan lebih cangih.
Deutsche Bank AG (DBKGn.DE), Uber Technologies Inc (UBER.N) dan unit dari Victoria’s Secret & Co (VSCO.N) adalah beberapa perusahaan yang sudah mencoba alat buatan Google.
Perusahaan-perusahaantersebut telah menerapkan teknologi Google sesuai dengan yang diharapkan, seperti chatbot layanan pelanggan untuk Uber, dan banyak lagi. Termasuk AI untuk menangani pesanan drive-thru di restoran cepat saji Wendy’s Co (WEN.O) di Ohio.
Ketertarikan mereka datang pada saat kritis bagi Google. Divisi cloud-nya membukukan laba operasi pertamanya pada kuartal terakhir, dan teknologi AI yang dipelopori Google dapat membantunya mempersempit kesenjangan dengan pemain yang lebih besar, Amazon.com Inc (AMZN.O) dan Microsoft Corp (MSFT.O).
Alphabet mengumumkan lebih banyak pembaruan pada hari Rabu untuk menarik pelanggan bisnis, seperti asisten pemrograman komputer bernama Duet AI untuk Google Cloud, dengan model bernama Codey.
Pada saat yang sama, klien mempratinjau layanan AI-nya secara gratis, kata Google. Saingannya juga memasarkan produk pesaing, ke perusahaan yang enggan meninggalkannya. Dan Google bersaing dengan tantangan baru untuk bisnis pencariannya dari Microsoft dan mitra OpenAI, yang membangun fenomena ChatGPT.