Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Hadis Rasulullah SAW: Gerhana Bulan Bukan Karena Kematian Seseorang, Ini Anjuran Ibadah Saat Fenomena Alam

×

Hadis Rasulullah SAW: Gerhana Bulan Bukan Karena Kematian Seseorang, Ini Anjuran Ibadah Saat Fenomena Alam

Sebarkan artikel ini
Hadis Rasulullah SAW: Gerhana Bulan Bukan Karena Kematian Seseorang, Ini Anjuran Ibadah Saat Fenomena Alam

IDPOST.IDGerhana bulan, sebuah fenomena alam yang kerap kali memukau, memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam.

Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa gerhana bulan bukanlah pertanda kematian atau kelahiran seseorang, melainkan salah satu tanda kebesaran Allah SWT.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis Bukhari yang menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menyikapi peristiwa langit ini.

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari)

Hadis ini secara gamblang mengajarkan umat Islam untuk merespons gerhana dengan memperbanyak ibadah.

Anjuran tersebut meliputi doa, takbir, pelaksanaan salat gerhana (salat khusuf), serta bersedekah. Semua amalan ini merupakan bentuk ketakwaan dan pengakuan atas keagungan Allah SWT.

Selain itu, momen gerhana juga menjadi kesempatan emas untuk memperbanyak amal saleh dan melakukan introspeksi diri, menjadikan peristiwa alam ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas spiritual.