IDPOST.CO.ID – Harga batu bara diprediksi akan tetap tertekan dalam pekan ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk penurunan permintaan dari China dan India, ketersediaan pasokan terutama di Indonesia dan Australia, kebijakan energi bersih, serta kondisi pasar gas alam.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ICDX Girta Yoga pada Minggu (24/3/2024), permintaan batu bara dari China dan India diperkirakan akan menurun, terutama dengan upaya India dalam meningkatkan produksi domestiknya.
China juga diperkirakan akan mengimpor batu bara dalam jumlah yang lebih rendah dari tahun sebelumnya, menunjukkan adanya pasokan yang berlimpah di dalam negeri. Selain itu, kebijakan baru di wilayah penghasil utama batu bara di China juga menandakan adanya peningkatan produksi domestik.
Rencana peningkatan pasokan dari Indonesia juga diharapkan akan berkontribusi terhadap penurunan harga, terutama ketika China dan India mengurangi impor mereka. Situasi ini diperkirakan akan menghasilkan pasokan yang melimpah dan permintaan yang menurun.
Yoga juga menambahkan bahwa harga batu bara juga akan dipengaruhi oleh harga gas alam yang juga mengalami tekanan. Faktor-faktor seperti stok gas alam di AS, kondisi cuaca di negara konsumen utama, dan situasi geopolitik di Timur Tengah juga akan memainkan peran penting dalam menentukan harga.
Pada pekan lalu, harga batu bara mengalami penurunan hingga 1,16%. Selama bulan Maret 2024, harga batu bara telah turun sebesar 2,84%. Secara keseluruhan pada tahun ini, harga batu bara juga mengalami penurunan sebesar 2,77%.