IDPOST.ID – Kecelakaan yang menimpa pemuda 20 tahun, AN, di Jalur Purworejo-Magelang pada Rabu (10/9/2025) malam, diduga kuat dipicu oleh kombinasi beberapa faktor alam dan human error.
Menurut penyelidikan sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Puji Puriyono, SH, MH, titik kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Baledono memiliki beberapa kondisi yang berisiko.
“Saat kejadian, jalan dalam kondisi basah akibat hujan dari sore hari. Untuk kondisi jalan menurun dan di ruas jalan tersebut sering sekali terjadi kecelakaan di tempat yang sama,” jelasnya, Kamis (11/9/2025).
Faktor alam tersebut diperparah dengan kurangnya penerangan jalan di lokasi. Selain itu, pengemudi truk dump yang mengalami pecah ban juga diduga kurang maksimal dalam memasang rambu-rambu peringatan untuk mengantisipasi kendaraan yang melintas.
“Ditambah kurangnya penerangan jalan, dan keterbatasan rambu-rambu yang dipasang sopir truk untuk mencegah kecelakaan,” tambahnya.
Korban, AN, yang mengendarai motor Honda Vario dari arah Magelang (utara) menuju Purworejo (selatan), diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Dengan kondisi jalan menurun, licin, dan gelap, kemampuan pengereman dan kendali motor menjadi berkurang secara signifikan.
Akibatnya, pengendara tidak dapat menghindari truk yang parkir darurat di bahu jalan dan menabrak bagian bak truk tersebut.
Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut, terutama pada malam hari dan dalam kondisi hujan. Pengemudi juga dihimbau untuk selalu menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan.
“Pengemudi kendaraan yang mengalami mogok atau berhenti darurat juga diwajibkan untuk memasang rambu pengaman yang memadai sesuai prosedur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Ipda Puji.
Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus dilakukan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Purworejo.