IDPOST.ID – Suasana khidmat menyelimuti kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, pagi itu. Dentang lonceng menandai dimulainya Upacara Ziarah Nasional dalam rangka HUT ke-80 TNI, Minggu (28/9/2025).
Ratusan personel TNI dari tiga matra berdiri tegap dalam barisan rapi, mengenakan seragam putih dan hijau tua yang kontras dengan karpet merah menuju pusara sang proklamator.
Upacara yang digelar serentak di beberapa titik bersejarah di Indonesia ini dipimpin langsung oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah.
Turut hadir Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, Bupati Blitar Rijanto, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, serta jajaran Forkopimda Blitar Raya.
Dalam sambutannya, Letjen Nur Alamsyah menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar ritual tahunan belaka.
“Agenda kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka HUT TNI ke-80 tahun 2025. Serentak di Yogyakarta, di Blitar sini, di Jombang (makam Gus Dur), dan satu lagi di Dili,” ujarnya.
Rangkaian upacara berlangsung penuh hikmat. Saat komando penghormatan dikumandangkan, seluruh peserta upacara berdiri tegak memberikan salam hormat.
Prosesi dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga di depan pusara Bung Karno, penghormatan akhir, dan doa bersama.
Di sisi kanan area upacara, terlihat barisan ibu-ibu Persit, Jalasenastri, dan PIA Ardhya Garini duduk bersila dengan khidmat. Sementara para perwira senior tampak menundukkan kepala, seolah sedang berbincang dalam batin dengan Sang Bapak Bangsa. Aroma bunga tabur menebar di udara, menambah sakralnya suasana.
“Kenapa harus makam Bung Karno? Karena kita tahu siapa beliau. Proklamator kita, tokoh yang sangat berjasa. Banyak hal yang bisa kita teladani dari beliau, terutama bagi TNI agar tetap setia pada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945,” tegas Letjen Nur Alamsyah.
Usai upacara, rombongan melanjutkan ramah tamah di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Suasana menjadi lebih cair dengan obrolan ringan antar pejabat sipil dan militer, memperlihatkan keharmonisan dalam menjaga stabilitas daerah.
Tinggalkan Balasan