IDPOST.CO.ID – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, periode 2023-2027 resmi dikukuhkan. Acara pelantikan ini disaksikan langsung oleh 600 guru Muhammadiyah se Kabupaten Temanggung.
Dalam prosesi pelantikan itu terdapat wacana yang menarik dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Temanggung, Makmun Piyoto menyatakan, akan memberikan pesangon pada guru dan karyawan amal usaha Muhammadiyah yang memasuki masa pensiun.
Dana pesangon itu direncanakan berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dana hibah senilai Rp. 2 Milyar dari program usaha persyarikatan Muhammadiyah Temanggung.
“Kesejahteraan guru Muhammadiyah menjadi perhatian kita, termasuk memberikan pesangon pada mereka yang memasuki usia pensiun. Dana pesangon diharapkan dapat diperoleh dari SHU pengelolaan dana senilai Rp. 2 Milyar yang dikelola oleh persyarikatan Muhammadiyah.” terangnya pada Jum’at kemarin (12/01/24).
Kemudian, Ketua pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Sutomo, memberikan pembekalan pada guru-guru Muhammadiyah dengan model “Re Charging.” Dalam sesi ini, guru diberikan pembekalan terkait Modal 3M (Merintis, Mengembangkan, Melejitkan) dan Strategi Sukses PPDB.
Sutomo menekankan pentingnya merintis tim pengembang, menjalin komunikasi dengan wali murid, mengakomodasi aspirasi dari luar sekolah, dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
“Buat branding sekolah dengan mencari inspirasi dari yang sudah maju, seleraskan dengan perkembangan teknologi, dan lakukan evaluasi serta peningkatan terus menerus,” tambahnya.
Ia menegaskan, FGM adalah satu-satunya wadah resmi untuk Guru Muhammadiyah dari pusat hingga daerah. Program selanjutnya termasuk pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) secara digital untuk mempermudah akses anggota FGM.
Kemudian, Ketua FGM Temanggung Agus Nasokhan manambahkan, perlunya melakukan upgrade susunan pengurus FGM, pembuatan database guru Muhammadiyah, terobosan usaha untuk peningkatan kesejahteraan guru, koordinasi dengan lembaga lain, dan merumuskan pengembangan amal usaha di bidang pendidikan