IDPOST.ID – Pengusaha otomotif ternama asal Tulungagung, Suryono Hadi Pranoto, yang lebih dikenal sebagai K-Cung Motor, membongkar alasan di balik perceraiannya dengan sang istri pertama.
Ia menjelaskan ada dua faktor utama yang menharuskan ia cerai dari istri pertama yaitu faktor ekonomi dan ketidaksetujuan dari pihak mertua.
Selama ini, kehidupan rumah tangga pemilik K-Cung Motor Tulungagung ini kerap menjadi sorotan.
Pasalnya, usai cerai dengan istri pertama, kini melaui akun TikTok-nya ia sering membagikan kebersamaan dengan dua istri barunya.
Dari unggahan TikToknya pada 24 Mei 2024 membeberkan kisah pahit masa lalunya yang jarang diketahui publik.
“Bagi saya itu masa lalu yang seharusnya tidak dibahas, tapi agar menjawab penasaran semuanya, ya saya ceritakan,” ujar K-Cung, membuka percakapan.
Ia mengungkapkan, awal menjalani rumah tangga, mereka memulai dari nol. Berbagai usaha dilakukan untuk menopang ekonomi keluarga.
“Saya berusaha untuk keluarga yang terbaik. Sudah berusaha jualan cengkeh, jualan durian, jualan ikan keliling lingkungan, tapi belum berhasil juga,” kenang owner K-Cung Motor ini.
Puncak masalah terjadi ketika sang istri memutuskan untuk bekerja ke Taiwan. Uang yang dikirim istri pun ia gunakan untuk membuka usaha motor di tahun 2008, yang menjadi cikal bakal bisnisnya yang sekarang besar.
“Saya coba usaha motor dari yang terkecil. Setelah itu, istri saya dua tahun di sana saya suruh pulang, coba usaha ini saya kembangkan. Tapi, masa Allah, namanya usaha belum berhasil juga,” tutur Suryono Hadi Pranoto dengan nada kecewa.
Usaha yang tak kunjung membuahkan hasil membuat mereka terjerat hutang. “Uang saya habis, uang istri saya yang pertama juga habis. Kita tidak punya apa-apa karena kebanyakan hutang di bank-bank konvensional waktu itu,” paparnya.
Kondisi ini diperparah dengan campur tangan keluarga. “Yang kedua, faktor mertua saya tidak setuju atau kurang setuju sama saya,” tambah K-Cung.
Langkah sang istri yang kembali ke Taiwan untuk kedua kalinya menjadi akhir yang pahit. “Sampai di Taiwan, istri saya sudah tidak mau lagi sama saya,” ucapnya.
Ia bahkan menyusul ke Taiwan untuk berusaha memperbaiki hubungan dan mencari kerja, namun nasib berkata lain. “Saya nyusul ke Taiwan… tapi namanya sudah tidak jodoh, bagaimana? Sampai sana saya temui juga nggak mau, mertua saya juga sudah tidak mau lagi sama saya.”
Meski sempat berusaha rujuk dan mengaku masih ada rasa sayang, banyak kendala, terutama dari keluarga, akhirnya memutuskan mereka untuk berpisah untuk selamanya.