SIDOARJO, IDPOST.CO.ID,- Camat Waru, Nawari, terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat di wilayahnya tentang arti pentingnya menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS).
Hal tersebut dalam rangka untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan seperti penyakit cacingan, diare, kolera, demam tifoid, tifus, polio, sebagai bentuk integrasi dalam upaya pencegahan stunting.
Semua upaya yang dilakukannya bertujuan memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat juga mendukung program percepatan Desa Open Defecation Free (ODF) di Sidoarjo dan Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk menuju Indonesia sehat.
Camat Waru menyampaikan masyarakat di wilayahnya masih banyak yang belum sadar dan kurang memahami akan arti pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dimana saat ini masih banyak fenomena BABS yang terjadi di wilayahnya.
“Permasalahan kesehatan di masyarakat ini tidak bisa diselesaikan sendiri, perlu semua pihak mendukung dan responsif untuk turut berperan dan bekerjasama antar lini, mulai dari RT, RW, Kader Kesehatan, Kepala Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak ketiga dalam menuntaskan permasalahan BABS menuju Kecamatan Waru 100% ODF,” ucap Nawari pada Rabu, (12/07/2023).
Guna menuntaskan sekaligus mewujudkan tercapainya Desa ODF, Kecamatan Waru berkolaborasi dan menggandeng WC KOEn, Social-enterpreneur bergerak dalam bidang sanitasi yang merupakan anggota Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI).
“WC KOEn merupakan rekanan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah memiliki jam terbang tinggi, profesional dan mempunyai sistem yang baik dalam bidang sanitasi. Selain itu dengan kapabilitasnya telah berhasil membantu Kota Surabaya 100% ODF,” tutur Camat Waru.
Tidak berlebihan karena WC KOEn dipimpin DR. Koen Irianto Uripan, seorang yang ahli di bidang sanitasi dan perubahan perilaku yang secara nasional diakui kemampuan dan kiprahnya membantu menyelesaikan problematika di bidang sanitasi terutama pembangunan jamban sehat.
“Saat ini kami bersinergi dengan DR. Koen Irianto Uripan, dalam upaya pelaksanaan perbaikan tingkat kesehatan masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi perubahan perilaku masyarakat melalui jamban sehat. Hal tersebut dikarenakan masih banyak di wilayah kami masyarakatnya yang BABS, ini langkah awal menuju pencapaian wilayah kami ODF,” ungkap Nawari.
DR. Koen Irianto Uripan, sangat senang dan bersyukur dapat bersinergi dan membantu Kecamatan Waru dalam mendukung serta mewujudkan target program percepatan Desa ODF 100%. Kita sudah bersinergi dengan lima desa mulai dari Desa Kureksari, Desa Wedoro, Desa Kepuhkiriman, Desa Kedungrejo dan Desa Waru.
“Terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada WC KOEn dalam rangka membantu, mendukung dan mewujudkan Kecamatan Waru mencapai 100 %ODF. Namun semua itu perlu dukungan pula dari stakeholder terkait memberikan pressure untuk meningkatkan kepedulian sekaligus kesadaran akan arti pentingnya PHBS yang diawali dengan perbaikan sanitasi melalui jamban sehat,” ujar Direktur dan owner WC KOEn.
“Kami akan turun memberikan sosialisasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat secara langsung agar mengetahui bahwa kesehatan itu berawal dari jamban yang sehat dan tentunya sesuai dengan kaidah kesehatan yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya,” pungkas Koen.
Teguh