Politik

Ketua Bappilpres Projo Sebut Isu Dinasti Politik Jokowi Tidak Relevan

×

Ketua Bappilpres Projo Sebut Isu Dinasti Politik Jokowi Tidak Relevan

Sebarkan artikel ini
Ketua Bappilpres DPP Projo Panel Barus memandang debat berkenaan wacana dinasti politik untuk mendelegitimasi Presiden Joko Widodo sudah saatnya dihentikan.

IDPOST.CO.ID – Ketua Bappilpres DPP Projo Panel Barus memandang debat berkenaan wacana dinasti politik untuk mendelegitimasi Presiden Joko Widodo sudah saatnya dihentikan.

Tidak cuma akan habiskan waktu, tetapi rumor dinasti politik tidak faktual terjadi sekarang ini.

“Ini rumor kedaluwarsa yang tidak faktual. Mana ada dinasti politik di zaman demokrasi kekinian?” kata Panel, Senin (6/11/2023).

Dia melihat manuver itu tidak lebih dari strategi politik menghadapi Pilpres 2024.

Maka publik diminta untuk mewaspadai pergeseran diskusi, yang semula seolah ilmiah, tapi kemudian dibelokkan untuk urusan strategi pemenangan capres tertentu.

“Ini bentuk ketakutan karena Gibran berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto. Cuma itu, kok,” tutur Panel Barus.

Panel menjelaskan bahwa tidak ada pejabat publik yang ditunjuk, melainkan semuanya dipilih melalui pemilihan kepada daerah (pilkada) dan pemilihan umum (pemilu).

Dalam pemilihan terdapat hubungan calon kepala daerah atau calon presiden-wakil presiden dengan pemilih berdasarkan kualitas dan komunikasi di akar rumput.

Menurut Panel Barus election adalah alat seleksi, seperti halnya lembaga pendidikan atau lembaga uji kompetensi.

Panel, yang juga Bendahara Umum Projo, mencontohkan anak seorang dokter direktur rumah sakit umum sah saja kelak menduduki posisi orangtuanya.

Asalkan dia lulus sebagai dokter di universitas dan lolos seleksi yang diadakan oleh manajemen rumah sakit.

“Banyak anak pejabat atau pengusaha yang tidak bisa seperti orangtuanya, ya karena mereka tidak lolos seleksi tadi. Jadi, tidak ada yang ujug-ujug menjadi pejabat publik. Ada penyaringan berat yang harus dilalui,” tuturnya.

Diskusi tentang tuduhan dinasti politik dalam Pilpres 2024, Panel menuturkan, kini sudah menjadi upaya mendeletimasi kepemimpinan Presiden Jokowi dan lembaga-lembaga negara.