IDPOST.ID – Setelah lama berdiam diri, akhirnya eks dosen UIN Malang Yai Mim buka suara memberikan klarifikasi lengkap mengenai konflik yang melibatkannya dengan tetangganya, Nurul Sahara.
Dalam penjelasan mendetail melalui media sosial istrinya, Rosida Vignesvari, dan kanal YouTube Sumargo Denny, ia membeberkan kronologi sebenarnya dari awal hingga akhir.
Menurut penuturan Yai Mim, akar konflik sebenarnya bermula dari penggunaan tanah miliknya oleh Sahara untuk kepentingan bisnis.
“Saya tidak pernah melakukan blokade jalan, apalagi pencabulan seperti yang dituduhkan. RT, RW, dan warga hanya mendengar keterangan sepihak dari Sahara. Tidak pernah ada mediasi resmi,” tegasnya dengan nada prihatin.
Ia juga mengungkapkan detail insiden yang memicu tuduhan cabul. Peristiwa itu terjadi ketika istrinya sedang menunaikan ibadah haji.
“Saat itu Sahara membawa makanan ke rumah saya dan mengunci pintu. Saya menegur agar pintu dibuka, tapi tiba-tiba situasi berubah menjadi panas,” kenang Yai Mim.
“Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saat itu saya hanya mengenakan celana pendek karena hendak mencuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, yang memanggil anaknya Sepim dengan suara keras,” lanjutnya menjelaskan detil kejadian yang disebut-sebut sebagai pemicu konflik tersebut.
Untuk menghindari situasi yang semakin tidak terkendali, Yai Mim memilih untuk menjauh dan melakukan aktivitas lain. Keputusan ini diambilnya demi mencegah eskalasi konflik yang bisa berakibat lebih buruk.
Saat ini, perseteruan antara Yai Mim dan Sahara telah masuk ke ranah hukum. Kedua belah pihak sama-sama telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, menunggu proses hukum yang akan menentukan penyelesaian terbaik bagi kasus yang telah menjadi perhatian publik ini.
Tinggalkan Balasan