IDPOST.ID -Viralnya konflik antara mahasiswi doktoral Universitas Brawijaya (UB), Nurul Sahara, dengan dosen UIN Malang, Imam Muslimin (Yai Mim), memicu gelombang kritik pedas dari warganet.

Sorotan tajam kini mengarah pada pertanyaan pantaskah seorang kandidat doktor bersikap demikian?

Beredarnya video yang menunjukkan keluarga Nurul Sahara menggunakan kata-kata kasar dan nada tinggi terhadap Yai Mim menjadi pemicu kemarahan publik.

Komentar Pedas Warganet

Kolom komentar di berbagai platform media sosial dipenuhi tanggapan sinis. “Ini mahasiswa S3? Etikanya di mana? Yang namanya orang berpendidikan seharusnya bisa menyelesaikan masalah dengan cara elegan, bukan seperti preman,” tulis salah satu akun TikTok.

Akun lainnya menambahkan, “Sedih melihat orang sekolahan S3 tapi cara menyelesaikan masalah pakai teriakan dan kata-kata kasar. Apa yang dipelajari di kampus?”

Meski awalnya banyak yang mendukung Sahara sebagai pihak yang diduga menjadi korban, narasi publik mulai bergeser setelah video konflik langsung beredar.

“Awalnya saya dukung cewek ini, tapi setelah lihat caranya ngomong ke orang yang lebih tua, saya jadi berpikir ulang,” ujar seorang netizen di TikTok.

Beberapa akun bahkan membandingkan sikap Sahara dengan Yai Mim yang dalam video terlihat lebih menahan diri.

“Yang satu emosional, yang satu mencoba tetap tenang. Ini jelas siapa yang seharusnya jadi panutan,” tulis komentar yang mendapat banyak likes.