IDPOST.ID – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kian mencapai puncaknya seiring eskalasi serangan yang terus dilakukan Israel.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 85 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir, sebagian besar di Kota Gaza.
Yang lebih memilukan, empat warga Palestina, termasuk seorang anak, dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan.
Data terbaru menunjukkan total korban jiwa akibat kelaparan sejak konflik berkecamuk telah mencapai 435 jiwa, 147 di antaranya adalah anak-anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan pilu bahwa kekurangan darah yang kritis di rumah sakit Gaza bisa menghentikan seluruh layanan medis dalam hitungan hari ke depan.
“Kami akan tidur di jalanan menuju pantai, tanpa alas kaki. Kami tidak tahu harus ke mana,” keluh Yasser Saleh, seorang pengungsi, yang terpaksa berdiri di atas trailer reyot bersama keluarganya.
Ratusan ribu warga telah mengungsi dari Kota Gaza sejak Israel mengumumkan rencana mengambil alih wilayah pada Agustus lalu.
Namun, banyak yang masih bertahan di tengah puing-puing rumah atau berlindung di tenda darurat dengan akses makanan, obat-obatan, dan air yang sangat minim.
Israel membantah laporan kelaparan tersebut dan menyebut angkanya dibesar-besarkan. Sementara itu, data korban tewas sejak 11 Agustus 2025 telah mencapai 3.542 orang. (*)
Tinggalkan Balasan