Menurutnya, marwah ini hanya dapat ditopang dengan integritas moral, independensi, dan sikap yang imparsial.
Ia menegaskan bahwa marwah hakim adalah fondasi untuk menjamin keadilan sekaligus menjaga kepercayaan publik. Lebih lanjut, Jupriyadi menekankan bahwa integritas ini harus dimiliki secara kolektif oleh seluruh jajaran di lingkungan pengadilan.
“Integritas tidak hanya wajib dimiliki oleh hakim, tetapi juga oleh seluruh pejabat dan pegawai pengadilan, seperti panitera dan juru sita. Sebab, mereka semua adalah ujung tombak yang langsung bersinggungan dengan pencari keadilan,” kutip Jupriyadi.
Ia juga menyoroti hubungan erat antara integritas yang kokoh dengan independensi kekuasaan kehakiman.
“Dengan menjaga integritas, kita sesungguhnya sedang menjaga kemandirian peradilan untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, bebas dari pengaruh apa pun,” ujarnya.
Acara yang dihadiri sejumlah ketua pengadilan negeri se-wilayah Banyumas ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, memberi ruang bagi para peserta untuk berdialog langsung dengan narasumber.