IDPOST.ID – Kritik terhadap Walikota Malang, Dr. Wahyu Hidayat, yang dinilai sebagai “pahlawan kesiangan” dalam kasus Yai Mim vs Sahara, kini menjadi-jadi.

Banyak warganet menyebut kalau suami dari Sahara, pengusaha rental mobil yang melaporkan Yai Mim, merupakan bagian dari Tim Sukses (Timses) Walikota pada pemilihan sebelumnya.

Dugaan tersebut semakin mengguat karena lambatnya respons pemerintah kota terutama Wali Kota Malang.

Desas-desus adanay hubungan politis antara suami Sahara dan wali kota ini membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial.

“Big Bang”, salah satu komentator, menulis dengan tegas, “ngga perlu mediasi walkot malang karena MADAS malang salah satu timses beliau tau kan gimana ending nya,.baiknya netizen aja viralkan kawal sampai ke pemerintah yg netral”. Komentar ini, yang disukai oleh 58 orang, mencerminkan ketidakpercayaan publik terhadap niat baik Walikota.

Komentar serupa dilontarkan oleh akun @ridho_marantika yang dengan singkat menyindir, “Lah walikota sendiri teman nya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ mana mau dia”.

Sementara @SusanπŸ’œ memberikan informasi yang lebih spesifik dengan bertanya, “baca koment,ktanya suami s sahara timses nya walikota,ktanya sih ketua ormas gtu”.

Lambatnya respon ini tidak lagi hanya dipandang sebagai kelalaian, melainkan sebagai sebuah bentuk pembiaran yang disengaja. Akun @ind4 memperingatkan, “jangan mentang2 timses walkot bisa menzolimi orang …”, menunjukkan kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan dan kedekatan politik.

Publik kini mempertanyakan netralitas Walikota Wahyu Hidayat. Apakah mediasi yang dijanjikannya akan benar-benar adil bagi Yai Mim, ataukah hanya sebuah bentuk perlindungan terselubung bagi pihak yang diduga merupakan kader pendukungnya?