IDPOST.ID – Konflik antara pemilik akun TikTok @sahara_vibesssss (Sahara) dengan seorang Kyai dosen UIN Malang Yai Mim terus menjadi soroton publik.

Yang mengejutkan, warganet ramai-ramai akan menyiapkan “syukuran virtual” andai kata Sahara benar-benar mendekam di penjara.

Euforia ini membanjiri kolom komentar di berbagai video terkait kasus tersebut. Ungkapan “SAHARA DIPENJARA, NETIZEN SYUKURAAAAAN 😍😍😍” yang ditulis oleh seorang pengguna bernama tiodarmawan, misalnya, telah mendapat ribuan like dan menjadi semacam seruan bersama bagi sebagian netizen.

“Syukuran ini bentuk apresiasi kami kepada pak Kyai Mim dan bu Rosyida yang sudah bersabar menghadapi segala fitnah. Kalau memang hukum di negeri ini berpihak pada kebenaran, kami yakin itu akan terjadi,” tulis seorang netizen yang mengaku sebagai warga Malang.

Banyak netizen yang merasa bahwa tindakan Sahara di media sosial dinilai telah melampaui batas. Mereka menuding Sahara sebagai provokator yang memutar balikkan fakta, melakukan penghasutan, dan pencemaran nama baik secara masif.

“Kami capek lihat dramanya. Dari awal masalahnya sederhana, sewa mobil tapi enggak punya tempat parkir yang layak, akhirnya ganggu hak orang lain. Tapi malah dibalik seolah-olah dia yang korban,” komentar akun driver_maps yang juga banyak disukai.

Selain itu, isu bahwa tanah yang dipersengketakan adalah tanah wakaf yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum, semakin memantik amarah publik.

Bagi mereka, kasus ini bukan lagi tentang siapa yang menang, tetapi tentang menegaskan bahwa “kebenaran harus ditegakkan”.

“Ditunggu mbak sahara… pake rompi orange nya,” tulis akun the crocodile, disusul oleh komentar-komentar lain yang bernada serupa.