Boyolali, Idpost.Id– Tradisi Nguri-uri Budaya Jawa kembali digelar di Desa Kauman, KecamatanWonosegoro, Kabupaten Boyolali, melalui acara Sedekah Bumi yang berlangsung meriah pada, Rabu (6/8) pukul 12.00 WIB.
Acara ini turut berkolaborasi dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 13 Universitas Boyolali (UBY), serta dihadiri oleh Kepala Desa Kauman, Widodo, S.Pd., bersama warga setempat dari berbagai dusun dan RT.
Sedekah Bumi diawali dengan pameran ancak oleh setiap RT. Masyarakat menata hasil bumi, makanan, dan hiasan tradisional di atas ancak sebagai simbol rasa syukur atas hasil panen dan berkah yang diterima.
Masing-masing RT menampilkan kreativitasnya dalam menghias ancak, sehingga suasana lapangan desa penuh warna dan nuansa tradisi.
Usai pameran, rangkaian acara dilanjutkan dengan karnaval yang diikuti oleh perwakilan setiap RT.
Karnaval ini mengusung tema berbeda-beda sesuai pembagian panitia, mulai dari seni budaya, hasil bumi, hingga tokoh pewayangan.
Warga dengan antusias memeriahkan arak-arakan, mengenakan kostum unik dan ornament khas Jawa yang memikat perhatian penonton.
Sebagai penutup, tradisi perebutan makanan ancak menjadi momen yang paling ditunggu. Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Widodo, S.Pd., warga berbondong-bondong berebut isi ancak yang dipercaya membawa berkah dan kemakmuran. Suasana penuh tawa, teriakan riang, dan semangat gotong royong terasa hangat di tengah masyarakat.
Acara Sedekah Bumi Desa Kauman 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai tradisi dan budaya Jawa tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat.
Kehadiran Tim KKN UBY turut memberikan dukungan pada pelestarian budaya, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa.