Peristiwa

Pasar Ikan di Boyolali Telan Dana Sebesar Rp 1,7 M Bantuan dari KKP

×

Pasar Ikan di Boyolali Telan Dana Sebesar Rp 1,7 M Bantuan dari KKP

Sebarkan artikel ini
Pasar ikan eks lapangan sepak bola Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah mulai dapat digunakan. Para pedagang mulai menjajakan dagangannya.

IDPOST.CO.ID – Pasar ikan eks lapangan sepak bola Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah mulai dapat digunakan. Para pedagang mulai menjajakan dagangannya.

Pasar ikan tersebut dilengkap dengan berbagai kuliner serba ikan dibangun dua lantai.

Ditemui usai melakukan pembukaan pasar, Bupati Boyolali M Said Hidayat menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang telah menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar untuk membangun pasar dua lantai.

Pihaknya berharap bangunan pasar dapat bermanfaat untuk pedagang dan pembeli ikan segar.

“Harapan kita dengan dibangunnya pasar ikan ini, pada akhirnya nanti dapat bermanfaat dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di Boyolali. Agar dapat menjadi ikon tambahan tentang keberadaan pasar ikan di Boyolali,”katanya kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Dengan adanya pasar ikan yang bersih ini, nantinya anak anak di kabupaten Boyolali terdorong untuk gemar makan ikan.

“Pasar ini juga sebagai edukasi anak anak untuk gemar makan ikan, mereka berkunjung ke sini bisa melihat lihat bentuk ikan, mungkin selama ini makan ikan tapi belum tahu ikan nya seperti apa,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSKP) KKP RI, Erwin Dwiyana mengungkapkan, pihaknya juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pasar ikan yang bersih dan nyaman.

“Pasar ini punya misi tidak hanya layanan pemerintah, tetapi juga memberikan edukasi informasi kepada masyarakat tentang jenis ikan, manfaat ikan, bisa dinikmati juga di tempat dan sebagainya.

Termasuk bagaimana kita bisa menyajikan atau bahwa pasar ikan itu tidak seperti yang dibayangkan, ternyata bisa kita sajikan pasar yang bersih dan juga nyaman untuk masyarakat,” jelasnya.

Kepala Dinas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan bangunan pasar ikan ini diprioritaskan untuk para pedagang ikan yang belum memiliki lapak.

Pasar tersebut dibangun diatas tanah seluas 600 meter persegi dan ada dua lantai. Lantai bawah untuk pasar dan lantai untuk kuliner.

“Pedagang ini berasal dari pedagang ikan yang ada di Pasar Boyolali dan Pasar Sunggingan yang belum mempunyai lapak, jadi masih berada di pinggir pinggir jalan. Jadi kita akomodir, kita masukkan ke sini, harapannya tidak ada pedagang yang tidak punya lapak,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk lantai dua dengan luas 300 meter persegi difungsikan sebagai sarana kuliner berbagai olahan ikan.

Lantai ini dilengkapi dengan enam lapak olahan langsung, satu lapak produk kemasan ikan, mushola, area foodcourt, dua kamar mandi serta terdapat akses untuk kaum disabilitas.

“Pasar ini diharapkan dapat menjadi pusat jual beli ikan segar dan kuliner ikan di Boyolali dengan kantong parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.