“Akibat dari aksi anarkistis, Pemkab Banyumas mengalami kerugian lebih dari Rp970 juta,” jelas Nungky.
Dia melanjutkan, kerugian itu memaksa pemerintah daerah menggunakan anggaran yang semestnya untuk hal lain.
“Sementara anggaran tahun ini hanya tersisa 1,5 miliar, yang peruntukannya untuk penanganan berbagai masalah dan kebencanaan, terpaksa harus dipergunakan untuk perbaikan segera fasilitas umum dan sarana komunikasi publik yang rusak,” paparnya.
Tak hanya itu, Nungky juga menyebutkan bahwa berbagai kegiatan seremonial di Purwokerto terpaksa ditunda sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Ormas Kritik Tunjangan Fantastis Anggota DPRD Banyumas
Memasuki sesi diskusi, sejumlah perwakilan ketua Ormas menyampaikan pendapat dan masukan.
Salah satu isu yang mengemuka adalah kegeraman masyarakat terhadap besaran tunjangan yang diterima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas.
