Pedoman ini bertujuan untuk memastikan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi berita dan konten digital tetap etis, transparan, dan bertanggung jawab.
1. Transparansi Penggunaan AI
- Media siber wajib menginformasikan kepada pembaca jika konten yang diproduksi melibatkan AI, baik secara penuh maupun sebagian.
- Setiap artikel, gambar, atau video yang dihasilkan dengan bantuan AI harus diberi label yang jelas, seperti “Dibantu AI” atau “Dihasilkan oleh AI”.
2. Verifikasi Fakta dan Akurasi
- AI hanya boleh digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai sumber utama berita.
- Semua informasi yang dihasilkan AI harus melalui proses verifikasi oleh jurnalis atau editor sebelum dipublikasikan.
- AI tidak boleh digunakan untuk menyebarkan misinformasi atau hoaks.
3. Etika dan Keamanan Data
- AI tidak boleh digunakan untuk memproduksi atau menyebarkan konten yang mengandung ujaran kebencian, diskriminasi, atau pelanggaran hak asasi manusia.
- Media siber wajib menjaga keamanan dan privasi data pengguna serta tidak menyalahgunakan AI untuk tujuan manipulatif.
4. Perlindungan Hak Cipta dan Originalitas
- AI tidak boleh digunakan untuk menyalin atau meniru karya yang memiliki hak cipta tanpa izin.
- Jika AI digunakan untuk mengedit atau menyempurnakan karya seseorang, hak cipta tetap diberikan kepada pencipta aslinya.
5. Penggunaan AI dalam Jurnalisme Investigatif
- AI dapat digunakan untuk analisis data, pengolahan dokumen besar, atau identifikasi pola dalam investigasi jurnalistik.
- Keputusan akhir mengenai interpretasi dan penyampaian hasil investigasi tetap menjadi tanggung jawab jurnalis manusia.
6. Keseimbangan dan Independensi
- AI tidak boleh digunakan untuk memihak kepentingan tertentu atau memanipulasi opini publik secara tidak etis.
- Algoritma AI yang digunakan harus mempertimbangkan prinsip keberimbangan dan tidak memperkuat bias tertentu.
7. Kontrol Manusia dan Akuntabilitas
- Keputusan akhir dalam penerbitan berita tetap berada di tangan manusia, bukan AI.
- Jika terjadi kesalahan dalam penggunaan AI yang berdampak pada publik, media bertanggung jawab untuk memberikan klarifikasi dan koreksi secara transparan.
Pedoman ini bertujuan agar AI dapat digunakan secara etis dan bertanggung jawab dalam industri media siber, tanpa mengorbankan nilai-nilai jurnalistik dan kepercayaan publik.