IDPOST.CO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang melalui Bidang Kesehatan, melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak dan ibu hamil resiko tinggi (Resti), di Rumah Desa Sehat (RDS) yang berlokasi di Dusun Galba.
Pemberian makanan tambahan pada anak dan ibu hamil resti ini dilaksanakan selama 12 kali, dimulai sejak hari Minggu (17/12/23) hingga Kamis (28/12/23), kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anak dan pencegahan stunting.
Pemberian tambahan makanan itu tindak lanjut dari kegiatan rembuk stunting, hasil dari pembahasan rembuk stunting itu terdapat sejumlah 25 anak yang terindikasi berat badannya kurang dan 10 orang ibu hamil yang beresiko tinggi.
Dari jumlah diatas, mereka dihimbau untuk datang ke RDS lalu kemudian dilakukan penimbangan, pengukuran, dan pemberian makanan tambahan. Sedangkan untuk ibu hamil juga dikaukan hal sama.
Kegiatan semacam itu dilaksanakan selama 12 kali. Kemudian diakhir kegiatan mereka akan dicek perkembangannya melalui berat dan tinggi badannya.
Bidan Desa Pangarengan Devy Nor. I menyatakan, PMT berbasis pangan lokal ini merupakan program intervensi bagi balita kurang gizi dan ibu hamil beresiko tinggi atau istilah kesehatan kurang energi kronis (kek).
“Ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran, khususnya pada ibu hamil dan balita kurang gizi,” jelasnya, pada Kamis (28/12/23).
Lebih jauh Bidan Desa yang akrab dipanggil Devi menjelaskan, selain untuk meningkatkan status gizi, PMT juga untuk mengedukasi sasaran tentang makanan yang berbasis lokal atau yang ada di lingkungan sekitar.
“Apalagi dengan maraknnya jajan masa kini, seperti makanan yang banyak mengandung pengawet dan digemari oleh anak-anak, kita bisa memberikan pelatihan pada ibu balita tentang cara atau mempraktekkan pemberian PMT yang hampir menyamai dengan jajanan kekinian tanpa harus mengurangi zat gizi,” ulasnya.
Kemudian, ia juga mencontohkan tentang menu makanan yang telah dibuat melalui pelatihan dari Desa dengan mengundang tim dari Puskesmas setempat, dalam makanan itu tanpa menambahi bahan yang lain seperti pengenyal.
“Contoh kita ada menu pentol, yang mana pentol bakso yang kita buat ini murni dari daging sapi dan ditambah sedikit tepung, tapi tidak ditambahi bahan pengenyal,” tandasnya.