IDPOST.CO.ID – Pemerintah Kota Blitar kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan perempuan melalui peningkatan literasi digital. Pada hari Selasa, 22 April 2025, Wali Kota Blitar, Syauqqul Muhibbin atau yang biasa dipanggil Mas Ibin, secara resmi membuka pelatihan teknologi informasi (IT).
Pelatian IT diikuti oleh 100 peserta dari Sekolah Perempuan (Sekoper) dan Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Pekka) di Gedung Kusuma Wicitro.
Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur dan ditujukan khusus untuk perempuan kepala keluarga, yang sebagian besar adalah janda atau ditinggal suami, yang selama ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produk usahanya.
Program ini menggabungkan berbagai materi keterampilan digital, mulai dari pengelolaan usaha, pemasaran digital, hingga teknik fotografi produk, guna meningkatkan daya saing di era ekonomi digital saat ini.
Wali Kota Blitar menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar acara formalitas, melainkan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan kepala keluarga.
Menurut Mas Ibin, ketahanan ekonomi keluarga di masa kini sangat bergantung pada kemampuan mengakses dan memanfaatkan teknologi.
“Perempuan harus mendapatkan kesempatan dan ruang yang setara untuk berkembang. Pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk membangun kemandirian ekonomi melalui penguasaan teknologi,” ujar Mas Ibin dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kemampuan digital kini bukan lagi sekadar keahlian tambahan, melainkan kebutuhan utama di tengah perkembangan zaman yang pesat.
Menurut Mas Ibin, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Blitar untuk mengurangi kesenjangan digital antar gender dan mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan daerah.
Ia berharap dengan meningkatnya literasi digital, para peserta dapat mengelola usaha secara profesional, memperluas jangkauan pasar, dan mandiri secara ekonomi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar, Parminto, menjelaskan bahwa banyak peserta pelatihan sebelumnya belum pernah menggunakan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.
“Sebagian besar masih memasarkan produk secara tradisional, seperti dari mulut ke mulut atau menitipkan di warung. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali mereka dengan keterampilan digital dasar agar dapat memasarkan produk secara online,” jelas Parminto.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi wadah bagi perempuan untuk membangun jejaring sosial dan komunitas yang saling mendukung.
Diharapkan para peserta nantinya bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, menyebarkan pengetahuan dan semangat pemberdayaan kepada perempuan lain.
Selain materi teknis, pelatihan ini juga menyisipkan nilai-nilai motivasi dan penguatan karakter agar peserta lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pemerintah Kota Blitar berencana menjadikan program ini sebagai agenda tahunan dengan cakupan yang lebih luas, mengingat potensi dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga dan pengembangan ekonomi mikro di tingkat kota.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk komunitas UMKM perempuan yang melihat pelatihan ini sebagai angin segar di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi.
Langkah strategis yang diambil Pemerintah Kota Blitar melalui pelatihan IT ini menunjukkan arah kebijakan yang inklusif dan progresif.
Memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang tidak hanya memperkuat fondasi keluarga, tetapi juga memperkaya warna pembangunan kota.
Dengan semangat kolaborasi dan pembekalan keterampilan yang nyata, Mas Ibin dan timnya menanam benih kemandirian yang diharapkan kelak menjadi sumber kesejahteraan bagi banyak keluarga di Kota Blitar.