IDPOST.CO.ID – Pemerintah melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar program atau kegiatan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
Kegiatan ini merupakan upaya mengurangi pengangguran dengan menyiapkan calon pekerja bekal pelatihan kerja.
Untuk informasi, PKK merupakan program layanan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi untuk bekerja dan terserap dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Salah satu lembaga pendidikan yang mengikuti PKK adalah Puspita Martha International Beauty School. Lembaga pendidikan yang telah memiliki pengalaman panjang dan memiliki standar nasional serta internasional ini memberikan pelatihan spa terapis kepada 97 peserta program PKK tipe platinum dengan durasi pembelajaran mencapai 434 JP(jam pembelajaran) yang diurai menjadi lebih kurang 3 bulan pembelajaran.
Program ini telah dimulai sejak 20 September 2023 dan peserta yang mengikuti program PKK ini telah diseleksi terlebih dahulu hingga akhirnya terpilih dan menjalani pendidikan yang dibimbing langsung oleh tenaga pengajar profesional Puspita Martha International Beauty School.
“Jadi bisa disebutkan program ini memiliki muatan yang sangat banyak untuk dipelajari dan berguna sebagai persiapan para peserta menuju dunia kerja dan industri,” kata Ketua Pelaksana Penyelenggara Program PKK Puspita Martha International Beauty School, Hendra Suardi dalam keterangan resminya, Jumat (10/11/2023).
Para peserta ditempatkan secara khusus di Martha Tilaar Training Center yang berada di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Di sini banyak dapat ilmu tentang kecantikan, tentang ilmu fisiologi anatomi, tentang ilmu massage dan masih banyak lagi yang didapatkan,” cerita Hanum, salah seorang peserta PKK.
Peserta lain, Wina yang berasal dari Bandung berharap dengan mengikuti program PKK ini bisa menjadi modal untuk bisa segera bekerja di bidang spa.
Selain thai massage, ada beberapa jenis massage lainnya yang juga diajarkan, seperti swedish massage, ayurveda, hot stone massage, javanese massage, aroma theraphy body massage, lomi lomi massage, hand and foot spa, reflexiology, facial, dan masih banyak lainnya yang juga dipelajari di program PKK.
Selain kemampuan praktik, para peserta juga mendapatkan materi pembelajaran softskill yang meliputi bahasa inggris, digital marketing & komunikasi, ketenagakerjaan, kesehatan keselamatan kerja, dan pendidikan karakter profesionalisme. Dan selalu diadakan evaluasi berkala untuk tetap menjaga kualitas dari para peserta PKK.
Melihat banyak peserta yang mendapatkan dampak baik, Hendra Suardi berharap program ini bisa terselenggara kembali pada periode yang akan datang dengan jumlah peserta yang lebih banyak sehingga bisa membantu mewujudkan cita cita bangsa, Indonesia Emas di tahun 2045.