Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Penemuan Mayat di Pantai Blitar Gegerkan Warga, Identitas Terkuak dari Tato

×

Penemuan Mayat di Pantai Blitar Gegerkan Warga, Identitas Terkuak dari Tato

Sebarkan artikel ini
Penemuan Mayat di Pantai Blitar Gegerkan Warga, Identitas Terkuak dari Tato

IDPOST.ID – Penemuan mayat seorang pria di Pantai Peh Pulo, Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, pada Rabu (27/8/2025) pagi, menyisakan misteri dan keprihatinan.

Kondisi mayat yang ditemukan sangat mengenaskan, tidak utuh dan rusak parah akibat proses pembusukan yang telah berlangsung selama beberapa hari.

Mayat yang belakangan diketahui bernama FAF (31) ini ditemukan mengambang di perairan pantai, sekitar 5 kilometer dari lokasi terakhir ia terlihat sebelum dinyatakan hilang.

Menurut keterangan saksi dan petugas, tubuh korban menunjukkan tanda-tanda pembusukan lanjut, yang membuat identifikasi visual menjadi sangat sulit.

“Kondisi mayat sudah tidak utuh, banyak bagian yang rusak karena pembusukan,” terang Kasihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.

“Ini menyulitkan kami dalam proses identifikasi awal di lapangan,” tambahnya.

Meski demikian, terdapat ciri-ciri khusus yang ditemukan pada tubuh korban, yaitu tato di bagian dada, tangan, dan kaki kiri.

Tato-tato ini menjadi petunjuk penting bagi tim identifikasi untuk mengungkap identitas korban, mengingat upaya identifikasi melalui sidik jari tidak berhasil.

Kulit jari korban yang rusak parah menghambat deteksi sidik jari menggunakan alat MAMBHIS.

Lokasi penemuan mayat di Pantai Peh Pulo berjarak sekitar 5 kilometer dari titik hilangnya korban.

Sebelumnya, FAF dilaporkan hilang di area perkebunan tebu Mbetis, yang merupakan spot memancing, sekitar 15 meter dari tebing.

Diduga, korban terjatuh atau terseret arus hingga akhirnya ditemukan di pantai tersebut.

Saat ini, jenazah FAF telah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum dan autopsi.

Proses ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian serta membantu pihak berwenang dalam mengidentifikasi korban secara definitive.